New problem

12.8K 521 163
                                    





POV AUTHOR.



  pagi hari dengan salju yang mulai menutupi setiap jalan di kota London ini, membuat seorang pria tampan yang kini sudah bersiap dengan sebuah mantel tebal dan jeans panjang, siapa lagi kalau bukan MARREN HERLAWAN , yang kini sedang berusaha memperjuangkan cinta nya kembali.

Tenggg tonggg

  Dengan cepat Marten meninggalkan kamarnya, untuk membuka pintu apartemennya dan dia yakini jika si pengantar bunga yang datang di pagi hari seperti ini .

Ckkllekk

"Selamat pagi, saya ingin mengantarkan bunga pesanan tuan " ucap kurir itu , sambil menyodorkan bunga Lily yang terangkai dengan sangat indah dan tertata dengan sangat rapih dalam sebuah bucket bunga, tanpa senyum diwajahnya nya Marten meraih bunga Lily itu dari tangan sang kurir.

"Saya sudah transfer pembayaran nya" ucap Marten cuek, sambil memperhatikan bucket bunga Lily yang tertata dengan sangat baik .

"Baik tuan, terimakasih sudah berlangganan dengan toko kami " ucap kurir itu , dengan membungkukkan badan nya dengan hormat pada Marten yang kini hanya menganggukkan kepala nya, dan tak lama kemudian kurir itu pun memutuskan untuk pergi dari hadapan Marten , yang kini sedang mengunci pintu apartemen dari luar.

  Marten berjalan , menuju pintu apartemen El, yang berada tepat disamping apartemennya itu.

Tenggg tonggg

Cklekkk

  Senyum di wajah Marten tiba-tiba, menghilang karna yang membukakan pintunya bukan orang yang ia harapkan, ya yang membukakan pintu untuk Marten , adalah jenny yang seperti baru selesai memasak untuk sarapan , terlihat dari seragam jenny yang terlihat kotor terkena tepung.

"Ada apa!?" Tanya jenny dengan wajah cuek nya , yang ditunjukan pada Marten.


"Dimana istri ku!?" Tanya Marten dengan tak kalah cuek nya, dengan tidak sopan nya Marten , masuk kedalam apartment El yang luas dengan angkuh , jenny mengejar Marten dan , menahan lengan Marten yang ingin menaiki tangga dan kekamar El.

"Anda tidak punya sopan santun!!" Ucap jenny dengan berusaha menyeret Marten, yang kini sedang menatap jenny dengan tatapan malas nya.

"Lepaskan!!" Sentak Marten ,dengan menghempaskan tangan jenny , hingga terhempas dengan sangat kuat.

" Ada akan saya laporkan pada pihak security, jika anda seenaknya masuk kedalam apartment orang , tanpa seizinnya!!" Ucap jenny dengan menatap Marten , penuh dengan tatapan menantang, tanpa ingin meladeni ocehan jenny Marten langsung saja meneruskan langkahnya , untuk menaiki tangga, namun lagi-lagi langkah nya , tertahan oleh jenny yang kembali menarik lengan nya ,dan berusaha menyeret Marten dengan tubuh mungilnya.

"Keluar!!!" Gertak jenny sambil berusaha semangkin menarik Marten.

Ckkllekk

Marten dan jenny , mengalihkan pandangannya pada pintu kamar El, yang terbuka dan kini El berdiri dengan menatap mereka berdua dengan kemeja baby blue nya juga jeans putih sobek-sobek, yang membuat El semangkin terlihat manis dan imut.

  "Jenny ada apa sih ramai sekali, eyyy kamu ngapain pagi-pagi kesini?" Ucap El terkejut saat melihat Marten , yang kini tengah tersenyum menatap nya , Marten meninggalkan jenny , yang kini hanya mampu terdiam saat El keluar.

  Saat marten sudah berada dihadapan El, langsung saja Marten memberikan El bunga Lily  yang sedari tadi digenggam nya.

"Bunga indah ini kuberikan untuk seseorang yang indah seperti mu" ucap Marten , sambil menyodorkan bunga Lily , dan diambil dengan malu-malu oleh El .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BECAUSE, I LOVE YOU 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang