M&PD - Bab 40

11.9K 550 31
                                    

Halo
Selamat sahur💗

[Maaf typo]

For next
200+ vote
20 comment

Happy reading💗

-Teror-


Besoknya setelah kejadian semalam yang membuat Keily tidak tidur semalaman karena memikirkan nasib rumah tangganya, Kei sering mendapat teror bunga yang diantar oleh kurir bunganya setiap Pagi, dari bucket yang kecil sampai yang besar. Disana selalu terselip note yang bertulisan 'Maaf', insting Keily langsung menuju pada satu nama yaitu, Kevin. Tapi bagaimana Kevin tau kamar Apartementnya ini, ah kali ini Keily dibuat Bego. Kevin tidak sebodoh kau ,Kei. Mungkin saja Kevin menanyakan pada orang resepsionis yang sialnya apartement ini atas nama Keily.

Seperti pagi ini Kei baru saja bangun dari tidurnya, ia berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan wajahnya dan giginya.

Ting..tong..

Seketika Kei terdiam mendengar bunyi bel apartementnya, ia melirik jam yang menunjukkan pukul 07 pagi. Dengan langkah gontai ia membuka pintu apartementnya.
"Selamat pagi, dengan Ibu Keily?" tanya seorang kurir
"Iya saya sendiri" sahut Keily bingung, kurir itu menyerahkan buku untuk Keily tanda tangan
"Ini ada kiriman lagi bungan, bu" ucap kurir itu sambil memerhatikan Keily yang sedang tanda tangan, lagi? Apa maksud kurir itu lagi?. Apa ia adalah orang yang sama yang menghantar bunganya kemarin-kemarin.

"Maksud anda?" tanya Keily bingung, kurir itu menyerahkan bucket bunganya pada Keily.
"Iya lagi, karena saya adalah kurir yang selalu mengantar bunga untuk Mbak Keily" ucap kurir itu mengganti panggilannya.
"Kalau begitu, anda tau siapa pengirim dari semua bunga-bunga sialan ini?" tanya Keily sedikit kesal, bukan pada kurirnya, namun pada sipengirimnya yang tidak Gentelman.

Kurir itu hanya tersenyum masam, sepertinya ia tengah menggoda Keily yang terlihat kesal karena sudah beberapa hari ini mendapat teror bunga
"Dia tidak pernah memberitahu namanya, Mbak. Sepertinya dia adalah seseorang yang sangat mencintai Mbak". Keily memutarkan bola matanya, Tch! Mencintai dengan cara meneror bunga? Oh ayolah siapapun dia, yang Kei hanya inginkan adalah ke Gentelannya.

Keily tersenyum samar, tidak berniat membahasnya lebih dalam. Toh dia sudah bisa menduganya dari siapa, setelah berterimakasih Keily menutup pintunya dan berjalan menuju meja Pantry. Keily menyimpan bucket bunga itu dan menatapnya dengan dalam, Kei menemukan selembar kerta disana yang kali ini mungkin berupa surat.

'Tidak bisakah kita memulai hidup yang baru? Apa kau tidak lelah dengan keadaan seperti ini? Sunggung suamimu sangat lelah dengan keadaan seperti ini. Kau harus memikirkan Sabrina yang selalu merindukan Bundanya. Katakan padaku Kei, tell me. Aku harus apa untuk bisa kamu maafkan?.

Aku juga mau memberi tahu kalau besok lusa Sabrina lulus dari PAUDnya, disekolahnya akan mengadakan wisuda dan Sabrina berharap kamu datang. Setidaknya kau datang untuk Sabrina jika kau masih marah padaku.

Tertanda.
You'r Hubby
You'r Love 💗'

Tanpa sadar Keily meneteskan air matanya, membaca surat pertama yang dikirimkan Kevin untuknya. Kali ini sulit untuk Keily sembunyikan kalau dia memang masih mencintai suaminya, yang sialnya cinta itu tertanam sangat dalam sehingga sulit Keily hapus.

Keily sadar, dia bukan tuhan yang dengan mudah memaafkan kesalahan seseorang. Tapi Keilypun tidak berhak menghindari Kevin sampai berlarut-larut terlebih Kevin masih berstatus suaminya. Keily tau, hatinya belum terkumpul dan tersusun rapih setelah Kevin pecahkan, namun ia juga tidak bisa terus-terusan seperti ini, menjauhi Kevin.

[5].Me & Posessif Doctor// TamatDonde viven las historias. Descúbrelo ahora