30. Perjanjian

1.1K 112 7
                                    

"V, pokoknya kau gak boleh pergi ke club apalagi sampai mabuk!"

"Lalu aku harus pergi kemana kalau malam minggu?"

"Itu urusanmu. Pokoknya tidak mabuk!" kataku kepada Taehyung kemudian masuk ke dalam kamarku dan segera tidur.

***

Minggu ini sudah memasuki detik-detik ujian akhir semester. Dua minggu lagi kami, para murid SOPA akan menghadapi ujian akhir semester. Sedangkan yang kelas 3 akan menghadapi ujian kelulusan dan juga nanti akan ada ujian memasuki universitas.

Para murid di SOPA disibukan dengan mengejar tugas-tugas yang menumpuk karena tidak segera diselesaikan dan mengejar pelajaran yang tertinggal karena tidak pernah memperhatikan saat pelajaran.

Bukan hanya ujian tertulis saja, tetapi ada ujian praktek juga. Ujian prakteknya dibuat berdasarkan kelas yang diambil, kalau aku nanti akan praktek instrumen, Taehyung vocal, Sooyoung theater, Seulgi dance dan vocal , Jungkook vocal, dance, dan photography. Kira-kira seperti itu.

Saat jam istirahat aku pergi ke kantor guru untuk menanyakan soal kimia yang aku tidak mengerti kepada Song ssaem.

"Yerim-ah!" kudengan Jungkook memanggil namaku dari belakangku.

"Kau mau ke kantor guru juga?" tanyaku kepadanya.

"Aku harus mengumpulkan tugas."

"Woah, Jeon Jungkook. Kau rajin sekali, aku bangga!" kataku sambil tertawa dan menepuk bahunya. Sebenarnya aku ingin mengelus-elus kepalanya, tapi aku terlalu pendek untuk meraihnya. Untuk saat ini bahumu dulu saja ya, Jeon Jungkook!

"Tentu aku harus belajar supaya kelas 3 nanti aku bisa pindah kelas. Masih ingat perjanjian kita?" tanya Jungkook.

"Perjanjian... Apa?" kataku sambil berusaha mengingatnya.

"Ayy, kau ini." kata Jungkook sambil mengacak-acak rambutku. Mudah sekali baginya untuk meraih kepalaku. "Waktu kita sedang berada di cafenya Yesung, aku pernah bilang kalau aku pindah ke kelas 3-1 kau harus mengabulkan permintaanku."

"Kelas 3-1 dari kelas 3-5? Yang benar saja."

"Kita lihat saja nanti." kata Jungkook.

Aku dan Jungkook pergi ke dalam kantor guru. Tujuan kami ternyata sama, untuk menemui Song ssaem.

"Ssaem, saya ingin mengumpulkan tugas yang kemarin belum selesai." kata Jungkook sambil memberikan bukunya kepada Song ssaem.

"Baik, nanti saya periksa. Akan saya kembalikan sebelum ujian." kata ssaem.

"Ssaem, saya masih tidak mengerti yang ini." kataku sambil menunjukan soal yang tidak kumengerti kepada ssaem.

Akhirnya Song ssaem menjelaskan cara pengerjaannya dengan sangat detil dan Jungkook juga ikut memperhatikan.

"Saya dengar, kalian berdua sekarang bersama?" tanya ssaem kepada kami saat selesai menjelaskan.

Aku dan Jungkook sempat saling bertatapan karena tidak tau bagaimana harus menjawabnya. "Benar, ssaem." kata Jungkook sambil tersenyum.

"Bagus. Saya melihat Jungkook menjadi semakin lebih baik semenjak bersamamu, Kim Yerim. Aku harap kalian tetap bisa membawa dampak positif terhadap satu sama lain." Song ssaem adalah guru favoritku karena dia sangat enak untuk diajak berdiskusi, mempunyai selera humor yang bagus, dan juga wawasannya sangat luas.

"Dia memaksaku untuk belajar bahkan sampai memarahiku dan memukulku." kata Jungkook dengan muka yang memelas dan tentu saja apa yang dia katakan tidak benar!

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang