58. Calon Baby

6.2K 574 20
                                    

Seperti biasa, pagi-pagi rumah keluarga Kwon memang sudah ramai sekali dengan obrolan pasangan Soonyoung-Jihoon ini, pasangan calon papa-mama yang sudah siap menyambut kelahiran buah hati mereka. Ya, usia kandungan Jihoon sekarang kan sudah masuk usia 7 bulan. Dan siang nanti, Jihoon akan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan rutin.

Sejak usia kandungan memasuki usia bulan ke-5, mama Jihoon memang sudah tidak tinggal disana. Ini semua permintaan dari Jihoon sendiri yang tak ingin selalu merepotkan mamanya, apalagi saat ia memikirkan sang papa yang harus tinggal sendiri karena mamanya tinggal lama dirumahnya itu. Mana tega juga ia lagipula ia juga masih bisa mengurus semuanya sendiri. Awalnya Mama Lee tentu keberatan, apalagi mengingat putrinya itu sedang hamil besar. Ia hanya takut sesuatu terjadi pada putri dan calon cucunya itu. Tapi berkat bujukan dan segala pengertian yang diberikan oleh Jihoon, sang mama pun mengalah pada akhirnya.

"Dek, udah duduk aja. Biar mas nanti yang cuci." ujar Soonyoung saat melihat Jihoon yang udah sibuk bolak balik dapur, merapikan segala peralatan dapur serta makan yang tadi mereka gunakan untuk dicuci. Melihat sang istri yang sibuk bolak balik dengan perut membuncit begitu membuat Soonyoung jadi tidak tega. Makanya ia cepat-cepat mengambil alih dan memaksa istri mungilnya itu untuk duduk saja.

"Aih mas, adek bisa kok. Kan cuma cuci piring aja bukan ngangkat barbel ih." keluh Jihoon saat Soonyoung mengambil alih tumpukan piring kotor yang tadi ia bawa.

"Cuci mencuci kan bagiannya mas. Udah, adek duduk aja ya. Mas juga mau siapin buah potong buat kamu dan baby." ujar Soonyoung yang buat Jihoon mau gak mau menurut pasrah aja. Gak akan selesai-selesai kalo dia nyautin omongan suaminya lagi.

Tak sampai 5 menit, Jihoon sudah mendapati suaminya kini berjalan menghampirinya di ruang tengah dengan membawa semangkuk buah melon untuknya. Melihatnya, Jihoon pun langsung segera menerimanya. Sejak ia hamil begini, suaminya itu memang sangat perhatian sekali padanya dan baby mereka. Bahkan segala apa yang ia inginkan pasti akan dituruti walaupun terkadang permintaannya seringkali aneh. Tapi namanya juga Soonyoung, dia selalu mencoba menjadi suami siaga dan calon papa yang baik bagi baby mereka. Jadi segala apa yang diminta selalu ia usahakan untuk ia lakukan atau carikan.

"Jam berapa nanti kamu periksa ke rumah sakit, dek?" tanya Soonyoung pada Jihoon yang sedang asik mengunyah melonnya.

"Jam 1, setelah makan siang. Changkyun bilang sudah mengosongkan jadwalnya jam segitu." balas Jihoon buat Soonyoung hanya bisa mengangguk saja.

Ya, hari ini memang jadwal pemeriksaan rutin bagi Jihoon di rumah sakit. Beruntung, dokter yang menangani kandungannya ini adalah salah satu temannya dulu semasa sekolah dan mereka juga masih cukup dekat, jadi mudah untuk melakukan konsultasi ataupun janji periksa.

"Kalo gitu nanti mas jemput sekitar jam setengah satu ya, dek." ujar Soonyoung yang langsung diangguki oleh Jihoon. Ia masih terlihat asik mengunyah buahnya, sementara Soonyoung sendiri terlihat sibuk bersiap untuk berangkat kerja. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 8, dan ia harus segera pergi kerja jika tak ingin terlambat.

"Yasuda kalo gitu mas pamit kerja dulu ya." pamit Soonyoung. Melihat sang suami sudah bersiap pergi, Jihoon sebagai istri yang baik pun mencoba untuk segera beranjak mengantarkan sang suami hingga ke depan.

"Disini aja, dek. Udah habiskan dulu buahnya. Mas langsung berangkat aja ya. Adek hati-hati disini. Kalo perlu apa-apa nanti telpon mas aja, ya?" pamit Soonyoung sambil menahan sang istri yang tadi sudah bersiap untuk berdiri mengantarnya.

"Mas hati-hati ya.." ujar Jihoon yang dibalas anggukan ringan serta seulas senyum dari sang suami.

"Sayang, baik-baik juga ya didalam sana. Bantu papa jagain mama, hmm? Jangan buat mama kesulitan dan jadi anak baik hari ini, ya?" ujar Soonyoung sambil mengusap lembut perut buncit Jihoon.

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Where stories live. Discover now