M&PD - Bab 34

10.9K 551 30
                                    

Selamat sahur💞
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya💞

Alangkah baiknya setelah sahur membaca Kei dan Kevin😂

For Next
150+ vote
15+ coment

[Maaf typo]

Happy Reading💞

-Kehilangan-

Hari demi hari berlalu, tidak terasa Kei sudah 3 hari berada dirumah Maminya, kondisi Kei semakin buruk. Ia hanya makan satu suap saja dari selepas kepergian Kevin lusa kemarin, dan sampai saat ini Kei mulut Kei belum masuk makanan sama sekali. Tubuh Kei semakin kecil, perut Kei sedikit membesar. Bukannya Kei tidak sayang sama bayinya, tapi Kei benar-benar dibuat stres sama Kevin. Ia baru merasakan patah hati yang sangat mendalam. Kerin tidak hanya tinggal diam, dia pun terus membujuk Kei untuk makan. Namun hasilnya nihil, Kei selalu bilang kalau ia tidak lapar.

Tidak hanya Kei, kondisi Kevinpun kini sangat berantakkan. Dari semenjak kepergian Kei, Kevin datang kerumah sakit hanya untuk melamun dan menyesali kesalahannya. Urusan pasiennya ia serahkan pada dokter Febi, sedangkan untuk jadwal prakteknya ia tutup sementara Waktu.

Penangkapan Mala sudah sampai ketelinga Jason, ia benar-benar kaget atas penangkapan Mala. Tidak hanya telinga Jason, Kevan dan Mithapun sudah mendengar kabar tertangkapnya Mala namun ia belum mengetahui bagaimana Mala bisa tertangkap utuk kedua kalinya.

Kepergian Kei dari rumah tidak hanya membuat Kevin kacau, Sabrinapun menjadi tidak mau makan karena tidak ada Kei dirumah. Setiap mau berangkat sekolah Sabrina selalu merengek minta dianterin ketemu Kei ,karena waktu itu ia tidak jadi ketemu Kei karena tertidur setelah makan siomay. Saat pulang sekolah pun Kei merengek pada bi Nin agar ia mengantarkan dirinya bertemu dengan Kei.

"Tuan putri! Mau kemana?" pekik bi Nin saat ia melihat Sabrina berjalan keluar sambil membawa tas mini koper miliknya.
"Tuan putri mau kemana?" tanya bi Nin saat ia berhasil menangkap Sabrina.
"Sablina mau ke Bunda! Sablina kangen Bunda!" teriak Sabrina sambil terus menangis, bi Nin membawa Sabrina kedalam pelukkannya lalu menggendongnya. Sebua mobil masuk kehalaman rumah Kevin, Avana menuruni mobil itu dengan panik karena melihat Sabrina menangis dengan mini koper dibawahnya.

"Yaampun, tuan putri Aunty kenapa?" pekik Avana seraya mengambil alih Sabrina dari bi Nin.
"Aunty...Sablina mau ke Bunda hiks.." rengek Sabrina
"Bunda? Memang Bundanya kemana sayang?" tanya Avana belum mengetahui masalah Kei
"Anu, Non. Non Kei sudah tiga hari gak pulang kerumah" sahut bi Nin
"Tiga hari?!!! Kei kemana bi?" pekik Avana kaget
"Kata pak Maman, Non Kei sedang ada dirumah Maminya, Non." ucap bi Nin
"Tante Kerin? Kok bisa bi sampe tiga hati gitu?"
"Aunty...Aunty maukan ya antelin Sablina ke Bunda hiks..."
"Eh? Iya sayang Aunty anterin. Yaudah bi aku bawa Sabrina ke Kei dulu ya" ucap Avana
"Eh? Nghh iya Non"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam". Avana membawa Sabrina masuk kedalam mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju rumah Kerin.

💉💉💉💉

Setelah tiga hari Kei hanya berdiam diri duduk dibangku kamar, akhirnya hari ini Kei mulai ada perubahan sedikit, walaupun ia masih belum makan, setidaknya ia sudah mau minum susu hamil. Saat ini Kei baru saja mandi dan berganti pakaian, ia baru saja ingin membaringkan tubuhnya dikasur namun pintu kamar Kei terbuka dibarengi dengan munculnya Kerin.
"Sayang.." panggil Kerin sambil berjalan mendekati Keily
"Iya Mam?" sahut Kei lemah, Kerin duduk disisi Kei, Kerin mengelus lembut wajah Keily.
"Ada yang mau ketemu sama kamu sayang"
"Siapa? Bukan Mas kan?"
"Bukan sayang, yuk kita keluar. Biar Mami bantu". Kerin membantu Keily berdiri lalu duduk dikursi roda, karena tubuh Kei yang terlalu lemas memaksanya untuk duduk dikursi roda. Kerin mendorong kursi roda keluar dari kamar Keily.

[5].Me & Posessif Doctor// TamatWhere stories live. Discover now