M&PD - Bab 10

18.1K 765 6
                                    

Happy reading

-Mikaelo-


Mata Cantika membulat, ia terperangah saat seseorang datang dan berdiri dibelakang sofa membuat Mitha, Avana, dan Keily membalikkan badan.
"Melo?!" teriak Mitha
"Kak Melo?!!" teriak Avana yang tak kalah kagetnya, sedangkan Keily. Ia hanya menyaksikan Mama dan anak ini melepas rindu

"Pulang kok tidak memberitahu Mommy?" tanya Mitha melepas pelukkannya.
"Biar Suprise Mom" sahut Melo
"Ahh kakak aku rindu" ucap Avana sambil memeluk erat Melo setelah Mitha melepas pelukkannya.
"Sama kakak juga" sahut Melo sambil membalas pelukkan Avana. Cantika yang pertama kali melihat Melo hanya terbengong.

'MasyaAllah, ini kenapa Jasti bibir nyasar kesini? Subhanallah' batin Cantika karena terpesona melihat Melo.
"Cann..Cantika!". Keily menggoyangkan tangan Cantika agar sadar dari lamunannya.
"Eh iya non?" tanya Cantika ketika ia sudah sadar dari lamunannya.
"Kamu gakpapa?" tanya Keily dengan menatap bola mata Cantika membuat Cantika merona dan menundukkan kepalanya. Keily bingung dengan sikap Cantika yang seperti orang yang akan dijodohkan.

"Ohiya, kenalkan. Ini Keily, dan Kei. Ini Melo, kakak Ava" ucap Mitha memperkenalkan Keily, kemudian Keily dan Melo berjabat tangan.
"Oh jadi ini kakak ipar aku?" goda Melo membuat Keily terseyum malu.
"Jadi aku memanggilmu kakak?" lanjut Melo.
"Tidak, seharusnya aku yang memanggilmu kakak. Aku seumuran dengan Ava" ucap Keily cepat. Membuat Melo membulatkan matanya

"Serius Mom? Kak Kevin menikah dengan temannya Ava? Sejak kapan dia jadi om pedofil Mom, kenapa Mommy tidak melapor ke KPAI" ucap Melo dengan wajah terkejut.
"Huss kamu ini, lagian Kei kan udah berumur 18tahun, jadi bukan dibawah umur lagi" sahut Mitha
"Tetep saja Mom, rata-rata perempuan itu mau menikah diumur 22-24an, atau jangan-jangan kalian MB—"
"Cukup! Jangan bisanya cuma menduga-duga saja". Ucapan Melo terpotong karena tiba-tiba Kevin sudah berjalan masuk ke ruang Tv. Semua yang berada diruangan itu hanya bisa menyimak saja tanpa ada yang bisa menyanggah.
"Memang kalau Kei mau menikah diumur segitu, anda keberatan tuan MELO?" ucap Kevin dengan penuh penekanan seraya merangkul istrinya, Kei.
"Tidak, namun sayang saja. Kau masih muda Kei, dan kau menikah dengan.." Melo menatap Kevin dari ujung kepala sampai ujung kaki membuat Kevin menatapnya tajam seperti akan memakan Melo bulat-bulat. Detik kemudian tawa Melo pecah dan membuat suasana semakin aneh.

"Kau lihat Kei, suami tercintamu ini gampang sekali terpancing emosinya, padahal aku hanya bercanda" ucap Melo dengan sisa-sisa tertawanya membuat semua orang menghela nafas lega karena tegang. Akhirnya Melo mendapat hadiah cubitan dari Mitha
"Awsss Mom sakit" rintih Melo seraya mengusap yang bekas dicubit Mitha.
"Abisan! Bercandanya nggak lucu Melo!!" geram Mitha
"Abisan, aku ini kangen sama kalian. Lebih tepatnya kangen menggoda kak Kevin" ucap Melo seraya menatap menggoda pada Kevin membuat Kevin membuang pandangannya.
"Ohiya sampai lupa, El. Kenalkan, dia Cantika. Keponakannya bi Sum" ucap Mitha memperkenalkan Cantika, Melo mengulurkan tangannya dan disambut oleh Cantika.
"Melo" ucap Melo
"Cantika" ucap Cantika malu
"Seperti orangnya, cantik" puji Melo membuat pipi Cantika meron.

"Udah-udah jangan lama-lama. Kau ini, sejak kapan pandai bergombal?" ucap Mitha seraya melepas tangan Melo dari tangan Cantika.
"Sejak aku melihat dia Mom" sahut Melo asal seraya menunjuk Cantika membuat yang ditunjuknya semakin panas. Mitha menjewer kuping Melo sebagai hukumannya.
"Kau ini, sudah sana ganti pakaian mu, dan kita makan siang bersama" ucap Mitha setelah melepas jeweran Melo, kemudian Melo pergi menuju kamarnya.

🌻🌻🌻

Acara makan siang semakin ramai dengan kedatangan Kevan yang tumben saja pulang ketika jam makan siang. Meja makan menjadi ramai dengan candaan Kevan dan Melo, dengan cerita Melo yang berkuliah di Italy.
"Jadi? Kapan Daddy memakai jas lagi?" ucap Kevan disela-sela makannya.
"Bukannya Daddy tiap hari pake jas?" ucap Avana
"Maksud Daddy, kapan lagi Daddy menyuruh Mommy mu membeli serah-serahan" ucap Kevan masih dengan kode namun masih tidak ada yang paham
"Gak paham juga?" tanya Kevan
"Dad please, Daddy ini sudah mau punya cucu, masih aja kode-kodean" sungut Avana yang kesal karena penasaran.
"Jadi, kapan Daddy punya menantu baru?" ucap Kevan dan detik selanjutnya semua orang yanv ada di meja makan ber'oh ria.

"Melo disana nggak punya pacar Dad, Melo mau cari yang asli indonesia aja, 100% indo" ucap Melo yang sudah menduganya kalau kode Kevan tertuju padanya.
"Halah, alesan. Bukannya lu sering gonta-ganti cewek kak?" sambar Avana dan dihadiahi senggolan dari Melo
"Benerr El?" tanya Mitha tajam membuat Melo kikuk
"Hati-hati El, kamu disana jika salah melangkah bisa-bisa terjerumus ke pergaulan bebas, dan Mommy gak mau anak-anak Mommy masuk ke pergaulan bebas!" tutur Mitha dengan penuh penekanan.

Acara makan siang telah selesai. Mitha, Kevan, Kevin, Keily, Avana, juga Melo sedang berkumpul diruang tv, kebetulan Kevan tidak sedang banyak pekerjaan jadi ia bisa balik kekantor gak siangan, begitupula Kevin, ia sedang tidak ada jam Praktik jadi bisa kembali ke rumah sakit agak siangan.
"Kau ngantuk?" tanya Kevin berbisik pada Keily yang kebetulan duduk disampingnya. Keily yang aneh dengan sikap Kevin, Mendongakkan kepalanya agar bisa menatap Kevin
"Tidak" sahut Keily masih menatap Kevin, mereka saling menatap lama tanpa merek sadari beberapa pasang mata melihat mereka dengan senyum menggoda.

#bersambung...

Aku mau double part, tapi jangan kalian tungguin ya soalnya lagi proses juga.

Give me 60+ vote for next part.

Terimakasih
Min, 04 Jan 2018
17:42

[5].Me & Posessif Doctor// TamatWhere stories live. Discover now