26. Bibir yang Indah

1.2K 119 11
                                    

Malam ini udara di kota Seoul sangat dingin. Angin berhembus dengan kencang mengibaskan rambutku dan hampir membuat topi yang sedang kupakai terbang.

Aku berjalan menelusuri jalanan di kota Seoul dengan menggunakan mantel yang sangat tebal dan syal menuju ke cafe favoritku.

"Oppa, aku pesan coklat panas satu." (kakak laki-laki, pembicara wanita)

"Oh, Yerim-ah. Biar kutebak, janjian dengan Jeon Jungkook disini?"

"Iya. Apakah dia sudah datang?"

"Sekitar 5 menit yang lalu. Duduklah akan kuantarkan minumanmu nanti."

"Terima kasih, Jongin oppa."

Aku pergi ke lantai atas untuk mencari Jungkook. Dia sedang duduk di sudut ruangan sambil memainkan handphonenya.

"Annyeong." (hai) kataku menyapanya.

"Apa kau kedinginan?" tanya Jungkook

"Sedikit." kemudian dia menarik tanganku dan mengelus-elus telapak tanganku.

"Ayy, kenapa kau tidak memakai sarung tangan? Telapak tanganmu membeku." aku hanya dian dan melihat tangan Jungkook yang sedang berusaha menghangatkan tanganku.

"Kim Yerim, ini minumanmu. Selama 3 tahun kau selalu sendirian kesini, baru pertama kali kau bersama pria." kata Jongin sambil menaruh minumanku.

"Ya, Kim Jongin. Kau bahkan tidak mengantarkan minumanku tadi."

"Yerim ini pelanggan yang paling setia. Dia selalu datang kesini minimal seminggu tiga kali. Kau harus seperti dia juga kalau ingin mendapat perlakuan yang sama, Jeon Jungkook." kata Jongin.

"Hahaha. Gomawo, oppa." (terimakasih)

Jongin kemudian ke bawah meninggalkan kami berdua. "Yerim-ah. Kau bahkan memanggilku dengan nama dan kau memanggil Jongin menggunakan 'oppa'?"

"Kenapa? Kau cemburu?" tanyaku sambil mengaduk-aduk cokelat panasku.

"Tentu saja." kata Jungkook.

Aku langsung diam dan berhenti mengaduk cokelat panasku kemudian melihat ke arahnya. "Ya, niatku hanya bercanda."

"Tapi aku serius. Aku cemburu."

Aku batuk padahal tenggorokanku tidak gatal. Hanya agar aku tidak menjadi canggung. Dia terlalu frontal. "Hari ini giliranku memberikanmu pertanyaan." kataku sambil memberikan selembar kertas.

"Lupakan kertas itu. Bicara saja, kau membuang-buang kertas."

"Kau yang membuat permainan ini."

"Baiklah, sekarang bicara saja. Kalau kita terus membuang kertas nanti global warming." kata Jungkook

Kusimpan kertasku kembali kedalam tas ku. "Apa saja yang terjadi saat ulang tahun Jieqiong 3 bulan lalu?"

Jungkook terlihat cukup kaget karena aku menanyakan hal ini kepadanya. "Kau tau tentang hal ini?"

"Kau berusaha menyembunyikan sesuatu dariku?"

"Sejujurnya, aku juga tidak banyak mengingatnya. Yang kuingat hanya memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Jieqiong, memesan minuman, bermain beer ping pong bersama Taehyung dan Junhoe, setelah itu aku mabuk."

"Ya, kau mempunyai kebiasaan mabuk yang sama dengan Taehyung?"

Jungkook mengangguk dan berkata, "kita berdua tidak bisa mengingat kejadian saat mabuk."

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaWhere stories live. Discover now