36. Kelas 3-1

1K 115 16
                                    

Liburan musim panas pun selesai. Kali ini liburan kuisi dengan pergi bersama teman-teman dan juga Jungkook. Sama Taehyung dan Taeyeon juga terkadang. Orang tua ku? Mereka selalu sibuk selama liburan. Oh, iya. Aku juga sempat jalan beberapa kali dengan Hwang Eunbi dan dia tidak menangis.

Setelah pulang dari Jeju, Jungkook semakin tidak mau lepas dariku. Bahkan dia pernah bilang kepadaku "Haruskah aku menginap saja di rumahmu? Supaya aku bisa melihatmu setiap saat." tapi tak kubolehkan.

Kabar buruk, Juhyun memutuskan untuk tidak mau bertemu Taehyung lagi. Saat aku menceritakan Taehyung yang terjadi di Jeju pada saat dia mabuk, dia hanya diam dan meratapi nasib. "Tapi memang apa yang kukatakan di Jeju itu benar." begitu katanya.

Sooyoung selama liburan menjalin hubungan dengan Sungjae kelas 2-2 major vocal dan theater. Seulgi dan Jimin semakin dekat. Wendy? Tidak perlu ditanya, dia hanya memikirkan sesuatu yang sudah pasti membuatnya bahagia. "Pacar tidak perlu dicari, kalau memang jodoh akan datang sendiri." begitu katanya.

Hari ini adalah hari pertama sekolah di tahun ajaran yang baru. Aku berangkat bersama Taehyung karena Jungkook bilang tidak bisa menjemputku. Mau antar Somi ke sekolah katanya.

Saat sampai di sekolah, aku dan Taehyung berjalan menuju tempat yang sama seperti satu tahun yang lalu saat aku pertama kali masuk ke dalam sekolah ini.

Kami menghampiri papan pengumuman yang sangat besar dan melihat pembagian kelas yang baru. Aku masuk ke kelas 2-1 dan Taehyung masuk ke kelas 3-3.

"Woah, V! Kau naik 2 kelas!" kataku sambil melihat ke arahnya.

Aku mencari satu nama, tidak lain dan tidak bukan adalah Jungkook. Dan kutemukan dia ke kelas 3-1.

"Daebak, dia benar-benar naik ke kelas 3-1." kataku terkagum.

Taehyung yang sedang melihat nama-nama teman sekelasnya tiba-tiba mulutnya mengumpat. "Oh, tidak. Aku satu kelas dengan Hwang Eunbi." kata Taehyung terkejut.

Aku melihatnya dan mengecek daftar kelasnya. Benar, dia sekelas dengan Hwang Eunbi. "Semua akan baik-baik saja." kataku

"Bagaimana kalau dia menangis setiap detik? Haruskah aku jadi patung di kelas." kata Taehyung panik.

"Ya, makanha hentikan kebiasaan bodohmu itu! Berhenti mabuk!" kataku sambil memukul tangannya.

Aku mengecek daftar nama kelasku. Orang-orangnya masih sama, tidak ada yang berubah.

Kemudian aku juga mengecek daftar nama kelas Jungkook. Ada nama Jung Eunbi. Hebat, mereka dipertemukan. Seketika aku menyesal telah menerima taruhannya. Aku lupa fakta kalau Jung Eunbi adalah anak yang pintar dan pasti juga akan masuk ke kelas 3-1.

Aku berjalan ke kelasku dan aku melihat Jungkook di bawah tangga sedang berbicara dengan seseorang, lagi. Kuharap kali ini bukan Eunha.

Tapi sayangnya, itu Eunha. Lagi.

Jungkook menghampiriku dengan muka yang tidak terlalu semangat.

"Jungkook-ah, kau masuk ke kelas 3-1. Jadi apa permohonanmu?" kataku.

"Kau akan mengabulkannya, kan?" kata Jungkook.

"Apapun asalkan jangan mengajakku menikah."

"Maaf." kata Jungkook.

"Maaf.. Kenapa?" perasaanku mulai tidak enak.

"Aku tidak bisa bersamamu lagi."

Aku hanya diam, tidak tau apa yang harus kukatakan.

"Ke-kenapa?" tanyaku menahan tangis.

"Hanya.. Tidak ada perasaan apa-apa lagi."

Ini masih pagi, di sekitar kami masih banyak orang. Jujur aku mau memukul-mukul pria ini dan protes. Baru kemarin kita bertemu dan berjalan-jalan di taman, sekarang dia bilang tidak ada perasaan apa-apa lagi?

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang