JIGSAW || yeri x jungkook x eunha

24. Dark Side of Kim Taehyung

Aku berjalan ke arah kelas dengan sangat tenang berharap hari ini tidak ada kejadian aneh yang menimpaku.

Sesampainya aku masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku, Junghyun langsung menyerangku dengan beribu pertanyaan tentang Jeon Jungkook.

"Kau serius belum menerimanya sebagai pacarmu?"

"Belum. Aku masih harus berpikir lagi."

"Apa lagi yang harus kau pikirkan? Tentu saja kau harus menolaknya."

"Kenapa kau selalu terdengar seperti membencinya?

"Kau gila? Semua orang di SOPA bahkan guru-guru pun tau kalau Jungkook bukan pria yang baik."

Aku hanya menghela nafas dan tak lama kemudian Lai Guanlin masuk ke kelas. Jujur, aku masih sangat curiga kalau dia orang yang selama ini menerorku. Aku sangat ingin menanyakan tentang hal ini kepadanya tapi aku harus mulai darimana.

Dia berjalan ke tempat duduknya sambil melihat ke arah Junghyun kemudian ke arahku. Tatapannya sangat penuh arti. Aku tidak mengerti mengapa ia menjadi seperti ini.

Usai sekolah aku langsung pulang ke rumah. Kali ini aku diantar oleh Sooyoung karena Jungkook ada kelas vokal.

"Nanti malam tolong bantu PR kimiaku, ya!"

"Telepon aku saja, ok?"

"Baiklah. Aku pulang dulu."

"Terima kasih atas tumpangannya. Hati-hati, Sooyoung!"

Aku masuk ke dalam rumah dengan suasana hati yang cukup baik. Sampai detik ini belum ada hal aneh yang terjadi padaku. Mungkin karena hari ini aku tidak menghabiskan waktu yang cukup lama dengan Jungkook. Karena hal-hal aneh yang akhir-akhir ini terjadi dihidupku setiap kali aku sedang bersama Jungkook.

Saat aku sedang menaikki tangga menuju kamarku, kudengar suara orang yang seperti sedang bertengkar dari dalam kamarnya Taehyung.

Aku berdiri di depan kamarnya dan berusaha menyimak dengan siapa Taehyung sedang bertengkar.

Itu suara Min Yoongi. Tapi kenapa mereka bertengkar. Mungkin karena Taehyung mabuk dan lupa menaruh kunci mobilnya lagi. Anak itu kapan dia mau berubah.

Karena aku bukan tipikal orang yang kepo, jadi aku berjalan menuju kamarku. Namun saat kuberjalan, aku mendengar Yoongi meneriakkan satu nama.

"Hwang Eunbi! Dia menangis lagi di kelas!!"

Mendengar nama Hwang Eunbi aku spontan berhenti di tempatku. Padahal tinggal selangkah lagi menuju kamarku.

Aku membalikan badanku dan berjalan ke depan kamar Taehyung. Saat kuingin membuka pintu kamarnya, tiba-tiba pintunya terbuka terlebih dahulu oleh Yoongi.

"Kim Yerim.." aku hanya menatapnya dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Yerim-ah.." di belakangnya ada Taehyung yang memanggil namaku dengan ekspresi sedikit terkejut.

Aku masuk ke kamarnya, begitu pula dengan Yoongi dan Taehyung.

Suasana sangat canggung. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Taehyung duduk di atas kasurnya, di sebelahku. Sedangkan Yoongi duduk di atas kursi dekat meja belajar Taehyung.

"Apa yang kau lakukan kepada Hwang Eunbi?" aku memulai pembicaraan.

"Jimin bilang saat itu aku mabuk. Aku tidak dapat mengingatnya."

Kebiasaan mabuknya selalu membawa masalah. Dia tidak pernah bisa mengingat hal-hal yang dia lakukan saat dia sedang mabuk. Tapi dia tetap ingin mabuk. Bodoh.