jangan pergi

6.7K 419 58
                                    


POV EL.

Cuittttt cuittttt

"Euungghhhh" dengan perlahan aku membuka kedua kelopak mata ku yang masih terasa lengket.

Aku menatap seisi kamar ini yang masih berantakan seperti semalam , seperti belum ada yang masuk kedalam kamar ini.

Pandangan ku terjatuh pada sosok indah yang tengah tertidur disamping ku dengan mulut yang sedikit terbuka.

Dengan jahil aku memainkan bibir mungil Marvel dengan jari telunjuk ku , hingga Marvel mulai merasa terganggu karena olah ku dan aku melihat bibir itu mulai melengkung kebawah tak lama kemudian terdengar suara tangisan yang keluar dari bibir mungil itu , dengan perlahan aku mengangkat tubuh mungil Marvel kedalam pangkuan ku sekalian ingin aku lepaskan seluruh baju nya karena sudah lepek dengan air pipis nya itu.

"Selamat pagi sayang" ucap ku sambil memberikan Marvel sebuah kecupan manis yang ku dapatkan di kening Marvel.

Perlahan, aku meletakkan kembali tubuh telanjang Marvel di atas ranjang, lalu aku berlari kedalam kamar mandi untuk menyimpan kan segala sesuatu nya untuk memandikan Marvel.

Setelah semuanya sudah ku siapkan, aku keluar dari kamar mandi, lalu menghampiri Marvel di ranjang yang sempat ku tinggalkan sendirian, dan aku melihat Marvel sedang mengulum jempol kaki nya dengan cepat aku menarik kaki mungil nya dan tak lama_

Oooeeekkk ooooeeeekkkk

"Tidak, kamu tidak boleh melakukan itu sayang" ucap ku sambil memberikan puting ku pada bibir nya, yang langsung disambut dengan rakus oleh Marvel.

Sambil menyusui nya , aku berjalan menuju kamar mandi sebelum air nya kembali dingin dengan terpaksa aku melepaskan puting ku dari bibir nya dan dengan perlahan aku membaringkan tubuh mungil Marvel kedalam bak mandi khusus milik nya.

Ooooeeeekkkk ooooeeeekkkk

Marvel kembali menangis saat aku dengan tiba-tiba saja menyiram tubuh nya dengan air hangat.

"Jangan nangis terus dong sayang nanti Momy sedih" ucap ku sambil menyabuni seluruh tubuh Marvel .

Aku terkejut saat tiba-tiba saja saja Marvel berhenti menangis dan kini tengah memandang ku dengan mata polosnya itu.

Aku tersenyum haru, seperti Marvel lebih mengerti apa yang aku rasakan , sedangkan aku bahkan kemarin aku sempat menghina-hina anak ku sendiri,aku benar-benar ibu yang buruk bagi anak ku.

Tak ingin berlama-lama untuk memandikan marvel, karena hari ini sudah masuk musim dingin dan aku tak mau anak ku flu karena ibu nya yang bodoh ini memandikan nya terlalu lama saat musim dingin tiba.

Ku baluti tubuh mungil Marvel dengan handuk hangat agar tubuh nya tidak kedinginan.

Ku matikan AC ruangan dan menghidupkan penghangat ruangan , sambil memakaikan Marvel baju aku juga menyusui Marvel yang seperti nya sudah kehausan .

Ckkllekk.

Pandangan ku tertuju pada pintu yang baru saja terbuka dan tak lama masuklah mama Marten dengan membawa senampan sandwich juga segelas susu vanila.

"Selamat pagi " ucap mama Marten sambil meletakkan nampan bawaan nya di meja nakas .

Aku malas menyapa balik sapaan mama Marten entah mengapa aku benar-benar muak dengan semua anggota keluarga HERLAWAN .

aku mendengar mama menghela nafas nya dengan kasar, lalu dia duduk disamping ku yang kini tengah menyusui Marvel .

"Bagaimana keadaan cucu ku?"tanya mama marten sambil memainkan jari jemari Marvel yang sedang bermain-main dengan mainan karet nya itu.

Aku berdiri dengan niatan untuk meninggalkan mama Marten , namun semua itu hanya rencana karena dengan cepat mama Marten menggenggam tangan ku dengan erat.

"Aku ingin bicara dengan mu"ucap mama Marten sambil menampakkan wajah penuh surat permohonan , dengan lembut aku menghempaskan tangan halus itu yang tadi sempat menggenggam erat tangan ku.

Tanpa memperdulikan nya aku berjalan menuju lemari besar untuk mengambil sebuah koper besar yang semalam sempat ku pakai , dengan kasar aku memasuki semua pakaian Marvel juga pakaian ku dan semua peralatan keperluan Marvel, yang terakhir saat aku ingin memasukan kasur lipat milik Marvel pundak ku di tepuk sama mama Marten yang kini tengah menatap ku lembut .

"Jangan lakukan itu" ucap mama Marten sambil menggelengkan kepala nya dan, tentu saja aku menghiraukan perkataan nya itu.

Aku tetap saja memasuki semua barang-barang yang akan ku bawa pergi , setelah semua nya kupastikan telah masuk kedalam koper ku dengan cepat aku mengunci koper ku dengan kode rahasia ku.

Aku kembali berjalan untuk mengambil kain tebal dan hangat untuk ku kenakan di tubuh mungil anak ku , tak lupa aku memakaikan juga topi hangat guna melindungi Marvel dari hawa dingin di luar sana.

"Tetap lah tinggal disini bersama Marten"ucap mama Marten sambil berusaha menahan tangan ku.

Aku memang sudah merencanakan kepergian ku ini dari semalam dengan matang-matang, aku tidak mau hidup bersama keluarga ini.

Aku ingin membesarkan anak ku dengan kedua telapak tangan ku sendiri , aku tak Sudi jika anak ku besar dengan hasil dari keluarga ini.

Dengan cepat aku mengganti baju ku dengan, jeans dan sebuah mantel tebal yang akan menghangatkan tubuh ku diluar sana.

Aku Menggantung kembali, baju yang tadi sempat aku pakai .

"El mama mohon " ucap mama Marten sambil memegang lengan ku yang hendak menelpon taxsi online.

Tanpa mau menghiraukan ucapan mama Marten, aku kembali berjalan untuk mengambil beberapa uang dari dompet ku.

Dengan perlahan aku menggendong Marvel yang sedang tertidur , sebelah tangan ku , ku gunakan untuk menggeret koper ku.

"Ku mohon!" Ucap mama Marten sambil menggenggam kedua bahu ku dengan sedikit lebih erat.

"LEPAS!!" sentak ku sambil menghempaskan kedua tangan mama Marten dari bahu ku.

"Marten mencintaimu nak, dia menyayangi kalian jadi jangan pergi El mama mohon."ucap mama Marten sambil memeluk tubuh ku dengan sangat erat.

Terkadang cinta itu membuat kita bingung ??
Mengapa bisa sesakit ini??

Hooooooo maaf pendek tadi WATTPAD lagi eror jadi GK berani up panjang-panjang soal nya tadi cerita sempet hilang jadi kesel tapi author janji nanti malam author up lagi😘

BECAUSE, I LOVE YOU 💜Where stories live. Discover now