M&PD - Bab 27

10.5K 494 8
                                    

Haii, aku janji mau posting abis buka puasa kan? Ini aku tepatin janjinya yaa...

Sekarang aku mau pasang target lagi, siapa tau masib ada yang minat sama cerita ini.

Fore next
120 vote
12 comment

[Maaf typo]

Happy reading💞

-Tumben?-

Setelah membayar taksi, Keily dibantu dengan satpam rumahnya masuk kedalam rumah yang disambut dengan Sabrina.
"Assalamualaikum, tuan putri" ucap Keily seraya memeluk Sabrina
"Waailikumsalam, Nda" ucap Sabrina
"Wa-a-la-i-kum salam, sayang. Bukan waailikum" ralat Keily
"Wa-a-la-i-kum salam, Nda" ulang Sabrina yang mengikuti ucapan Keily.
"Pinter anak Bunda, tuan putri udah makan?". Keily membawa Sabrina keruang tv dan duduk disofa ruang tv.
"Belum, Nda. Sablina lapel"
"Uuu kacian anak Bunda, bentar ya Bunda masak dulu. Tuan putri mau apa?"
"Mau...lolade Bunda!!!"
"Rollade aja, mau ayam goreng tepung?"
"Mauuuu!!"
"Siap, tunggu ya. Bunda masak dulu, Sabrina tunggu sini yaa"
"Oke Bunda". Keily berjalan menuju dapur dan mulai menyiapkan bahan masakan untuk Rollade dan ayam goreng tepung.

💉💉💉💉

Mobil Kevin berhenti disebuah kontrakan yang terlihat tak layak huni, Kevin turun dan membukakan pintu bagasi untuk menurunkan kursi roda. Kevin membantu Maya dan bayinya untuk duduk dikursi roda dan mendorongnya
"Assalamuaikum". Kevin mendorong kursi roda untuk masuk kedalam dan ia duduk di kursi yang ada diruangan 4x4 berbentuk segiempat. Kevin mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru kontrakkan Maya, rasa Iba Kevin kembali muncul dan ia melirik Maya yang sedang menatapnya.
"Maaf ya dok, kontrakkan saya sangat kecil, ya maklumlah murah" lirih Maya yang duduk dikursi roda sambil menggendong anaknya.
"Murah? Memangnya suamimu gak kasih fasilitas?" tanya Kevin yang menyinggung soal suaminya.
"Ya namanya istri sirih dok, dikunjunginnya juga kalau lagi nafsu"
"Maksud kamu?". Kevin tidak mengerti yang diucapkan Maya.
"Iya dok, saya istri sirih dari lelaki yang sudah beristri Sah." ucap Maya lugas tanpa malu, Kevin membulatkan matanya karena tidak menyangka Maya akan blak-blakkan cerita pada dirinya soal rumah tangganya.
"Jadi...kamu istri simpanan?"
"Bisa dibilang gitu, Dok."
"Kenapa mau, May? Umur kamu masih sangat muda untuk menjadi istri simpanan"
"Ya mau gimana lagi, Dok. Ekonomi, tadinya saya ke kota mau cari kerja sekalian kuliah. Eh saya ditipu dan dijual keclub-club buat jadi perempuan sewaan"
"Terus? Kamu kok bisa nikah sama suami orang?"
"Namanya Mas Herdi, dia nyelamatin aku pas aku dipaksa terus berkerja disana sedangkan aku udah mau keluar. Mas Herdi mau bebasin aku dari club itu asalkan aku mau nikah sama dia" ucap Maya
"Tapi kamu tau kalau...siapa itu suamimu.."
"Herdi, dok"
"Ya, Herdi. Sudah punya istri"
"Tau, dok"
"Yaampun, Maya. Saya merasa kasihan sama hidup kamu, diumur kamu yang masih muda harus merasakan pahitnya hidup. Seharusnya kamu bisa jaga pergaulan pas kamu dikota"
"Ya namanya juga orang kampung, dok. Ngomong-ngomong dokter sendiri udah punya istri?". Pertanyaan Maya membuat kaget Kevin, ia bingung harus menjawab apa pada Maya.

💉💉💉💉

Keily baru saja selesai membacakan dongeng sampai Sabrina tertidur, setelah menutup pintu kamar Sabrina Kei melirik jam yang ditergantung di dinding menunjukkan pukul 22:12.
"Kok tumben jam segini Mas belum pulang" gumam Keily, ia menuruni anak tangga dan menuju ruang Tv. Keily menutuskan menonton tv sambil menunggu Kevin pulang.
Pukul 23:00 mobil Kevin baru masuk garasi, Kevin turun dengan muka sangat lelah. Setelah menghantarkan Maya ke kontrakkan dan membantu Maya pindah ke kontrakan yang baru Kevin belikan, ia juga harus kembali lagi kerumah sakit karena masih ada pasien yang harus ia tanganin.

Kevin menutup pintu utama dan berjalan menuju tangga, namun ia melihat Keily yang berbaring disofa membuat Kevin mengurungkan niatnya dan berjalan mendekati Keily. Kevin duduk dilantai dan menatap lekat wajah istrinya yang sangat ia cintai. Mengingat kejadian tadi siang membuat Kevin seperti mempunyai salah pada Keily, namun Kevin yakin ia membantu Maya hanya karena rasa Iba, bukan maksud apa-apa.
"Kalau ada waktu, akan aku ceritakan sayang" lirih Kevin seraya mengelus lembut kepala Keily membuat Keily terbangun dan membukakan matanya.
"Mas..sudah pulang?" ucap Keily dengan nada berat.
"Maafkan Mas membuatmu terbangun sayang" lirih Kevin masih mengelus kepala Keily
"Gakpapa Mas, mas kok tumben pulang malem. Banyak pasien ya Mas?" tanya Keily berusaha bangun, Kevin membantu Keily untuk duduk.
"Iya sayang, Mas sibuk tadi dirumah sakit. Maafkan Mas ya, bikin kamu tertidur disini" ucap Kevin yang sudah duduk disisi Keily dan membawa Keily kedalam pelukkannya.
"Gakpapa Mas, ohiya Mas udah makan? Aku tadi masak sayur bayem sama ayam tepung"
"Maaf sayang, Mas udah makan tadi diajak sama dokter lainnya. Buat nanti pagi aja ya" ucap Kevin dengan posisi yang sama, Keily pun bingung mengapa Kevin tiba-tiba memeluknya, tapi merasa nyaman Keily tidak protes.
"Yaudah kalau gitu Mas mandi gih, abis itu istirahat. Mau pake air hangat atau dingin?" tanya Keily
"Biarkan aku memelukmu Kei, aku rindu kamu" ucap Kevin, ia sudah menutup matanya dan menyimpan dagunya diatas kepala Keily membuat Keily tidak bisa mendongakkan kepalanya.
"Eh? Mas kenapa?" tanya Keily namun tidak ada jawaban dari Kevin, mungkin Kevin kelelahan, pikir Keily.

Tengah malam, Kevin terjaga dari tidurnya yang mana posisinya menyandar disofa sambil memeluk Keily yang sudah tertidur pulas dalam pelukkannya. Kevin menggendong Keily yang ada didalam pelukkanya dan membawanya kedalam kamar mereka. Kevin menurunkan Keily tepat diatas kasur lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya, setelah itu Kevin masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah 15menit membersihkan badan Kevin keluar kamar mandi hanya menggunakan celana boxer pendek dan bertelanjang dada, ia berjalan menuju kasur dan masuk kedalam selimut, rasanya badan Kevin pegal-pegal. Kevin memiringkan badannya dan menatap wajah istrinya, ditariknya tubuh Keily masuk dalam dekapan Kevin. Tidak henti-hentinya Kevin menatap wajah teduh istrinya yang tertidur pulas.
"Kamu gak ngidam sayang, gak pengen apa gitu?" tanya Kevin pelan, ia tau Keily tidak akan menjawabnya, setidaknya dia sedang biara pada sang jabang bayi.
"Maafin Ayah ya, bikin Bunda nungguin Ayah malam ini. Ayah sangat sibuk, sampai lupa ngabarin Bundamu" ucap Kevin lagi kali ini ia mengelus perut Keily
"Yang sehat ya sayang disini, jangan bikin Bundamu cape, jangan bikin Bundamu kesakitan, kalau mau apa-apa pas ada Ayah aja ya biar Bundamu gak repot, Ayah sayang kamu" Kevin membungkukkan tubuhnya untuk mencium perut Keily, walaupun ia tau si jabang bayinya belum berbentuk janin. Kevin menarik lagi Keily kedalam pelukkanny dan tak lama Kevin menyusul Keily masuk kealam mimpi.

Bersambung...

Gimana? Makin gakjelas yaa? Tenang aja, nanti bakal terungkap semua, janji gak akan kelewat kaya yg Hotdaddy. So? Tetep setia nungguin updateannya yaa💞

Btw ini nulis cuma 2jam lho, jangan bilanv kependekkan ya yaa😙

Ditunggu votenya💞
Ditunggu komenan bawelnya, aku maksa!😙

Terimakasih,
Sab, 19 Mei 2018
20:01
Home sweet home

[5].Me & Posessif Doctor// TamatWhere stories live. Discover now