Part 17.1

9.4K 628 39
                                    

Sore semuanya.
Terimakasih yha udah nunggu si Nyinyir Alina.
Aku emang agak lama enggak up. Pertama karena aku sakit, terus gantian adek aku sakit, abis itu gantian ayah aku sakit. Lalu berlanjut Ayah aku yang meninggal.
Rasanya mood nulis tuh ilang. Aku lebih banyak ngurus ini itu dr perintilan Almarhum.
Dan ini akhirnya aku bisa nulis lagi.
Gak bisa panjang.
Semoga kalian suka yhaa

.
.
.

Lulus SMA adalah sebuah kebahagiaan yang harus dirayakan. Alina dan teman-teman sekelasnya memilih untuk merayakan di sebuah kafe yang nemang sudah dipesan khusus untuk acara mereka.

"Na, kalau dipikir-pikir nih yha. Anak kelas kita yang jomblo yha cuman tinggal kamu aja. Bener gak?"

"Bener tuh! Bener!"

"Eh si Ervan juga jomblo tau!"

"Ervan udah putus sama pacarnya?"

"Langsung deketin dong Van. Alina jomblo tuh."

"Yha asal jangan dinyinyirin waktu PDKT yha Na."

Semua teman Alina terkekeh.

"Nanti anter pulang dong."

"Gimana Na? Mau diantar pulang sama Ervan?"

"Apaan sih. Gak usah macem-macem deh."

"Oh atau Alina masih kepikiran Daren nih. Dia mantan kamu kan Na?"

"Dia sahabat aku waktu SMP, Zoya.."

"Yha kali ada benih-benih cinta."

"Nggaklah."

Alina memang belum mau menceritakan status barunya kecuali ke Mita. Cincin tunangannya juga sengaja ia lepas khusus untuk acara ini. Alina takut kalau ada temannya yang tanya aneh-aneh masalah cincin itu. Daripada pusing mikirin alasan mending sekalian dia lepas cincinnya. Beruntung tadi om Damar berhalangan untuk mengantarnya. Jadi dia bisa lebih aman untuk melepas cincin.

Awalnnya Alina takut untuk melepas cincin tunangannya karena Alina teringat kejadian minggu lalu sewaktu mereka dinner berdua disebuah restoran.

Flashback on

"Liat tangan kamu." Tanya om Damar saat itu dengan tegas.

"Ngapain?" Waktu itu Alina belum sadar apa yang membuat tanduk om Damar keluar.

"Mana cicin kamu?"

"Oh iya aku kelupaan abis mandi tadi. Masih di meja kamar."

"Kamu lepas?"

"Iya. Kalau aku mandi, aku lepas."

"Yha gak usah dilepas. Itu aku belikan yang bagus supaya kamu bisa nyaman pakek terus. Awas kamu kalau lepas lagi!"

"Iya."

"Apanya?"

"Iya, aku bakal gak lepas lagi."

"Kalau sampai kamu lepas lagi, biar aku umumin pertunangan kita ke temen-temen kamu. Biar tau semua!"

"Loh kok gitu."

"Biar mereka tau kalau kamu udah sold out!"

"Lah kok."

"Besok aku jemput kamu ke sekolah."

"Besok aku gak ke sekolah!"

Flashback off.

Acara berlanjut dengan permainan truth or dare. Zoya pertama kali dapat.

Stepmother Wannabe (Miss Nyinyir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang