3. Pesta BBQ Kompleks 17

12.4K 1.2K 137
                                    

Jadi tiap tanggal 17 di setiap bulannya, warga kompleks 17 pasti akan kumpul-kumpul di Balai Kota buat ngadain acara. Ini udah jadi suatu kebiasaan buat para warga Kompleks untuk kumpul bareng bahkan sejak awal tinggal disana. Acara kayak gini itu bentukan dari Choi Sungcheol, si ketua RT. Tujuannya ya udah jelas buat ngumpulin para warga sekaligus ngebangun kedekatan antar tetangga. Hal kayak gini nyatanya cukup efektif bagi para warga. Buktinya mereka jadi akrab dan saling kenal bahkan gak sungkan buat saling bantu satu sama lain.

Hari ini ada yang sedikit beda, si ketua RT muda itu sengaja mengajak para warga buat ngadain pesta BBQ di Balai Kota. Padahal biasanya mereka cuma kumpul, terus makan bareng sama makan bareng masakan prasmanan yang disiapin para ibu. Tapi karena ingin suasana yang beda, BBQ-anlah yang sengaja dijadiin pilihan.

Ini merupakan pertama kalinya Jun dan Hao ikut serta dalam acara Kompleks 17. Sebagai warga baru, mereka cukup ngerasa canggung juga terlebih belum banyak warga yang mereka kenal. Hanya beberapa keluarga dan itupun tetangga yang rumahnya disekitar-sekitar mereka saja seperti Soonyoung-Jihoon atau pasangan pengantin baru Hansol-Sungkwan yang baru nikah dua bulan lalu.

"Ci pokoknya cici tenang aja deh. Ibu-ibu disini pada asik kok lagian masih pada muda-muda juga, seumuran mungkin sama cici. Gak ada tuh yang namanya ibu-ibu gendut yang tua, yang bawel, yang tukang gosip kayak modelan FTV gitulah pokoknya disini. Jadi tenang aja ci gak bakal ada yang nyinyir-nyinyiran atau gosip-gosipan." ujar Sungkwan panjang lebar pada Hao yang sejak tadi diam.

Sekarang ini Sungkwan-Hao-Jihoon sedang jalan ke rumah milik keluarga  Lee, salah satu warga Kompleks 17 yang letaknya paling dekat dengan Balai Kota. Sungkwan bilang begitu supaya buat Hao nyaman aja dan gak berpikir macem-macem soal ibu-ibu yang lain terlebih kan dia juga belum sempat kenal sama semua warga Kompleks 17. Biasa, kadang namanya juga warga baru pasti suka ada ketakutan-ketakutan sendiri kan?

"Nah bentar lagi kita sampai ke rumahnya mbayu Jisoo. Itu dia rumahnya, yang paling besar itu loh." ujar Sungkwan sambil menunjuk salah satu rumah yang berjarak beberapa ratus meter dari mereka.

Dari jauh Hao bisa ngeliat satu rumah tingkat bercat putih dengan pagar tinggi berwarna hitam. Rumah itu memang beda dengan bentuk rumah lain di kompleks ini dan rumahnya terlihat lebih besar dari rumah kebanyakan. Bisa dilihat juga rumah itu punya halaman luar yang cukup luas serta garasi dengan beberapa pintu yang mana bisa menjelaskan soal status sosial pemilik rumah itu.

"Kalo cici pikir mbayu Jisoo itu orang orang yang terpandang, itu bener banget. Suaminya itu pejabat daerah sini. Tau Lee Seokmin Ketua DPD Partai Pembangunan? Nah itu suaminya, ci.." jelas Sungkwan panjang lebar bak seorang informan.

"Dan mbayu Jisoo sendiri itu pemilik Yayasan Sosial Kasih Bunda." sambung Jihoon buat Hao cuma bisa diam, terlalu speechless sama informasi yang dia dapetin soal Jisoo Jisoo itu.

"Tapi jangan khawatir. Mbayu Jisoo itu baik banget loh gak ada sombong-sombongnya sama sekali. Bahkan paling sering ngebantu di Kompleks 17 ini." Hao nganggukin kepalanya. Dari obrolan-obrolan itu, Hao jadi makin penasaran sama sosoknya.

Baru aja mereka bertiga mau mencet bell, eh pagar rumah itu malah udah kebuka. Pas banget ada yang baru aja keluar dari dalam rumah itu. Sesosok wanita bertubuh tinggi bak model dengan pakaian modis. Wanita itu menyunggingkan senyum saat berpapasan dengan mereka bertiga. Hao yang gak kenal sama wanita itu pun cuma bisa bales senyumnya canggung. Jujur, kalo boleh Hao akuin, wanita itu keliatan cantik banget apalagi ditambah dengan kulit putih dan tubuh langsingnya buat siapapun pasti iri melihatnya.

"Teh mau kemana?" tanya Sungkwan pada wanita tinggi itu.

"Ah ini mau ke rumah sebentar, ada yang kelupaan buat dibawa. Kalian masuk dulu aja, yang lain udah pada ngumpul loh." balasnya lalu dengan sedikit terburu berjalan menjauh.

"Kalo cici penasaran itu siapa, namanya Wonwoo, aku sendiri sih biasanya suka manggilnya teteh Wonu. Cantik kan ya ci?" dan Sungkwan si informan kembali menjalankan tugasnya.

"Eh udah ngobrolnya dilanjutin didalem aja. Gak enak pasti udah ditungguin sama yang lain." ujar Jihoon menginterupsi. Mungkin kalo gak diinterupsi sama Jihoon, Sungkwan udah mulai menceritakan semua yang ia tau pada Hao. Ya biasalah Sungkwan emang gitu, suka cerewet apalagi sama orang baru macem Hao.

...

Jam udah nunjukin pukul 10 malam. Gak kerasa sih waktu berjalan cepat. Meski udah semakin larut, tapi suasana disana masih saja terlihat ramai dan saling berbaur dengan asiknya. Bahkan Jun sendiri udah keliatan akrab dan asik mengobrol dengan beberapa kepala keluarga yang ada disana.

"Nah jadi ginilah kebiasaan kita tiap tanggal 17, suka ngumpul disini." ujar Soonyoung sambil meneguk colanya pada Jun.

"Tapi ini agak beda sih karena biasanya kita ngadain pesta prasmanan cuma tau nih si Bang Cheol lagi kesambet apaan malah ngajak BBQ-an." ujar pria lainnya yang memiliki wajah kebarat-baratan atau istilahnya bule gitu.

Jun sih udah kenal sama si pria itu. Namanya Hansol, Chwe Hansol si pengantin baru, suami dari Sungkwan yang rumahnya pas disamping rumah mereka. Hansol ini terhitung masih muda, umurnya bahkan baru 25 tahun tapi dia udah dibilang cukup mapan. Wajarlah, ia merupakan seorang kepala redaktur disebuah media konvensional daerah. Dan istrinya sendiri merupakan seorang pemilik restoran mie yang cukup terkenal di daerah mereka itu.

"Pada kumpul disini ya ternyata." ujar sosok pria lainnya, seorang pria berhidung mancung ikut berkumpul sambil membawa sebuah piring plastik berisi beberapa potongan kue yang baru saja ia ambil.

"Nah ini dia akhirnya dateng juga. Oh ya Jun, belum kenalan ya. Jadi ini Bapak Pejabat Terhormat di Kompleks 17 nih.. Namanya Lee Seokmin. Dan Seok ini Jun, tetangga baru kita sekaligus rekan kerja di kantor." ujar Soonyoung saling memperkenalkan.

"Oh jadi ini tetangga baru yang tadi dibilang itu? Salam kenal ya. Betah-betah disini." ujar Seokmin sambil menjabat tangan Jun yang keliatan sedikit canggung. Gimana gak canggung? Dia jabatan tangan sama seorang pejabat cuy! Agak lebay sih sebenernya cuma yaudalah ya biarinin aja hehe

"Kalo diliat-liat kayaknya ada yang kurang. Mana si Mingyu? Kok gak keliatan ya?" tanya Seokmin pada Soonyoung dan Hansol. Kalo Jun sih cuma diem aja karena dia gak kenal sama yang namanya Mingyu Mingyu itu.

"Gak bisa dateng katanya, ada operasi dadakan. Tapi kalo istrinya sih tadi ada dateng kumpul sama yang lain." jelas Soonyoung yang dianggukin sama Seokmin. Dari obrolan yang ditangkap sih Jun paham profesi orang yang diomongin sama mereka berdua ini meski ya dia emang belum sempet ketemu sih sama orang yang dimaksud itu. Dan setelahnya mereka pun memulai beberapa obrolan ringan diselingi dengan obrolan khas kepala keluarga, apalagi kalo bukan soal kerjaan sampai mereka gak sadar kalo hari udah makin larut.

"Ternyata pada disini. Udah malem yuk beberes bentar. Abis itu mau lanjut ngobrol lagi gapapa deh. Kasian itu ibu-ibu udah pada kecapean." ujar Sungcheol si Ketua RT muda nan tampan.

"Eyalah bang Cheol yoklah beberes. Biar cepet bersih, cepet pulang, cepet kelonan deh dirumah." bales Soonyoung setengah bercanda.

"Ngeledek kamu?" bales Sungcheol agak sedikit sensi.

"Elah bang canda doang. Jangan baperan lah malu sama Chan hahaha"

"Dah cepet mulai beres-beresnya. Udah selesai baru pada boleh pulang." dan abis itu mereka pun mulai beberes-beres Balai Kota. Ya kira-kira begitulah sedikit keakraban yang terlihat diantara warga Kompleks 17. Mau ikut gabung dengan mereka jadi warga Kompleks 17 jugakah?

.

.

.

TBC

A/n: ciaaa update nih hehehe si teteh udah muncul nih meski masih jadi kaum minor sih hehe so gimana pendapat kalian buat chap ini? Btw kalo ditanya soal kapan waktu updatenya, hmm gak bisa aku jawab sih. Fleksibel aja kalo emang ada waktu aku pasti bakal sempetin update ff ini hehe sabar" ya kalo nemuin ada typo karena aku gak pernah ngecek tiap abis nulis /uh my bad/

So see you?

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Where stories live. Discover now