Bitter Love

5.8K 338 29
                                    

POV AUTHOR.




#  Di London's

                Di kediaman El tepatnya di sebuah apartemen mewah , terlihat El kini sedang berkutat dengan open nya . yang Sepertinya El sedang mencoba  membuat insipirasi baru, yang nanti nya akan jual di toko kue nya itu.

"Jenny!??" Teriak El sambil memegang sebuah nampan yang tersaji sebuah cup cake yang terlihat masih mengeluarkan uap panas, El melihat jenny yang berlari dari lantai atas untuk menghampiri nya yang kini sedang berada di dapur .

"Ada apa tuan?" Ucap jenny sambil menunduk hormat,  El dengan malas memutar kedua mata nya .

"Sudah kubilang panggil aku El saja, tanpa embel-embel tuan . Kau sudah ku anggap sebagai adik ku." Ucap El kesal.

"Maaf tapi saya tidak bisa" ucap jenny dengan kekeh, pasalnya sudah berapa kali El melarang jenny untuk memanggil nya dengan embel-embel tuan.

"Terserah!_ini" ucap El sambil menyodorkan nampan yang berisikan cup cake itu, sedangkan jenny sendiri memlnatap bingung cup cake itu, El memutar kembali bola mata nya dengan malas.

"Aku ingin membuat cake farian baru, dan jika cake ini terasa enak . Aku bisa menjajarkan nya di toko kue kita, makanya tolong coba dulu , dan berikan aku pendapat mu tentang cake ku ini" ucap El sambil mendekatkan cup cake itu ke dekat bibir jenny, yang langsung di ambil dengan kedua tangan jenny dan memasukan sedikit cake itu kedalam mulut nya, dan mengunyah dengan serius seolah-olah ia tengah meresapi rasa dari cake itu, sedangkan El sendiri, tengah menatap khawatir wajah jenny yang tengah mengunyah cake buatan nya.

"Enak banget tuan , boleh ku habiskan?" Ucap jenny sambil menunjukkan cup cake yang sedang ia genggam, El dengan semangat menganggukan kepala nya .

"Kurasa Minggu depan aku akan menjajarkan cup cake ini untuk para pelanggan kita" ucap El sambil meletakkan nampan kosong itu, ditempat pencucian piring , lalu mencuci tangan nya dan melepaskan apron Baby blue nya yang kotor karna kena tepung .

"Jen?" Panggil El sambil berjalan mendekati jenny yang kini tengah mengobrak-abrik isi kulkas seperti ia ingin masak , untuk makan malam .

"Ia tuan?" Ucap jenny sambil memegang sebuah sayur , yang akhir-akhir ini sangat sering El konsumsi.

"Marvel sudah tidur?" Tanya El sambil mengambil buah apel yang memang tersedia diatas meja makan .

"Sudah tuan, dan kurasa ia akan terbangun pukul 18:00 nanti untuk meminum asi" ucap jenny sambil mencuci sayuran dan juga beberapa ikan ikanan yang akan ia masak.

"Jen aku keatas dulu ya, dada ku sudah terasa sangat kencang . Seperti ini memang sudah waktu nya baby Marvel menyusu" ucap El sambil memijat-mijat dada nya yang terasa kencang karena belum dihisap Marvel selama 2 jam.

"Baiklah tuan , nanti setelah masakan nya matang aku akan memanggil tuan"ucap jenny dengan sangat sopan.

"Terimakasih sudah mau membantu ku" ucap El dengan melenggang pergi, meninggalkan jenny yang mulai sibuk dengan olahan masakan nya

  Sedangkan dilantai atas , El yang baru saja memasuki kamar nya, langsung melihat Marvel yang masih tertidur pulas dengan bibir mungil nya yang terbuka, dengan perlahan El mendudukkan bokongnya diranjang tepatnya disamping Marvel, yang kini tengah terlelap.

"Bahkan cara tidurmu sangat mirip dengan Dady mu baby" batin El dengan membelai wajah anak nya , hingga membuat Marvel bergeliat tak nyaman.

"Apa Momy mengganggu mu baby?" Ucap El saat melihat manik mata Marvel yang perlahan-lahan mulai terbuka, El terus saja menjahili anak nya dengan mencubit gemas pipi chubby Marvel dengan lembut, bukan nya menangis bayi itu malah tersenyum dengan sangat manis nya.

BECAUSE, I LOVE YOU 💜Where stories live. Discover now