KOMPLEKS-17 (GS) ✅

65. Overprotective or?

Sungkwan hanya bisa pasrah saja. Sejak hamil, nafsu makannya semakin menjadi-menjadi membuat dirinya suka makan berkali-kali lipat dari sebelumnya. Hansol, suaminya sendiri sih memang sama sekali tidak keberatan dengan perubahan istrinya itu. Ia justru merasa senang asalkan istri, juga bayinya sehat dan bertumbuh dengan baik sampai menyambut kelahiran. Oh masalah ketakutan Sungkwan dulu soal berat badan ataupun keluar rumah, sekarang udah gak lagi kok. Mungkin kalo dulu itu hanya bawaan sewaktu masih hamil muda. Sekarang, Sungkwan malah jadi salah satu ibu hamil yang paling bersemangat di kompleks. Kemana-mana dia ada, tiap ada acara apapun dia pasti gak akan ketinggalan buat datang. Pokoknya Sungkwan jadi berkali lipat deh aktifnya.

Hari ini harusnya jadi jadwal bulanan Sungkwan dan Hansol belanja bulanan bersama. Jadi, pagi-pagi, setelah Hansol selesai berjogging -hal yang sangat jarang ia lakukan-, mereka pun segera bersiap untuk pergi belanja. Bukan belanja ke super market seperti biasa, namun ke sebuah pasar modern yang letaknya memang tak terlalu jauh dari kompleks. Pasar ini cukup bersih hingga membuat siapapun pasti menjadi nyaman untuk belanja disana begitu pula dengan pasangan calon daddy-mommy baru ini.

Tujuan mereka kesini adalah untuk belanja sayur mayur, serta daging-dagingan segar. Hansol menganggap, segala apa yang dijual di pasar memang sehat karena jarangnya penggunaan bahan kimia pada sayur buah ataupun daging yang dijual, jadi bisa lebih sehat dan dijamin kesegarannya. Bukan menganggap apa yang dijual di super market itu tidak sehat, tapi Hansol belakangan waktu ini memang lebih suka berbelanja di pasar begini untuk keperluan isi kulkas mereka di rumah.

Sejak kehamilan Sungkwan, Hansol itu berubah jadi seorang suami yang amat siaga dan begitu telaten. Terbukti, dari dirinya yang selalu mengecek atau melist segala belanjaan mulai dari sayur, buah-buahan hingga daging-dagingan yang menurutnya sangat baik untuk kehamilan, menjauhkan segala kandungan tak baik ataupun bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan. Alasannya, karena bahan kimia itu sangat tidak baik untuk kandungan. Dan yang lebih parahnya lagi, sejak dirinya mengikuti sebuah seminar kesehatan, Hansol berubah jadi Heatlh freak yang apa-apa harus sehat, bersih dan hal lainnya yang merembet ke Sungkwan juga. Ya, itu adalah bentuk overprotective nya Hansol untuk istrinya tersebut.

"Beb, aku jadi laper lihat bubur ayam disana." ujar Sungkwan saat mereka baru saja sampai di sebuah pasar modern dan melihat satu stand bubur ayam yang terlihat ramai.

"Tapi kita kan gak tau disana bersih atau engga. Gimana kalo ternyata mangkuk buburnya itu tidak dicuci dengan bersih? Lalu-"

"Aku lapar dan pengen bubur ayam." potong Sungkwan sambil menunjuk ke arah gerobak bubur ayam Mang Eunkwang yang terlihat ramai oleh pembeli.

"Habis belanja, aku yang buatkan dirumah, oke?" balas Hansol lalu segera menarik tangan istrinya untuk segera belanja di pasar.

Sungkwan hanya pasrah saja mengikuti suami setengah bulenya itu kesana-kemari. Maklum, yang membuat list belanja itu kan suaminya sementara ia hanya bisa diam dan ikut saja. Susah memang kalo suaminya sudah jadi freak upss overprotective aneh begini. Dan dia juga gak mau kalo harus sampai ribut-ribut sama suaminya apalagi saat di pasar begini. Malu dan ia terlalu malas atau lebih tepatnya tak ada tenaga untuk meladeni suaminya nanti.

"Pak, istrinya lagi hamil ya? Udah berapa bulan?" tanya seorang ibu penjual sayuran tempat dimana Hansol sedang memilih-milih.

"Sudah jalan 29 minggu, bu." ini Sungkwan yang menjawab sambil mengelus perut besarnya dari balik dress hamil hijaunya.

"Sehat-sehat ya untuk ibu dan bayinya.. Dan ibu beruntung punya suami yang baik nan perhatian begini. Mau nemenin belanja ke pasar segala." ujar ibu itu lagi buat Sungkwan tersenyum. Sementara Hansol yang menjadi bahan obrolan sama sekali tak menanggapi. Ia malah terlihat sibuk memilih-milih kentang, wortel, jagung serta sayuran hijau lainnya.