kasih sayang momy

7.1K 425 88
                                    


POV EL.

setelah puas menyiksa Marten hingga babak belur akhirnya aku menyudahi nya dan memutuskan untuk meninggalkan Marten yang kini sedang meringkuk di atas ranjang dengan seorang dokter yang tadi dia tlp .

Aku tidak menyesal setelah memukul Marten dengan tongkat bessbool berkali kali hingga Marten mengalami patah tulang dibagian punggung nya .

Aku juga tidak takut jika Marten melaporkan aku kepada polisi karena itu akan mempermudah aku untuk jauh dari Marten serta anak sialan nya itu yang dari tadi tidak mau berhenti menangis.

"E_el"

"APA!!?" tanpa ingin mendengar kelanjutan ucapan Marten dengan cepat aku memotong nya dengan bentakan.

Ku lihat Marten berusaha bangun dengan dibantu oleh dokter pribadi nya itu, dan tak lama aku melihat Marten menyuruh dokter itu untuk keluar, sebelum dokter itu benar benar keluar aku sempat melihat tatapan memohon dari dokter itu yang sebenarnya aku tidak mengerti.

Setelah dokter itu benar-benar keluar Marten berusaha untuk berdiri dan berjalan menuju box Marvel dengan langkah yang terseok-seok.

Marten menggendong Marvel yang terus saja menangis aku tahu bayi sialan itu pasti haus .

"El anak kita haus"ucap Marten lemah , Marten menggendong Marvel walau dapat ku dengar suara-suara ringis yang keluar dari bibir pucat Marten .

"Kasih aja susu formula!"ucap ku sambil membuka pintu balkon dan meninggalkan Marten yang akan datang menghampiri ku.

"Tapi dia tidak bisa El"ucap Marten memelas.

"Cari saja pelacur diluar sana suruh untuk susui anak mu itu!!"kesal ku sambil berjalan mendekati nya lalu dengan kasar aku mendorong tubuh Marten hingga ia terdorong dan aku melihat jika Marten sangat melindungi anak itu.

"Aku mohon!!" Ucap Marten sambil berusaha menggapai tubuh ku yang kini tengah duduk di ranjang.

"JANGAN MEMOHON PADA KU!!"teriak ku sambil menutup kedua telinga ku .

Aku merasakan Marten menyentuh puncak kepala ku yang kini sedang menunduk dan disana aku merasakan sebuah usapan lembut dari tangan kekar Marten dan langsung saja aku tepis tangan itu dengan kasar.

"Marvel tidak tau apa apa El kamu boleh menghukum ku bahkan menyiksa ku tapi aku sangat mohon jangan siksa Marvel bagaimana pun dia adalah anak mu El"ucap Marten sambil menatap wajah tenang Marvel yang sudah tertidur karena mungkin saja ia lelah menangis.

"TIDAK!! dia hanya anak mu dia adalah sebuah kesalahan yang kau perbuat padaku, kau hanya bisa memberikan ku beban dan penderitaan. Aku tidak menginginkan hidup ini!! Aku tidak kau ! Aku tidak ingin anak kau ! Intinya aku tidak ingin ini semua aku ingin hidup ku yang dulu, ku kira kau adalah orang yang tepat untuk aku cintai tapi ternyata aku salah kau sama saja dengan pria-pria bajingan lain nya diluar sana , aku tau kau kaya ,mapan dan punya segala nya tapi kamu tidak bisa memaksa ku untuk kamu miliki juga, aku manusia bukan barang yang bisa kau miliki semau mu!! AKU MENCINTAIMU MENCINTAI MU !! TAPI KENAPA KAMU LAKUKAN INI PADA KU HAAAAA KENAPA!!! KAU JAHAT KAK, KEJAM!! Hiiikkkssssss " aku mengeluarkan semua uneg-uneg karena aku benar-benar tidak mampu menahan nya untuk waktu yang lebih lama lagi, aku memang mencintai Marten semenjak Marten menunjukkan jika dia benar-benar mencintai ku tapi apa?? Aku hanya di tipu dengan kata kata manis nya.

"Aku memang bukan orang kaya kak aku hanya orang miskin yang datang kepada mu untuk melamar pekerjaan dan dengan tega nya kau perkosa hingga aku hamil anak mu kak!!" Ucap ku sambil menatap Marten yang tengah menangis dengan perlahan Marten meletakkan Marvel didalam pangkuan ku karena takut Marvel terjatuh dengan sepontan saja aku merengkuh tubuh Marvel dan aku dapat melihat Marvel tersenyum dalam tidur nya.

"Perhatikan baik-baik" ucap Marten yang kini sedang duduk disamping ku.

Dan dengan bodoh nya aku malah mengikuti apa yang Marten ucapkan, aku menatap Marvel yang tidur sambil memeluk erat baju kemeja ku Marvel kembali tersenyum dalam tidurnya_

Deggg

"Disini yang bersalah adalah aku , aku yang bersalah el. Bukan nya bayi kecil ini. Dia memang ada karena kesalahan ku tapi bayi ini hadir bukan karena kesalahan ku El tapi karena Tuhan menitip bayi kecil ini pada kita. Dia memang dari sperma ku dari lelaki bejat dan bodoh seperti ku tapi Tuhan tidak menciptakan bayi mungil ini buruk dia begitu sempurna tampan dan manis . Dia tidak berdosa dia tidak salah dalam masalah kita. Dia hanya bayi kecil yang tak berdosa yang hanya bisa meminta asi dan kasih sayang mu El. Setidaknya kasihani lah Marvel jangan libatkan Marvel dalam masalah ini El. Kau boleh menyiksa ku semau mu tapi tolong berikan ASI mu untuk Marvel dia haus sudah satu hari ini dia belum kau berikan ASI. Tolong aku mau ya El ?" Ucap Marten dengan panjang lebar.

Aku menatap Marvel yang tengah tertidur didalam dekapan ku dengan perlahan aku berdiri dan berjalan menuju balkon ditengah perjalanan menuju balkon aku berbalik untuk melihat Marten yang seperti nya hendak mengikuti ku menuju balkon.

"Beri waktu aku sendiri!!" Ucap ku sambil langsung berjalan meninggalkan Marten yang kulihat ia berjalan keluar kamar dengan langkah terseok-seok.

Di balkon aku duduk di sofa yang memang sudah tersedia di sini sambil memeluk Marvel, aku memandangi langit malam yang begitu tampak tenang dan indah gelap namun indah .

Aku tau sedingin apa pun malam ini langit tidak pernah sendiri ada bulan, bintang, matahari, planet anda benda-benda angkasa lain nya .

Apa aku terlalu kejam membiarkan makhluk lemah nan kecil ini menangis dan kelaparan.

Aku memang membenci Marten tapi aku tidak boleh membenci anak ku bagaimana pun Marvel adalah sesuatu yang tuhan titipkan untuk aku jaga bukan untuk ku sakiti.

Aku berjanji tidak akan membiarkan anak ku hidup sendirian seperti aku ini.

Bagaimana pun aku harus membuat anak ku bahagia walau aku akan membenci ayah anak ku seumur hidup ku .

Anak ku adalah anak ku dia adalah malaikat tampan yang tuhan titipkan untuk menemani jalan cerita hidup ku, siapa sangka jika aku seorang pria tulen bisa melahirkan dan mengandung , bukan kah itu suatu anugerah yang besar mengapa aku harus menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Sayang maafin Momy ya untuk hari ini,, Momy janji akan menghidupkan kamu sampai besar nanti dan melepaskan kamu untuk menjaga yang lain. Aku menyayangi mu nak😘" ucap ku sambil memeluk Marvel dengan lebih erat lagi tanpa sadar aku membangunkan Marvel.

Mata polos itu menatap ku berbinar bibir mungilnya terbuka seakan-akan memberikan ku sebuah kode untuk segera memberikan nya asi.

Dengan cepat aku membuka kancing kemeja ku lalu mengeluarkan payudara dan mengarahkan puting ku pada bibir mungil itu yang dengan rakus nya menghisap puting ku yang terasa sangat kencang akibat seharian tidak di hisap.

"Minumlah biar kenyang sayang maafkan Momy untuk hari ya sayang Momy menyayangi mu " ucap ku sambil membawa Marvel masuk kedalam kamar karena udah diluar sudah terlalu dingin dan itu tidak bagus untuk tubuh anak ku .

Dengan perlahan aku membaringkan tubuh Marvel di ranjang dengan bibir mungil nya
Yang masih terus menghisap puting dengan rakus.

"Selamat malam sayang" ucap ku sambil mengecup puncak kepala Marvel dengan sayang.

Kubiarkan Marvel menghisap puting ku hingga puas , karena aku akan memberikan apa pun untuk anak ku mulai hari ini karena aku menyayangi anak ku melebihi apa pun yang ada di dunia ini.

Adakah yang bisa memisahkan antara ibu dan anak meski ribuan masalah menghadang ibu adalah pelita bagi hidup anak nya.

Ibu akan menjaga anaknya hingga anak nya siap dilepas untuk pergi menjaga yang lain😊.

Hooooooo gimana chapter ini memuaskan tidak??

Maaf ya author kemalaman update nya abis mongmong ponakan😂🤣

Jangan lupa dukungan nya ya readers 😍😘

BECAUSE, I LOVE YOU 💜Where stories live. Discover now