Part 11

11.9K 717 8
                                    


Semoga kalian suka.
Terimakasih juga udah mau baca.

Selamat membaca

======

Resmi jadi pacar?

Sepertinya ini bukan mimpi. Aku benar-benar sudah jadi pacar om duda. Banyak sekali perubahan-perubahan dalam hidupku setelah resmi menyandang status pacar papanya anak-anak.

Aku tidak lagi dibolehkan membawa mobil sendiri. Berangkat sekolah om duda yang nganter, pulannya kalau gak repot pasti om duda juga yang jemput, kalau memang dia repot pasti ada supir yang dia kirim untuk menjemput.

Les di bimbel juga tak luput dari perhatiannya. Malah pernah dia menunggukuiku les di cafe depan bimbelku. Alasannya karna aku les bersama Ale dan Dendy.

Intinya ruang gerakku semua dipenuhi dengan om duda. Dia ingin eksis dalam hidupku sepertinya, tapi sayang eksistensinya menggangguku.

Alasan merasa terganggu adalah aku takut hubunganku diendus oleh teman-temanku. Jujur saja aku malu kalau ketahuan punya pacar seorang duda. Sampai saat ini pun Mita belum tau kabar ini. Aku sengaja merahasiakannya. Malu.

Seperti sore ini, seusai les mobil om duda sudah terparkir di sebrang jalan tempat bimbelku. Ale dan Dendy sepertinya sudah masuk dalam mobil, sedang om duda yang mengenakan setelan kemeja dan celana kain masih bertengger di depan mobil untuk menungguku.

"Alina."

Ck, dia menemukanku.

Aku menyebrang jalan untuk menuju mobilnya.

"Ale Dendy udah didalem, ayo masuk." Sapanya saat aku sudah menghampirinya. Lalu mobil om duda melaju menuju rumahku.

"Tadi lesnya gimana Na?" Om duda membuka obrolan di mobil.

"Biasa aja."

"Maksutnya?" Matanya melirik ke arahku.

"Yha biasa aja om, gurunya nerangin, akunya dengerin, kalau ada soal dikerjain, kalau ada yang perlu dicatet yha dicatet." Jawabku malas dengan menyenderkan kepalaku ke kaca.

"Oh." Sahutnya dengan mata yang masih menatap jalanan. Dingin banget!

"Mama nanti langsung pulang yha mah? "

Aku menoleh kebelakang. Badan Dendy  maju kedepan, di sela dudukku dan om duda.

"Iya sayang, besok mama ada tugas. Maaf yha gak bisa main ke rumah Dendy. Besok-besok kalau mama gak ada tugas sama ulangan mama main ke rumah Dendy deh." Suarau berubah menjadi lembut saat bicara dengan Dendy.

"Oke deh, soalnya aku pengen tunjukin robot rakitan aku mah. Ale aja kalah sama aku. Robotnya kalah keren sama punya aku! Hihihihi"

"Eh, enak aja. Robot aku juga keren kok kak!"

"Oke deh nanti biar kakak yang nilai. Paling juga punya Dendy yang lebih keren." Jawabku.

"Iya iyaa, yang udah jadi mamanya anak-anak. Sukanya ngebela anaknya terus! Hahahahaha" mulut Ale yhaa.. Nyebelin.

Sialan.

"Aleee!!"

"Apa??" tantang Ale.

"Aleeee!!!" Bentakku lagi.

"Na, udah ah." Om duda menengahi kami.

"Ale nyebelin sih om." Keluhku.

"Kamu kan kakaknya Na."

"Ck, iya iya."

Sesampainya di rumah, aku segera turun diikuti Ale, Dendy dan om duda. Aku yang mau lanjut ke kamar ditahan sama om.

Stepmother Wannabe (Miss Nyinyir)Where stories live. Discover now