M&PD - Bab 25

12.9K 520 5
                                    

Halo, ini aku sempatkan update walaupun dirumah lagi ada acara, maafkan jika pendek yaa

[Maaf typo]

Happy reading💗

-Rencana-

Dilain tempat, Mala sedang tertawa bahagia. Akhirnya ia bisa mendapatkan kunci untuk menghancurkan keluarga Kevan. Mala baru saja menemukan fakta kalau Kevin, anak Kevan sudah menikah. Mala berjanji pada dirinya akan menemukan istrinya Kevin dan menculikknya seperti dulu ia menculik Mitha.
"Ha ha ha! Liat saja Mas Kevan, sebentar lagi anakmu akan merasakan sepertimu dulu, kehilangan istrinya. Dan sekarang aku pastikan akan mengembalikkannya hanya tinggal Nama" ucap Mala seraya tertawa jahat, namun tanpa Mala ketahui Jason tengah menguping rencananya.
"Nggak! Mama gak boleh menyakiti Kei, apalagi sampai menyentuhnya" desis Jason.

💉💉💉💉

Seperti biasa, akhir-akhir ini Kevin selalu bangun lebih siang dengan alasan ia selalu pusing jika melihat matahari terbit, yang alhasil Kei selalu membukakan gordeng kamarnya diatas jam 9 pagi. Seperti saat ini, Kei kembali masuk ke kamar dengan membawa nampan berisi sepiring makan dan segelas air putih. Kei menyimpannya dinakas dan berjalan kearah kasur untuk membangunkan sang suami.

"Mas...bangun, udah jam 10" ucap Keily seraya menarik selimut yang menutupi sekujur tubuhnya. Kevin merenggangkan otot-ototnya lalu membukakan sedikit matanya.
"Pagi Honey" ucap Kevin dengan nada khas orang bangun tidur.
"Pagi apaan, udah mau jam 11 Mas" omel Keily seraya melipat selimut. Bukannya bangun Kevin malah kembali menutup matanya.
"Yaampun, Mas. Susah banget sih disuruh bangun, emang kamu gak ke rumah sakit?". Kei duduk disisi kasur.
"Nanti aku ada praktek jam 12 sayang" sahut Kevin masih dengan mata tertutup rapat.
"Yaudah kamu emang gak laper, ini aku bawaain sarapan"
"Hmmm"
"Mass..."
"Hmm"
"Bangun ishh.."
"Hmmm"
"Jangan hmm mulu bangun ihh, bangun gak. Kalau gak bangun aku marah" ancam Keily dan hendak bangun, namun Kevin memahan tangan Keily dan membukakan matanya.
"Iyaiya bawel aku bangun nih" ucap Kevin akhirnya bangun dan duduk.
"Nah gitu dong, sebentar aku ambilin sarapannya". Kei bangun dan mengambil nampan yang tadi ia bawa lalu kembali lagi duduk disisi kasur

Kevin mengambil piring, setelah minum ia menyuapkan sarapan kedalam mulutnya. Keily yang melihat kelakuan suaminya yang sering sarapan dikasur hanya tersenyum.
"Mas..berangkat kerumah sakit jam berapa?"
"Kenapa emangnya?"
"Aku mau ikut..."
"Mau apa ikut, Honey"
"Mas apaan sih, emang aku madu, manggil tuh yang bener napa!" omel Kei tiba-tiba membuat Kevin kaget.
'Perasaan dia gak pernah mempermasalahkan aku manggil apa deh, kenapa sekarang jadi marah' batin Kevin
"Kan aku lebahnya, kamu madunya, Honey" ucap Kevin dengan nada lembut
"Ohiyaya, akukan manggil ke Mas, Bee. Ha ha ha". Keily kembali tertawa dan melupakan rasa maranya tadi.
'Hhhh sabar Kev, mood orang hamil memang gak stabil, inget' batin Kevin.
"Emangnya tadi kamu mau ikut mau apa?" ulang Kevin
"Mau belanja bulanan, Mas. Sama beli bahan masak didapur"
"Sendiri?"
"Yakan Masnya masuk kerja"
"Yaudah nanti sebelum kerumah sakit aku temenin kamu ke supermarket"
"Eh gak usah, kamu drop aku aja disupermarket, nanti biar pak Maman jemput aku"
"Yakin? Tapi ak—"
"Aku bisa jaga diri baik-baik, Bee". Seraya mengelus rahang Kevin, Kevin yang baru selesai makan, langsung menaruh piringnya dan hendak mencium Kei namun dengan cepat Kei menahannya.
"Minum dulu ish, jorok banget sih" omel.
"Kan nanti bisa minum pake air liur kamu"
"Jorok Mas! Minum dulu gak?!" omel Kei, akhirnya Kevin meneguk habis air yang ada digelas tadi.
"Udah" ucap Kevin sambil menyimpan gelas.
"Apanya udah?" tanya Kei
"Gak usah gak tau deh" omel Kevin dengan cepat ia memindahkan nampan ketempat yang aman lalu menarik Kei untuk berbaring dibawahnya. Dengan cepat pula Kevin mencium rakus bibir Kei seolah Kei akan pergi darinya, Kei sedikit kewalahan membalas ciuman Kevin yang semakin menuntut.
"Masih ada waktu sampai sebelum dzuhur, Kei" bisik Kevin lalu membisikkan doa namun belum selesai Kevin membisikkan doa Kei langsung mendekap mulut Kevin dengan tangannya
"Emang boleh ya?"
"Ha? Boleh apa?"
"Mas, akukan lagi hamil. Emang boleh ngelakuin kaya gitu ya?"
'Ohiya astaga Vin, inget istri kamu lagi hamil. Pantes aja setiap pasangan yang baru hamil selalu menanyakan hal kaya gitu, ternyata susah juga nahannya.' batin Kevin.
"Belum boleh sih"
"Terus kenapa bisikkin doa?"
"Cuma mau ingetin kamu, biar kamu hafal". Belum sempat Keily menjawab, Kevin sudah pergi masuk kedalam kamar mandi. Melihat suaminya yang salah tingkah, Keily hanya tertawa sambil menggelengkan kepala.
"Yang sabar ya Mas" gumam Kei masih dengan sisa tertawanya.

💉💉💉💉

Kevin memarkirkan mobilnya tepat didepan supermarket.
"Kamu yakin tidak aku temani?" tanya Kevin lagi, sebelumnya ia juga sudah menanyakan ini berkali-kali saat dirumah.
"Masih sama jawabannya, sayang."
"Yaudah, ati-ati yaa". Kevin mencium kening Kei dan melumat sebentar bibir Kei sebelum Keily turun
"Udah ya, nanti kamu telat nanganin pasiennya" ucap Kevin seraya menyeka bibir Kevin dengan ibu jarinya lalu membenarkan kerah kemeja Kevin, Kevin menangkap tangan Keily dan menggenggamnya juga dikecupnya.
"Kalau ada apa-apa telfon aku ya, honey"
"Iya, Bee. Yaudah aku turun yaa" ucap Keily lalu mengecup punggung tangan Kevin sebelum ia turun dari mobil Kevin. Setelah berpamitan dan melihat Kei masuk kedalam supermarket Kevin langsung menjalankan mobilnya menuju rumah sakit dengan perasaan yang tidak tenang.
'Kok aku ngerasa gak enak perasaan ya ninggalin Kei sendiri, semoga tidak terjadi apa-apa YaAllah. Tolong lindungi dia dan jaga dia, Aamiin' batin Kevin terus meminta pada tuhan agar menjaga istrinya.

Bersambung...

Maaf nih, sekalian promosi, Hotdaddy udah ada versi pdfnya lho. Sudah tersedia di googleplay/playstore. Jadi buat kalian yang mau beli pdfnya, tinggal check googleplay/playstore yaa💗

Terimakasih
Min, 13 Mei 2018
06:39
Home sweet home

[5].Me & Posessif Doctor// TamatWhere stories live. Discover now