59. Sensitif

5.3K 555 27
                                    

Untuk kesekian kalinya Sungkwan menggerutu didepan cermin yang ada di meja riasnya. Entah sudah yang keberapa kalinya ia terus menggerutu ini-itu sambil menunjuk-nunjuk pantulan wajahnya yang ada di cermin dengan pandangan kesal. Ah seperti biasa, mood Sungkwan setiap pagi kan memang mudah sekali naik-turun.

"Kamu kenapa, hmm?" tanya Hansol yang baru saja keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk berangkat kerja. Tapi pertanyaan Hansol sama sekali tidak dibalas oleh sang istri.

Hansol yang memang dasarnya sudah tampan, semakin terlihat tampan dengan potongan rambut barunya. Itu adalah salah satu permintaan dari Sungkwan sendiri yang ingin memotong rambut sang suami dan mewarnainya dengan warna cokelat tua, membuat suaminya itu jadi berkali-kali lipat lebih tampan. Kata Sungkwan sih jadi gak kalah tampan dengan Vernon, bias nya di Seventeen kalo kalian lupa hehe dan ya sebagai suami yang baik dan paham jika istrinya itu sedang hamil, jadi Hansol sendiri menurut aja.

"Hari ini kamu gak ke resto?" tanya Hansol yang langsung dibalas tatapan horror dari Sungkwan.

"Kenapa? Memang ada yang salah? Biasanya hampir setiap hari kamu kesana. Tapi semingguan ini kamu gak ke-"

"Gak! Aku lagi gak mau kemana-mana! Aku lagi anti kemana-mana!" potong Sungkwan buat Hansol bingung sekaligus heran karena setaunya, istrinya itu kan memang tak betah hanya diam dirumah.

Biasanya kan Sungkwan suka bolak-balik ke resto miliknya, bertemu dengan teman-temannya, jalan-jalan atau apapun itu yang gak dilakukan dirumah. Tapi sejak hamil, ia malah lebih sering dirumah bahkan dalam seminggu ini dia sama sekali tidak pernah melihat istrinya itu keluar. Jangankan keluar dari kompleks, keluar rumah saja tidak, seperti mengurung diri tanpa mau bertemu dengan matahari.

"Ada apa sih, beib? Seminggu ini aku perhatiin kamu jadi banyak ngurung diri dirumah. Ada masalah ap-"

"Memang salah kalo aku cuma mau diam dirumah?" potong Sungkwan dengan nada ketus, menjurus sewot buat Hansol hanya bisa menghela nafas saja. Sudah biasa mendapat balasan ketus gitu dari istrinya.

"Ya engga sih, cuma heran aja." balas Hansol seadanya lalu segera bersiap-siap lagi untuk segera berangkat ke kantor.

"Hari ini kamu keliatan rapi banget. Dan tumben-tumbenan pake parfume begitu." ujar Sungkwan dengan pandangan yang masih terfokus menatap suaminya yang sedang menyemportkan sebuah parfume pada kemeja biru yang ia kenakan.

"Hah? Aku biasanya kan juga begini kalo mau berangkat. Kamu ada apa sih? Kok aku liat kamu jadi makin sen-"

"Iya aku emang lagi sensitif! Namanya juga ibu hamil, aku jadi sensitif banget. Aku udah tau itu jadi gak usah diingetin lagi!" potong Sungkwam, masih dengan nada ketusnya lalu segera mengambil langkah keluar dari dalam kamar buat Hansol hanya bisa diam pasrah saja.

Udah bukan pemandangan yang aneh lagi kalo hampir tiap pagi liat Sungkwan itu marah-marah atau menggerutu ini itu, karena Hansol juga mengakui, sejak hamil, istrinya itu jadi berkali-kali lipat lebih sensitif dan emosional. Kadang ia juga sering mengingatkan istrinya itu untuk mengontrol emosinya, sesuai apa yang dikatakan dokter. Tapi namanya juga Sungkwan, makin hamil makin menjadi keras kepalanya dan sering kelepasan emosi sendiri buat Hansol hanya bisa tabah, sabar dan pasrah saja menghadapi sifat istrinya itu.

Hansol akhirnya menyusul Sungkwan ke dapur. Sekesal-kesalnya Sungkwan pada suaminya itu, ia tetap istri yang baik dan peduli kok. Buktinya waktu Hansol kesana, dia udah liat istrinya yang lagi masak sarapan. Jadi dengan penuh senyum, Hansol hanya diam dan menunggu saja di ruang makan. Bahaya kalo memancing omongan apa-apa kalo Sungkwan lagi dalam mode siaga begitu.

Sungkwan langsung meletakkan piring nasi goreng sosis itu ke atas meja, dihadapan sang suami. Tak lupa juga dengan segelas air serta teh hangat tanpa gula yang selalu diminum suaminya setiap pagi. Hansol pun menerima semua itu dengan senang bahkan menyunggingkan senyum tampannya meski sang istri masih saja diam dengan wajah ketusnya.

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Where stories live. Discover now