M&PD - Bab 43

12.5K 514 22
                                    

Haiii, apa kabar?? Baik? Bagaimana dengan holidayny? Seru dong ya😅.

Kevin dan Kei kambek😍😍, maaf ya kalau kalian nunggu lama, sebenernya bab ini udah dibikin H+2 lebaran cuma masih sedikit. Kalau aku lebih baik nunggu lama biar sekali update sampe 2000 kata, ketimbang cepet update tapi sedikit bangt kan nanggung😅.

[Awas typo]

Happy reading💞

"Menang cinta selalu datang tak terduga dan membuat kita tidak bisa menghindarinya, apalagi menolaknya"

Maya baru aja menyimpan Calvin didalam box bayi, Calvin baru aja tidur dari semalam ia nangis terus.
"Akhirnya kamu tidur Calv, mama udah cape" desis Maya yang sedang menatap puteranya tertidur pulas didalam box bayi.

Tling.

Handphone Maya berbunyi, ia bangun dari duduknya dan berjalan kearah nakas untuk mengambil handphonenya. Matanya membulat ketika membaca pesan yang masuk, betapa bahagianya ketika mendapat pesan itu yang ternyata dari tempat dimana Maya melamar pekerjaan lusa kemarin.

Ya, lusa kemarin untuk pertama kalinya Maya memberanikan diri untuk melamar pekerjaan. Walaupun pekerjaannya tidak dikantoran dan hanya menjadi pelayan restoran, setidaknya Maya bisa berkerja dan mencari uang sendiri. Untuk masalah yang mengasuh Calvin, Maya mempunyai tetangga dikontrakannya yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Dia bu Susi, bu Susi ini yang selalu membantu Maya dari semenjak kejadian Maya diculik dan dari situ bu Susi mulai memperhatikan Maya karena merasa kasihan.

Bu Susi juga sudah tau kalau Maya ini single parent, ia juga tau kalau Andreaslah yang membantu membiayai kebutuhan hidup Maya dan Calvin.

Tok tok tok

Mendengar ada suara ketukan dari pintu depan, Maya meletakkan handphonenya dan berjalan membukakan pintu.

"Dokter Andreas?"
"Assalamualaikum, May"
"Waalaikumsalam, dokter. Mari masuk". Maya meminggirkan tubuhnya memberi jalan untuk Andreas masuk dan duduk diruang tamu.

"Sudah aku bilang, jangan pake dokter" cetus Andreas ketika ia sudah sempurna mendaratkan pantatnya dikursi ruang tamu.
"Ah iya, aku lupa. Hehehe" sahut Maya dengan tersenyum kuda, mereka memang sudah sangat dekat dan akrab layaknya pasangan. Namun dari keduanya tetap mengaku hanya menganggap sebatas Kakak dan adik saja.

"Jagoanku mana?" tanya Andreas yang sudah biasa memanggil Calvin dengan panggilan 'Jagoanku'.
"Baru aja tidur kak, dia dari semalem rewel tidak bisa tidur" ucap Maya mengadu pada Andreas
"Kenapa? Badannya panas atau dia diare lagi?" tanya Andreas dengan nada khawatir
"Tidak tau, tapi badannya tidak panas diare juga nggak."
"Oh..mungkin dia rewel ingin tidur denganku kali" canda Andreas dengan tawanya membuat Mayapun tertawa, sudah biasa Andreas bercanda dan menggoda Maya seperti tadi seakan itu adalah kode untuk Maya.

"Ah kak Andre bisa aja, ohiya mau minum? Biar aku buatin" tawar Maya
"Aku kesini mau makan siang, nih aku tadi Drive true, sengaja biar kita bisa makan siang aku tau kamu pasti belum makan siang kan?" ucap Andreas seraya mengeluarkan makanan didalam kantung kresek yang ia bawa.
"Belum hehehe, yaudah aku ambil piring dulu ya". Maya bangun dari duduknya dan berjalan kearah dapur mengambil perlengkapan makan mereka.

Maya kembali membawa dua piring juga minum, mereka makan dalam diam sesekali Andreas menanyakan perkembangan Calvin setiap harinya.

[5].Me & Posessif Doctor// TamatOnde histórias criam vida. Descubra agora