KOMPLEKS-17 (GS) ✅

53. Nonton Konser

Hansol hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat antusiasme sang istri setibanya mereka di parkiran basement, venue tempat sebuah konser akan dilakukan. Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, Hansol memang berniat untuk menemani sang istri menonton konser idolanya, meski ia juga gak paham sih konser siapa yang akan ia datangi ini. Tapi namanya juga seorang suami yang peduli dan perhatian dengan sang istri, ya ia mengalah saja. Lagipula mana mungkin juga kan ia membiarkan begitu saja istrinya pergi menonton para lelaki yang suka berjoget itu apalagi dalam kondisinya sedang hamil sendirian.

Hansol sendiri hanya bisa jalan santai sambil membawakan tas tangan milik sang istri. Sementara istrinya itu, melenggang santai dengan hanya membawa benda seperti senter yang setaunya itu dinamakan sebagai lightstick? Ah entahlah ia tak mengerti dengan barang-barang begitu. Ia bahkan terkejut saat minggu lalu, mendapati sebuah paket yang diantar kerumahnya yang ternyata malah berisi benda itu. Hahh kapan coba istrinya itu memesannya? Ckck

"Beb jangan terlalu heboh gitu ah!" ujar Hansol memperingati yang sayangnya tampak sama sekali tak didengarkan oleh Sungkwan yang hanya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

Hansol akhirnya hanya bisa menghela nafasnya berkali-kali saja. Lihatlah! Istrinya itu bahkan kini sudah berjalan jauh meninggalkannya sendiri dengan tas tangan hitam milik sang istri dan beberapa merch yang entah apa fungsinya itu disebelah tangannya. Itu semua hasil belanjaan sang istri tentu saja. Awalnya ia sih tidak mau membelikan benda-benda yang menurutnya sama sekali tak bermanfaat itu. Ada kipas, foto, buku atau apa itu yang seperti handuk? Ah tak taulah! Tapi Sungkwan beberapa kali merajuk dan terus merayunya yang membuat dirinya mau tak mau alias pasrah mengeluarkan isi dompetnya untuk membelikan semua yang diinginkan oleh sang istri. Daripada merajuk? Kan kacau!

Hansol hanya menatap malas sebuah poster yang tergantung pada salah satu kaca didekatnya, menatap tepat ke arah wajah seorang pria berambut kecokelatan dengan wajah yang sedikit kebarat-baratan, yang setaunya sangat digemari oleh sang istri. Kalau tidak salah namanya adalah Venom? Atau Vernon ya? Ah entahlah! Yang jelas, ia agak kesal dengan pria itu. Gara-gara dia, istrinya jadi nekat nonton konser begini. Hahh salah apa sih Hansol bisa punya istri fangirl begini? Eh tapi dia tetep cinta setengah mati kok pada istrinya itu, serius!

"Kamu gak capek apa beb?" tanya Hansol saat mendapati istrinya yang ikut bernyanyi-nyanyi dengan beberapa remaja lain saat diruang tunggu, sambil menunggu waktu gate dibuka dan mereka bisa masuk.

"Tidak. Boom boom! Boom boom!" balas sang istri disela nyanyiannya membuat Hansol hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah sambil beberapa kali mengipasi istrinya yang sedikit berkeringat, mengingat dirinya yang sama sekali tak berhenti bertingkah heboh bak para remaja puber ditengah kehamilannya, membuat Hansol sedikit kewalahan. Beruntungnya sih Sungkwan tak kenapa-kenapa, masih aman dibawah pengawasannya.

"Kau haus? Lapar? Mau aku belikan sesuatu dulu?" tanya Hansol saat mendapati beberapa stan dan foodtruck yang ada diruang tunggu itu, diikuti beberapa antrian para remaja yang terlihat kelaparan dan sedikit jenuh menunggi waktu konser yang masih dalam hitungan beberapa jam lagi dimulai.

"Hmm aku lapar." balas Sungkwan singkat lalu kembali melanjutkan nyanyiannya dengan sebelah tangan yang terus menggoyang-goyangkan lightsticknya, seolah konser tengah berlangsung. Padahal nyanyiaan itu hanya terputar dari speaker yang sengaja dimainkan agar membuat para fans yang rata-rata masih berusia remaja itu tak terlalu jenuh menunggu.

Hansol berjalan melihat-lihat stan yang ada, memilih kira-kira makanan yang bisa ia pesankan untuk sang istri. Lagipula ia juga memang cukup lapar sih dan haus juga. Selayaknya konser pada umumnya, mereka kan memang tak diijinkan membawa makanan dari luar jadi wajar jika banyak yang mengantri untuk membeli makanan ataupun sekedar minuman untuk menghilangkan sedikit rasa lapar dan dahaga mereka.