78. Kado Natal

4.5K 504 21
                                    

Jam baru menunjukkan pukul 6 pagi hari sebenarnya. Namun, Jeno tampaknya sudah terbangun dari tidur lelapnya. Dengan kesadaran yang masih setengah, ia berniat untuk turun dari tempat tidur dan beranjak dari kamarnya. Sebelum itu terjadi, ia pun berjongkok sebentar dan terlihat mengambil sesuatu di bawah tempat tidurnya.

Seulas senyum terukir manis diwajah mengantuk Jeno ketika mendapatkan barang yang ia cari. Ia memang sudah menyiapkannya secara diam-diam sejak beberapa hari yang lalu dan menyembunyikannya agar tidak ketahuan oleh kedua orang tuanya. Ya, Jeno memang sengaja menyiapkan ini sebagai hadiah Natal untuk kedua orang tuanya tersebut. Dan stttt semua hadiah itu ia beli dengan seluruh uang hasil tabungannya loh! Iya, Jeno kan diam-diam memang suka menabung dan memasukan hampir seluruh uang jajannya ke dalam celengan yang selalu ia sembunyikan di lemari di bagian paling bawah tumpukan celana agar tidak ketahuan hehe

Jeno mengelus pelan kedua kotak hadiah berwarna merah dan hijau tersebut dengan sayang. Ia bahkan memeluk kedua kotak itu dengan erat dan penuh senyuman, berharap agar kedua orang tuanya dapat menyukai hadiah yang telah ia siapkan tersebut. Bukannya apa, ia memang sengaja menyiapkan ini bahkan meminta bantuan dari Bibi. Semua ini dilakukan Jeno sebagai salah satu bentuk terima kasih dan rasa sayangnya ia kepada kedua orang tuanya tersebut.

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, pelan Jeno pun melangkah keluar dari kamar. Ia mencoba untuk memandang ke sekitar, mengintip pintu kamar kedua orang tuanya di sebelah. Helaan nafasnya terdengar saat mendapati pintu putih kamar kedua orang tuanya yang masih tertutup rapat, tanda jika kedua orang tuanya itu masih terlelap dalam tidurnya. Buru-buru, ia pun mengambil langkah untuk segera menuju ke lantai bawah, tepatnya ke ruang tengah dimana pohon natal besar sudah berdiri kokoh dan dihias cantik berada.

"Yang ini untuk ayah dan yang ini untuk bunda." ujarnya pelan sambil menyimpan kedua hadiah tersebut di bawah pohon natal, bercampur dengan tumpukan kotak hadiah lainnya. Jeno juga merasa sedikit bingung sebab semalam, seingatnya ia tidak melihat ada banyak kotak hadiah di pohon natal itu. Namun, saat ia bangun begini kenapa jadi ada banyak kotak hadiah? Apa Santa Claus benar ada? Ah tapi mana mungkin! Setaunya Santa Claus kan hanya sebuah dongeng saja dan itu tidak nyata!

"Loh den Jeno sudah bangun?" ujar Bibi Goo saat mendapati Jeno yang sudah terduduk di bawah pohon natal sendirian sambil memandangi kotak-kotak hadiah disana. Bibi Goo tadinya memang berencana akan bersih-bersih ruang tengah, namun melihat ada si tuan muda disana ia pun merasa bingung. Tumben sekali ada Jeno disana sepagi ini dan sendirian?

"Selamat pagi Bibi! Selamat Natal Bibi!" ujar Jeno sambil bangkit dan langsung memeluk pinggang sang bibi.

"Selamat Natal juga, den Jeno." balas Bibi Goo sambil tersenyum lembut pada si tuan muda.

"Ini untuk Bibi! Maaf ya Jeno hanya bisa kasih Bibi ini! Tapi Jeno janji nanti Jeno akan berikan hadiah juga untuk Bibi!" ujar Jeno dengan semangatnya sambil memberikan satu kartu ucapan Natal buatannya sendiri. Melihat kepolosan dan ketulusan Jeno, Bibi Goo pun jadi terharu.

"Terima kasih banyak, den. Tidak usah repot-repot. Hanya begini pun Bibi sangat senang sekali. Ini hadiah dari den Jeno akan selalu Bibi simpan." balas Bibi Goo buat Jeno tersenyum dan kembali memeluk pinggang sang bibi dengan sayang.

"Loh Jeno sudah bangun, sayang?" ujar Jisoo yang baru saja turun dari lantai atas, di dampingi oleh Seokmin disampingnya.

"Selamat pagi bunda! Selamat pagi ayah! Selamat Natal juga untuk bunda dan ayah!" ujar Jeno lalu segera berlari menghampiri kedua orang tuanya tersebut yang sedang terkekeh karena tingkah lucu dirinya.

"Selamat Natal juga sayangnya bunda dan ayah!" balas Jisoo sambil memberikan dua buah kecupan di masing-masing pipi anaknya.

"Selamat Natal, Jeno!" ujar Seokmin yang memberikan satu kecupan di pili kirinya dan juga satu usapan lembut di kepalanya.

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang