67. Pergi Liburan

4.6K 499 36
                                    

Jun itu termasuk dalam kriteria suami yang pengertian. Jun juga bukan suami yang banyak menuntut dan mengatur istrinya untuk melakukan sesuai apa yang dia mau. Jun itu suami yang sangat penyayang dan suka membebaskan istrinya untuk melakukan apapun selagi itu masih dalam batas wajar. Dan yang lebih penting, Jun adalah suami yang selalu berusaha menjadi yang terbaik, seorang teladan dan romantis.

Jun hanya bisa tersenyum sambil memandangi wajah manis Hao yang tak berhenti menyunggingkan senyum di sebelahnya. Sekarang, mereka memang baru saja tiba di Bali. Ini semua tanpa rencana memang dan begitu mendadak bahkan Hao saja masih tidak percaya jika mereka akan berangkat ke Bali pagi tadi. Tapi berkali-kali juga Jun meyakinkan jika mereka memang benar akan ke Bali. Maklum karena Jun ternyata memang sudah menyiapkan ini semua sejak jauh-jauh hari.

Jun memang suka sekali memberikan kejutan. Bahkan kejutan jalan-jalan ke Bali ini adalah kejutan ke sekian yang diberikan Jun untuk sang istri. Bahkan sejak mereka masih dalam masa penjajakan alias pacaran pun Jun sudah sering memberikan kejutan bahkan hadiah pada Hao, si yang tercinta. Dan Hao yang selalu mendapat perlakuan dan kejutan manis pun merasa beruntung serta bahagia.

Kejutan kali ini sebenarnya bukan tanpa alasan Jun berikan. Perjalanan ini ia jadikan sebuah hadiah dan rasa syukur atas kesembuhan Hao pasca operasi lalu. Ya, keadaan Hao sekarang memang sudah jauh lebih baik bahkan dokter juga sudah menyatakan jika Hao sudah pulih dari luka-lukanya dulu. Lagipula, Jun juga ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama yang tersayang dan memberikan hiburan yang menyenangkan setelah mengalami cobaan kemarin. Itung-itung mungkin bisa dijadikan liburan bulan madu yang kedua? Hmm

"Mau makan siang dulu? Ke tempat langganan kita yang biasa, mau?" tanya Jun lada sang istri yang sedang asik mengabadikan pemandangan di sekitar dengan kamera ponselnya.

"Mau! Ah aku masih gak nyangka koko bakal ajak Hao ke Bali kayak gini lagi." balas Hao dengan senyum yang amat merekah buat Jun sangat senang. Kesenangan istri, kesenangan dirinya juga kan?

Dan setelahnya, dengan kedua tangan saling bertaut, Jun dan Hao pun langsung segera menarik koper mereka menuju ke parkiran mobil, dimana mobil yang sudah Jun sewa, sudah terparkir disana. Bukan hal yang sulit memang buat Jun nyiapin semuanya. Lagipula Bali itu udah jadi semacam destinasi liburan kesukaannya juga Hao sejak dulu. Ya, bahkan saat mereka masih pacaran, udah terhitung beberapa kali mereka melakukan liburan bersama kesana. Jadi gak heran kalo mereka udah sedikit hafal dengan jalan bahkan punya beberapa kenalan. Ditambah ada sepupu Jun juga yang sudah lumayan lama menetap di Bali. Jadi mungkin Bali ini bisa dibilang sebagai rumah kedua mereka berdua, mungkin?

...

Jun hanya bisa menyunggingkan senyum saat melihat Hao yang terlihat antusias memandangi jalanan yang mereka lewati. Terlebih jalanan yang mereka lewati kini memasuki daerah-daerah pesawahan yang masih sangat asri. Jadi, setelah tadi mampir untuk makan siang di salah satu resto yang ada di Ubud, mereka pun langsung menuju ke sebuah villa yang tak jauh darisana. Villa itu bukan villa yang besar dan mewah memang, tapi villa itu sangat asri dan nyaman sehingga Jun pun rela untuk mengeluarkan uang membelinya. Ya, tanpa diduga sekali memang Jun membeli sebuah villa di Bali dan menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka selama di Bali seperti sekarang ini.

Jun memang sama sekali belum menceritakan hal ini pada Hao sebelumnya, terkait pembelian sebuah villa yang ada di Ubud. Awalnya Jun memang sempat ingin menutupi perihal kepemilikan villa itu pada sang istri, karena dia memang berencana ingin mengejutkannya di hari terakhir nanti saat mereka di Bali. Tapi rencana itu jadi kacau saat makan siang tadi.

Jun dan sepupunya sempat melakukan video call untuk saling mengabari, apalagi Hao yang sudah tak sabar ingin melihat dengan keponakan Jun yang baru lahir. Tapi ditengah obrolan, sepupu Jun tanpa sengaja menyinggung soal villa dan akhirnya terbongkar sudah status villa itu buat Hao hanya bisa menggelengkan kepala dan merengut pada sang suami, merasa dibohongi. Karena sejak awal pergi, Jun berkata jika mereka akan mencari penginapan karena Jun yang tak sempat memesan penginapan terlebih dahulu. Namun, kenyataannya malah diluar dugaan.

"Kita sudah sampai, ayo turun." ujar Jun setelah memarkirkan mobil mereka ditempat yang telah tersedia.

Hao terlihat sangat senang bahkan senyum tak pernah lepas dari wajah manisnya. Sementara Jun sendiri sedang sibuk dengan barang-barang mereka di bagasi. Ia cukup lelah dan ingin segera beristirahat di dalam sebenarnya. Apalagi suasana alam sekitar villa begitu menggoda mata siapa saja yang melihat. Begitu indah, hijau dan juga sunyi.

"Suka dengan villanya?" tanya Jun pada Hao yang sedang memandangi hamparan hijau sawah dari teras kamar mereka berdua yang terbuka.

"Sangat suka. Udaranya sejuk, pemandangannya juga bagus dan disini sunyi sekali. Aku suka villa seperti ini." ujar Hao sambil memeluk tubuh Jun yang berdiri dibelakangnya.

"Syukurlah kamu suka dengan villa ini. Sebenarnya Ci Fei yang merekomendasikan villa ini. Dan setelah aku lihat, aku pikir ini cocok jadi tempat tinggal kita selama di Bali. Nyaman, tenang, dan..."

"Dan?"

"Private. Cuma ada kita berdua di villa ini." balas Jun sambil balas memeluk erat pinggang ramping istrinya. Bahkan tak lupa juga memberikan kecupan-kecupan ringan di pucuk kepala Hao buat Hao tersenyum hangat.

"Lalu? Memang kenapa jika hanya berdua, hmm?" balas Hao sambil mengeratkan pelukannya pada tengkuk sang suami.

"Ya kita bebas mau melakukan apapun." balas Jun sambil mencoba untuk semakin merapatkan dirinya pada tubuh ramping sang istri.

"Memang kita mau melakukan apa?" ujar Hao, pura-pura tak mengerti dengan kode yang dibuat oleh sang suami.

"Ayolah Hao, kamu pasti ngerti kan maksud koko-"

"Iya, Hao tau kok. Lalu kenapa?" tanya Hao sambil mulai meraba pelan dada bidang Jun yang sedikit terekspos karena kancing kemeja bagian atasnya yang sudah terbuka.

"I want you." bisik Jun lembut pada telinga kanan Hao, buat Hao sedikit meremang.

Dan tanpa aba-aba, Jun mulai melumat bibir sang istri dengan lembut. Hao yang tadi hanya diam kini jadi ikut menikmati permainan bibir sang suami dan ikut terhanyut dalam pagutan mesra mereka. Lidah saling membelit, saling bertukar saliva hingga membuat decakan-decakan pergulatan bibir mereka terdengar begitu intensnya.

Drrrtttt Drrrtttt

Baru saja Jun ingin membawa tubuh istrinya itu masuk ke dalam villa, ia merasakan sebuah getaran dalam kantung celananya cukup lama, dan itu sangat menganggu. Dengan terpaksa, Jun pun harus melepas pagutan mereka. Hao hanya bisa mengambil oksigen sebanyak-banyaknya saat pagutan mereka terlepas. Make up diwajahnya bahkan sudah berantakan bercampur dengan keringat dan rona merah semerah delima. Sementara Jun, ia mengambil ponselnya dan berdecak sebal saat melihat ada sebuah panggilan masuk dari sepupunya. Ia sedikit melirik ke arah Hao sebelum langsung mematikan ponselnya.

"Siapa? Ci Fei ya? Atau-" belum selesai Hao bertanya, Jun malah kembali membawa sang istri ke dalam pagutan yang lebih intens dari yang tadi mereka lakukan bahkan sampai membuat Hao memekik karena terkejutnya.

Jun dengan mudahnya langsung menggendong tubuh sang istri dan membawanya ke dalam villa, tepatnya ke arah kamar mereka. Sungguh, ia sudah tak bisa menahan lebih lama lagi. Hao sendiri hanya bisa pasrah saja mengikuti alur permainan sang suami. Lagipula selama ia bisa menikmatinya, ia pun tak masalah.

Jun itu tak suka berbasa-basi apalagi saat keadaan needy seperti ini. Sesampai di dalam kamar, ia langsung membaringkan tubuh Hao ke atas ranjang empuk mereka berdua. Hao yang paham dengan alur permainan sang suami pun langsung ikut bergerak cepat mengubah posisi dan melepaskan satu persatu pakaiannya. Dan untuk selanjutnya, kalian bisa membayangkannya sendiri :) happy holiday untuk pasangan JunHao! Atau bisa disebut sebagai second honeymoon nya mereka ya? hehehe

.

.

.

TBC

A/n: OKAYYY I'M BACK! Long time no see ya! Hahaha maaf aku balik dengan chap absurd lagi hehehe akhirnya JunHao keluar ya dan untuk couple yang belum keluar, sabar ya satu persatu aja dulu hehe

Lanjutkah?

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum