2. Jeon Jungkook

3K 265 8
                                    

Sekolah hari pertama telah usai. Hari ini aku belum mendapat pelajaran sesuai dengan major. Baru pelajaran-pelajaran biasa. Kata Choi ssaem besok kita baru ada pelajaran sesuai major. Gak sabar!
(guru)

Aku, Junghyun, dan Ucup berjalan bersama menuju parkiran sekolah. Junghyun pulang diantar oleh si Ucup, karena Ucup udah bawa mobil dan rumah mereka searah. Aku segera menghampiri Taehyung dan aku melihat dia sedang bersama teman-teman gengnya yang bernama Bangtan.

Jujur saja, aku tidak terlalu mengenal teman-teman satu geng dia. Karena dia memang jarang membawa teman main ke rumah, lebih sering dia yang bermain ke rumah temannya.

Saat aku sedang berjalan menghampiri Taehyung, aku melihat Seulgi dari kejauhan. Ia melambaikan tangannya ke arahku, kubalas lambaiannya dan dia menghampiriku.

"Yer, ada acara?"

"Sunbae, kenapa?" (kakak kelas)

"Ayo ikut aku main. Akan ku kenalkan kau ke teman-temanku."

"Aku ijin ke Taehyung dulu, sunbae."

"Panggil Seulgi aja."

"Ok, seul."

Aku pikir tidak ada salahnya menerima tawaran Seulgi. Lagipula dia terlihat baik dan ramah. Apa salahnya mempunyai teman baru yang bukan satu angkatan? Kita harus bersosialisasi dengan baik, bukan?

"Seulgi ikut juga aja ke Taehyung supaya dia tau."

"Arasseo." (baiklah)

Aku sama Seulgi pergi menghampiri Taehyung. Walaupun Taehyung menyebalkan, tapi dia adalah sesosok kakak yang protektif. Jadi kalau aku ingin pergi ke suatu tempat aku harus meminta ijin kepada Taehyung terlebih dahulu. Kalau Taeyeon, dia sudah mempercayai Taehyung untuk menjagaku. Alasan Taehyung sangat protektif terhadapku katanya sih karena papa dan mamaku kerja di luar kota jadi dia merasa mempunyai tanggung jawab untuk menjagaku, dan juga Taeyeon. Karena dia laki-laki.

Sangat gentle man , bukan? Iya. Tapi sayang, wanitanya banyak. Itu yang aku tak suka dari Taehyung. Dia baik, tetapi tidak bisa komitmen kepada hanya satu wanita.

"V! Aku pulang bareng Seulgi, ya! Dia mengajakku main dengan teman-temannya."

"Taehyung, aku bawa Yerim main ke rumah gak apa apa kan?"

"Ke rumah Seulgi? Yasudah, pulangnya jangan terlalu malam. Kalau udah sampai di rumah Seulgi kabarin aku."

"Iya, V. Annyeong!" (bye)

"Tunggu dulu, yer. Kenalkan ini teman-temanku. Kau belum pernah melihat mereka kan?"

"Iya."

"Ya! Ini adikku, Kim Yerim." (hey)
"Ini teman-temanku."

Aku berjabat tangan dan berkenalan dengan mereka satu persatu. Ada Namjoon yang mempunyai lesung pipi, Yoongi yang matanya sangat sipit, Hoseok yang mempunyai senyum paling lebar seperti kuda, Seokjin yang mempunyai badan tinggi seperti model, Jimin yang mempunyai badan paling pendek, dan yang terakhir.. Jeon Jungkook, yang mempunyai suara seperti emas, bahkan suaranya masih terngiang-ngiang di kupingku sampai sekarang.

"Kau.. Jungkook yang tadi menyanyi saat upacara, bukan?"

"Iya, itu aku. Dan kau, Yerim yang memperoleh peringkat pertama saat test masuk, bukan?" dia berkata sambil tersenyum manis ke arahku.

"Iya. Itu aku." kataku sambil membalas senyumannya

Aku dan Seulgi segera pergi ke tempat mobil Seulgi diparkir, meninggalkan Taehyung dan teman-temannya. Dan kita berangkat ke rumah Seulgi.

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang