M&PD - Bab 19

16.1K 594 10
                                    

Sorry atas kelamaannya
Terimakasih yang masih stay menunggu M&PD💓

[Awas Typo]

Happy Reading💓

-Katakan Tidak?-


Tidak terasa pernikahan Keily dan Kevin hampir memasuki tahun pertama, hubungan mereka berdua semakin baik bukan hanya didepan kedua orang tua Keily dan Kevin, namun dirumah pun mereka berhubungan seperti layaknya suami istri. Walaupun didepan teman-temannya Keily mengaku kalau ia masih single begitu pula dengan Kevin, sampai saat ini ia masih berhubungan dengan Reisya bahkan tak jarang Kevin makan bersama Reisya, entah kebetulan atau Reisya yang sengaja datang ke rumah sakit Kevin.

Sampai saat ini Kevin masih menutup-nutupi statusnya dari Reisya, Kevin merasa ia belum punya nyali untuk menyatakan kalau ia sudah menikah, terlebih Keily yang selalu meminta Kevin untuk tidak dulu memberi tahu Reisya.

Saat ini, pukul 02 dini hari. Kevin dan Keily baru saja menyelesaikan pertarungan hebat. Tubuh Kevin ambruk disisi tubuh Keily, tubuh Keily terkulai lemas dengan peluh yang bercucuran ditubuhnya. Kevin menyeka peluh dikening juga pelipis Keily, Keily sudah meledak beberapa kali sedangkan Kevin baru dua kali.
"Cape, hmm?"
"Hmm" sahut Keily dengan mata yang terpejam
"Terimakasih Kei" ucap Kevin membuat Keily membukakan matanya, didalam hati Keily terselip rasa ingin Kevin menyatakan cinta padanya. Keily masih menatap Kevin membuat Kevin bingung.
"Kenapa?"
"Tidak". Keily kembali menempelkan kepalanya didada bidang Kevin yang menurutnya sangat nyaman.
"Mas.."
"Iya?"
"Gak terasa ya, seminggu lagi kita satu tahun"
"Satu tahun apa?"
"Ish pernikahannya, Mas..."
"Ohiya, kenapa?"
"Tapi, kita belum juga mewujudkan keinginan Oma Meisya"
"Sabar Kei, semua butuh proses. Mungkin Allah sedang memberi waktu untuk kita lebih mengenal satu sama lain, yang penting kita jangan lupa berdoa sama Allah. Dan lebih jangan lupa lagi, berusahanya."
"Ish kok berusaha"
"Yaiyalah, memangnya berdoa saja bisa kalau tidak ada usaha?"
"Tidak"
"Nah pinter, kalau gitu mari kita usaha lagi"
"Ishh Mas!!!! Aku cape!" pekik Keily tertahan.
"Dosa lho nolak suami"
"Gak nolak, tapi ngh...istirahat dulu"
"Yaudah iya". Kevan mengelus-elus kepala Keily, suasana kembali sepi, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
'Apa gue tanyain aja, sebenernya Mas Kevin cinta gak sama gue. Tapi...gengsi lahh' batin Keily

"Kei.."
"Hmmm"
"Kamu tau gak, kenapa pas awal pernikahan kita aku bikin perjanjian"
"Kenapa?". Keily mendongakkan kepalanya menatap Kevin, sedangkan Kevin menundukkan kepalanya.
"Kamu masih ingat pernah mengatakan kalau kamu penakluk hati lelaki"
"Iya, masih sampai sekarang" ucap Kei dengan bangga.
"Pas kamu bilang kaya gitu, aku berfikir kalau kamu sering gonta ganti pacar"
"Ish..iya sih"
"Nah benerkan?"
"Lalu, apa hubungannya perjanjian sama masa lalu aku?"
"Dulu, aku pikir kamu udah ga.. Sorry—"
"Virgin?"
"Tap—"
"Emang aku sekotor itu ya?"
"Bukan gitu sayang"
"Terus kenapa Mas sampai berfikiran seperti itu."
"Gimana ya, susah buat aku jelasin. Tapi untung Allah baik kepadaku, dan membukakan mata hati aku sebelum terlambat"
"Mata hati maksudnya?"
"Eh ngh...sudah-sudah kita tidur, nanti kamu kesiangan lagi". Kevin langsung menarik Keily kedalam pelukkannya dan memejamkan matanya, ada perasaan yang ngeganjal seperti ingin diucapkan namun ego Kevin masih sangat kuat. Merasa aneh dengan ucapan Kevin, Keily tidak langsung memejamkan matanya, ia masih membukakan matanya sambil terus mencerna ucapan Kevin.
'Apa iya Mas udah suka sama gue? Gak gak Kei, lo jangan geer dulu!' batin Keily

💉💉💉💉

Mobil Avana memasuki parkiran kampus, mereka turun lalu mengunci mobil.
"Ava?!". Avana juga Keily memutar badannya untuk melihat siapa yang memanggil Avana.
"Jason?" ucap Keily dan Avana berbarengan.
"Thanks buat semalem ya?" ucap Jason, Keily yang tidak tau ada apa mengerutkan keningnya.
"Eh? Hmm iya sama-sama Jas" ujar Avana.
"Kalau gitu, nanti malem aku jemput ya" ucap Jason
"Ha?! Tap—"
"Gak terima penolakkan, see you tonight". Setelah mengucapkan itu, Jason meninggalkan Keily dan Avana yang masih mematung ditempat itu.
"Va..lo—"
"Nanti gue jelasin, yuk masuk kelas". Avana langsung menarik lengan Keily tanpa menunggu jawaban dari Keily.

Dilain tempat, Kevin baru saja melakukan operasi cesar. Ia memasuki ruangannya dan menutup pintu, namun ketika pintu tertutup sempurna sebuah lengan melingkar dipinggang Kevin membuat ia terjengkit.
"Kei?!"
"Ha?!". Kevin melepaskan pelukkannya dan membalikkan badanya, namun ketika ia melihat wajahnya, wajah Kevin memucat.
"Mas bilang apa, Kei?" ucap wanita itu yang ternyata adalah Reisya.
"Enghh maksud aku Rei, aku bilang Rei" alibi Kevin dengan wajah yang tegang.
"Oh...syukurlah, mungkin pendengaran aku yang sedikit terganggu" ucap Reisya, tangannya kembali terangkat ingin mengalungkan tangannya dileher Kevin, namun dengan cepat Kevin tahan.
"Sorry Rei, kamu ada apa disini?" tanya Kevin to the point.
"Hmm aku mau ngajak makan siang bareng" ucap Reisya
"Maaf, tapi aku udah janji makan siang bareng dokter yang lain" ucap Kevin.
"Yaudah apasalahnya aku ikut, Mas. Sekalian memperkenalkan aku sebagai calon istri Mas" ucap Reisya membuat Kevin membulatkan matanya
"Nghh...lain kali saya Rei, aku kenalkannya. Sekarang kamu pulang dan jangan lupa makan siang, aku permisi" ucap Kevin, ketika ia ingin melangkah membuka pintu, tiba-tiba Rei menahan lengan Kevin dan dengan cepat Reisya menyabar bibir Kevin. Kevin cukup terkejut dengan aksi Rei, saking terkejutnya sampai ia tidak membalas ciuman Reisya. Merasa Kevin tidak meresponnya akhirnya Reisya melepaskan pautan bibirnya dengan rasa dikesal juga malu.

"Aku permisi Mas, selamat siang". Reisya keluar lebih dulu dari Kevin setelah ia melepas ciumannya, Kevin masih diam membeku karena ia sangat terkejut. Namun hati Kevin berbicara, mengapa saat Reisya menciumnya tidak ada getaran seperti Keily menciumnya, kalau ia mencium Keily hanya karena napsu, seharusnya iapun membalas ciuman Reisya seperti ia mencium Keily. Atau mungkin Reisya menciumnya secara tiba-tiba yang memberi efek kaget pada dirinya, namun bukankah Keily juga dulu menciumnnya dengan tiba-tiba. Ah argument seperti itu membuat kepala Kevin menjadi pusing.

Kevin mengurungkan niatnya untuk makan siang, ia memilih untuk duduk dibangku kebesarannya. Ia menyandarkan punggungnya dan memejamkan matanya, kejadian tadi bersama Reisya benar-benar membuatnya bingung harus bagaimana.

💉💉💉💉

"Serius?!" pekik Keily. Disalah satu restoran siap saji, Avana menceritakan kedekatanya dengan Jason. Bahkan Avana menceritakan kejadian malam kemarin yang mana Jason mengajaknya kesalah satu hiburan malam hingga larut malam.
"Udah berapa lama lo sama Jason, sejauh mana hubungan lo sama Jason?!" cecar Keily yang merasa penasaran dengan Avana.
"Tenang dulu kakak ipar, gue sama Jason baru sebatas teman aja kok. Hubungannya gak lebih, kemarin malem gue bener-bener cuma nemenin dia minum doang, gue gak berani minum gila aja." jelas Avana.
"Tapi yang bikin gue heran, bukannya Jason sukanya sama lo ya? Kenapa jadi ngedeketin gue?" sambung Avana.
"Kata siapa lo Jason suka sama gue?" tanya Keily seraya menyipitkan matanya.
"Ya gue tau lah gerak gerik Jason dulu, yang selalu ngedeketin lo. Jujur gue dulu cemburu dan dulu gue sempet suka sama Jason, tapi semenjak tau Jason suka sama lo gue jadi gak jadi suka. Tapi sekarang, cinta gue tumbuh lagi buat Jason" ucap Avana dengan nada yang sedang kasmaran.
"Eh gila! Ati-ati ya, gue takut Jason ada maksud dengan perubahannya yang drastis" ucap Keily
"Yaelah, lo jangan cemburu. Kan lo udah ada kak Kevin, udahlah Jason buat gue aja" ucap Avana
"Eh gue gak cemburu! Tapi gue takut lo cuma dimanfaatin doang sama Jason! Pikir deh sama lo, mana ada orang berubah dengan cepat 180° kalau gak ada maksud tertentu?" ucap Keily, Avana mencerna ucapan Keily.
"Ah lo emak-emak! Kebanyakkan nonton sinetron sih ya! Udah ah kita cabut dari pada ngomongin Jason yang gak ada habisnya" ucap Avana, ia berdiri dan mengambil tasnya berjalan menuju kasir untuk membayar makanan yang ia makan bersama Keily.

#Bersambung...

Maaf buat Lama updatenya, imajinya bener-bener mentok, padahal waktu buat nulis selalu ada. Bantu saya mengembalikan imaji saya yang kaya arus sungai, mengalir tanpa henti. Dengan sangat balikkan semangat nulis saya. Bagaimana? Dengan cara kalian komen yang membuat imaji saya berkembang, tidak hanya dengan kata semangat kak,thor atau apalah:( jujur saya juga sedih dengan imaji saya yang mentok ini:( tapi mau bagaimana lagi, imaji susah buat dipaksa, nanti yang ada makin gak nyambung.

Ditunggu Votenya
Ditunggu komentar bawelnya.

Ohiya jangan lupa beli novel saya yang Hot daddy ya, masih open PO kok.💕

Terimakasih
Min, 18 Mar 2018
09.32
Home sweet home.

[5].Me & Posessif Doctor// TamatWhere stories live. Discover now