61. Pasca Operasi

5.4K 547 14
                                    

Hao terlihat bosan mengganti-ganti channel tv yang ada dikamarnya. Sejak ia selesai berbenah dan sarapan, ia memang kembali lagi berbaring didalam kamarnya. Maklum, sisa dari operasi dan kecelakaan waktu itu kan masih berbekas dan Jun juga melarang istrinya banyak bergerak serta berpergian dulu. Terhitung sudah 3 hari ini Hao memang diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Setelah menjalani operasi dan pemulihan, Hao sempat dirawat juga selama 4 hari di rumah sakit dengan ditemani oleh sang suami dan mami nya. Iya, mami Xu yang sering bergantian dengan Jun menunggui Hao dirumah sakit saat Jun kerja. Awalnya Jun kan memang sempat ingin mengambil cuti untuk full menemani Hao di rumah sakit. Tapi, Hao sendiri yang melarang dan tak memperbolehkan, buat Jun akhirnya tetap bekerja dan bolak-balik kantor-rumah sakit selama Hao masih dirawat.

Para tetangga Kompleks-17 juga bergantian menunjukkan kepedulian mereka dengan turut menjenguk Hao dirumah sakit membuat Hao merasa sangat senang serta beruntung bisa mengenal mereka. Kepedulian para tetangga juga tak sampai disitu saja, bahkan saat tau Hao pulang, mereka juga meluangkan sedikit waktu untuk mendatangi rumah keluarga Wen untuk melihat Hao yang sudah terlihat membaik. Iya, kondisi dan penampilan Hao sudah terbebas dari perban, hanya tersisa beberapa luka kecil di beberapa bagian tubuhnya seperti dahi, pipi serta siku tangannya juga satu gips yang masih terpasang pada pergelangan kaki kanannya yang kata dokter, tulangnya agak sedikit bergeser. Hal inilah yang buat Hao mau tak mau harus dibantu dan dibopoh karena masih masa pemulihan dari kakinya itu. Dan sebab inilah Jun jadi super protektif hingga banyak melarang dulu Hao untuk bergerak kesana-kemari sendiri. Jadi selama tak ada Jun dirumah, ada Mami Xu yang datang menjaga Hao.

Tokk Tokk

Hao langsung ngalihin perhatiannya ke pintu kamar yang baru aja diketuk. Mami Xu menyembulkan kepalanya dari sela pintu yang terbuka sambil membawakan semangkuk buah potong berisi melon dan apel untuk putrinya. Iya, sore-sore begini maminya itu kan memang selalu memberikan buah-buahan. Katanya sih buat camilan sore. Tapi Hao sendiri sih sama sekali gak menolak, justru merasa senang karena merasa diperhatikan sekali oleh maminya.

"Bosan ya?" ujar Mami Xu sambil mengelus sayang kepala putrinya. Bagaimanapun, sebesar apapun putrinya sekarang, Hao kan tetap selalu menjadi kesayangannya.

"Iya. Hao mau ke toko, Hao bosan dirumah, dikamar dan gak bisa ngapa-ngapain. Koko ngelarang Hao kemana-mana dulu sih!" ujar Hao buat Mami Xu tersenyum. Ia paham dengan apa yang dirasakan putrinya itu.

"Sabar ya, sayang.. Ini juga kan demi kebaikan kamu.." ujar Mami Xu lembut, memberi pengertian bagi putri kesayangannya itu.

"Oh ya tadi Mama Wen datang." sambung Mami Xu.

"Ah? Mama datang? Lalu dimana mama sekarang, mi? Kok mama gak ngabarin aku dulu kalo mau dateng? Koko juga gak bilang sama Hao." balas Hao kaget. Maklum karena biasanya kalo Mama Wen datang itu suka mengabari dulu apalagi kan Mama Wen juga tinggalnya di luar kota jadi gak bisa sesering maminya datang dan Hao juga ngerti sih.

"Ada dibawah, baru aja sampai. Kalo gitu mami tinggal sebentar gak apa?" ujar Mami Xu.

"Mi, Hao mau kebawah juga dong. Kan gak enak Hao gak nyambut mama jadi-"

Cklekk

"Hao?" Hao dan maminya langsung nolehin kepala ke arah pintu sewaktu pintu kamar itu yang tiba-tiba kebuka dan nampilin sosok Mama Wen dengan rambut hitam pendeknya yang membingkai cantik wajahnya yang masih tampak muda, tak kalah muda dengan Mami Xu yang usianya dibawah Mama Wen 6 tahun.

"Mama.. Maaf ya Hao gak bisa nyambut mama.." ujar Hao merasa tak enak. Mama Wen sendiri hanya menggeleng dan duduk di tepi ranjang disamping besannya.

"Bukan hal besar, sayang.. Maaf juga loh mama baru bisa datang sekarang." ujar Mama Wen pada Hao, merasa setengah tak enak juga karena baru bisa datang menjenguk. Awal tau kabar kecelakaan Hao, Mama Wen tadinya memang berencana untuk segera datang melihat menantu kesayangannya itu. Tapi ia ada sedikit halangan yang buat dirinya harus menunda kedatangannya. Iya, suaminya juga sedang di rawat di rumah sakit karena masalah kesehatannya buat dirinya mau tak mau juga harus merawat Papa Cheng dirumah sakit juga.

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Where stories live. Discover now