junior yang malang

8.3K 412 20
                                    

P.O.V EL.

setelah selesai acara penyambutan kembali nya el dan penyambutan kedatangan nya baby marvel, kini hanya tinggal keluarga herlawan saja yang sedang berkumpul di ruang keluarga dengan mama dan papa marten yang sedang menimang cucu pertama mereka sedangkan sanak saudara keluarga herlawan sudah kembali pulang petang tadi .

"Apa sih!??" ucap ku saat tangan marten terus saja menggerayangi bokong el.

Marten menghentikan kegiatan mesum nya lalu menatap ku dengan wajah sayu nya,aku menghela nafas saat marten sudah mengeluarkan sifat adalan nya.

Kedua orang tua marten yang melihat sikap manja anak nya hanya cekikikan mereka tahu apa yang anak nya ingin kan saat ini.

"Ada apa nak?" tanya mama dengan wajah yang dibuat polos.

Marten yang ditanya hanya diam karna marten masih saja terus menerus menggerayangi tubuh el dengan disertai wajah memelas nya.

"Marten menangih jatah nya mah." ucap el dengan nada yang ia buat semalas mungkin.

"Tidak boleh" ucap mama dengan cepat,ucapan mama berhasil membuat marten sebal setengah mati.

"Kenapa!!?" rajuk marten kepada mama nya yang kini sedang menatap marten jengah.

"Karna el harus membutuh waktu pulih nya kurang lebih 3 atau 2 minggu dari pasca oprasi cesar nya " ucap mama sambil menimang marvel yang mulai terusik karna suara².

"Sabar lah son, papa juga pernah di posisi mu dulu saat mama mu baru saja melahirkan kamu dan ituu rasa nya sangat menyiksaaa😞 hingga 2 minggu lama nya papa harus bermain solo" ucap papa yang malah lebih tepat nya curhat.

"Awwssshh" ringis papa yang saat itu dwngan tiba tiba mendapatkan cubitan maut dari sang istri yang kini sedang menatap papa garang .

Sebenarnya aku benar² tidak tengga melihat marten yang harus menahan hasrat nya lebih lama lagi seperti ini.

"Sudalah berhenti bersikap seperti anak kecil!??" ucap ku sedikit kesal.

Marten berhenti menggerayangi tubuh ku dan sekarang dia menatap ku datar,dan tak lama dia berdiri lalu meninggalkan aku,papa dan mama diruang tengah.

"Merajuk lah tuh " ledek papa yang kurasa marten masih bisa mendengar ucapan papa tersebut.

Oooeekkk oooeekkk

Mama memberikan marvel kepada ku karna menangis dan aku menggendong marvel dengan hati hati.

"Ayo mama antarkan kamu kekamar kalian sayang" ucap mama sambil membantu aku untuk berdiri dari duduk ku .

Aku menaiki tangga untuk mencapai kamar kami yang sudah kembali berada diatas , mama mencium kening marvel saat aku sudah berada di depan pintu kamar ku.

"Maafkan marten ya el dia memang suka bersikap kekanakan seperti itu, sana masuk dan bujuk lah bayi beruang itu dan jangan lupa berilah cucu ku ini asi dia sepeetri nya terlihat lapar" ucap mama sambil membelai puncak kepala marvel dengan sayang.

Aku menganggukan kepala ku lalu mama meninggalkan ku dan aku pun masuk kekamar juga tak lupa untuk menutup pintu kamar kami.

Saat aku sudah berada didalam kamar aku tak melihat marten dimana pun,tak mau memikirkan lebih lama tentang dimana marten , aku langsung saja membaringkan tubuh mungil marvel yang masih terlihat sangat rapiuh diatas ranjang lembut nan empuk milik kami.

Aku juga membaringkan tubuh ku dengan posisi memiring tepat disamping marvel lalu dengan perlahan aku membuka beberapa kancing kemeja ku dan mengarahkan puting ku yang sudah meneteskan asi nya kebibir mungil marvel yang kini sudah terbuka.

BECAUSE, I LOVE YOU 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang