12. Cinta Pertama

1.4K 140 1
                                    

Semua manusia pasti pernah mengalami yang namanya menemukan cinta pertama dalam hidup mereka. Begitu pula dengan aku.

Aku bertemu dengan cinta pertamaku saat duduk dibangku 2 SMP. Saat itu aku bersekolah di salah satu SMP di Seoul dan aku sekelas dengan seorang pria bernama Lai Guanlin. Sesosok yang sangat pendiam, dingin, tampan, dan misterius.

Aku dan Guanlin mendapat peringkat pertama dan kedua di kelas, jadi guru menempatkan kami untuk duduk di baris depan tengah. Selama duduk di sebelah Guanlin, aku jarang mengobrol dengannya, tetapi Guanlin selalu sukses membuat hatiku berdebar saat itu. Bagaimana caranya? Dia memang sangat pendiam, tapi sebenarnya dia merupakan tipe pria yang sangat peka.

Dia tau jika aku kedinginan, dia langsung meminjamkanku mantelnya. Dia tau jika aku lapar, dia akan memberikan aku snacknya. Dia tau kalau aku sakit perut pada saat pelajaran masih berlangsung, dia langsung meminta izin kepada guru untuk mengantarku ke klinik sekolah tanpa menanyaiku terlebih dahulu apakah aku sakit atau tidak. Dia juga tau kalau aku sedang sedih, dia langsung memasukan earphonenya kedalam telingaku dan memutar lagu lucu yang bisa membuatku ketawa atau memberikanku komik.

Saat itu, Lai Guanlin yang terkenal dengan jabatan murid teladan membela Kim Yerim yang terkenal dengan jabatan murid paling pintar tapi mulut ceroboh. Hari itu sedang tidak ada guru, jadi aku dan teman-temanku bercanda sambil berteriak-teriak seperti tarzan. Tanpa kusadari, suaraku terdengar sampai keluar kelas, bahkan ke kelas sebelah. Guru yang sedang mengajar di kelas sebelah memasuki ruangan kelasku, guru itu terkenal sebagai guru killer di sekolahku. Aku sangat takut padanya. Dia membuka pintu dengan sangat keras kemudian menanyakan siapa yang dari tadi teriak-teriak tidak jelas karena mengganggu pelajarannya. Aku hendak ingin mengangkat tanganku dengan sangat takut sampai tiba-tiba Guanlin yang sedang membaca buku mengangkat tangannya. "Saya, ssaem." (guru.)

"Lai Guanlin? Tapi suara teriakan tadi kedengaran seperti suara wanita."

"Ssaem belum pernah mendengar saya berteriak, kan? Itu suara asli saya saat berteriak."

"Baiklah, ikut saya." karena membelaku, Guanlin mendapat hukuman membersihkan aula saat pulang sekolah dan pengurangan poin yang sangat berpengaruh untuk nilai akhir kenaikan kelas nanti.

Itulah Lai Guanlin saat SMP. Suatu hari aku mengajak Guanlin ke rumahku untuk belajar bersama. Hanya berdua. Saat kami sedang belajar di ruang tengah, Taehyung tiba-tiba pulang dari sekolah.

"Yerim!! Kau sudah makan?"
"Eh? Siapa ini yang kau bawa ke rumah, Yerim?"

"Ah, V! Ini teman sekelasku. Namanya Lai Guanlin."

Saat itu Guanlin hanya mengangguk dan tidak memanggil Taehyung. Karena kejadian itu, Taehyung menanggap kalau dia sangat cuek dan tidak bisa melindungiku.

Aku diam-diam masih suka sama Guanlin sampai kelas 3 SMP tapi hubungan kami tidak sedekat dulu karena tidak mendapat restu dari Taehyung. Saat aku menjauhi Guanlin, dia juga terlihat tidak masalah jadi kuanggap cinta pertamaku saat itu hanya bertepuk sebelah tangan. Guanlin juga sangat diam dan susah ditebak, jadi aku merasa perasaanku digantungkan saat itu. Tapi perlahan aku mulai bisa melepaskan dia.

Saat SMA ternyata aku satu SMA dengan Guanlin. Dan ternyata saat memasuki SMA dia sudah berubah. Dia tidak terlalu diam seperti dulu, dia sudah bisa bergaul. Bahkan dia termasuk kedalam kategori 'SOPA FAMOUS' yang berisikan anak-anak yang tenar, cantik, dan tampan. Dia bahkan masuk ke Wanna One, salah satu geng di SOPA yang sedang naik daun. Suatu pencapaian yang luar biasa dari seorang Lai Guanlin.

Taehyung pernah cerita. Saat upacara penerimaan siswa baru, Guanlin tiba-tiba menghampiri Taehyung. Dia menyapa Taehyung bahkan membungkuk kepada Taehyung. Itu sukses membuat Taehyung kaget karena perubahannya yang luar biasa. Taehyung bahkan saat itu ingin aku kembali bersama Guanlin tetapi aku sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi kepadanya.

Kalaupun tidak ada Jungkook dalam hidupku, aku tidak mau lagi sama Guanlin. Tapi aku rasanya ingin berterima kasih kepada Guanlin untuk sekali saja. Terima kasih karena seorang Lai Guanlin, aku bisa merasakan betapa indahnya memiliki cinta pertama, aku tau betapa sakitnya saat ternyata cinta pertama kita bukan cinta terakhir kita. Mungkin bukan Lai Guanlin, atau mungkin bukan Jeon Jungkook cinta terakhirku. Tapi siapapun itu, aku tau dia yang terbaik dalam hidupku, yang Tuhan telah sediakan untuk mendampingiku selamanya.

Terima kasih, cinta pertama! Semoga kau bahagia dengan cinta pertamamu juga, atau mungkin ketiga, keempat, kelima? Cinta keberapapun itu, kau harus bahagia!

Tbc

Yuk sharing sama Hyuna! Twitter : @peachybird11

Jangan lupa vote dan commentnya yaaa

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaWhere stories live. Discover now