70. Akrab

4.4K 482 14
                                    

Jeonghan baru saja sedikit membenarkan tatanan dirinya di kamar mandi sebelum ia keluar dari dalam ruangan di klinik miliknya. Ya, saat ini ia tengah bersiap untuk makan siang. Baru saja Jeonghan mau membalas salah satu pesan yang masuk ke dalam ponselnya, ia sudah dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang menyapa dan tersenyum tampan ke arahnya.

"Hai? Sudah nunggu lama?" tanya Jeonghan pada pria tampan itu.

"Tidak juga. Aku baru saja sampai. Sudah siap?" tanya pria bernama Sehun itu pada Jeonghan.

"Ya. Kita jadi jemput-"

"Tidak. Dia sudah dijemput sama maminya. Jadi kita langsung menyusul saja ke-"

"Loh jadi mami- ah maksudku mantan istrimu sedang disini?" tanya Jeonghan yang langsung diangguki oleh Sehun.

"Ya, dan dia juga meminta untuk dipertemukan padamu. Jadi tak apa kan jika siang ini kita makan siang bersama?" tanya Sehun mencoba meminta persetujuan.

"Why not? Lagipula hanya makan siang saja. Aku sendiri gak masalah." balas Jeonghan santai lalu segera beranjak bersama Sehun.

15 menit perjalanan dari klinik milik Jeonghan, kini keduanya sudah sampai di sebuah restoran Italia yang sangat terkenal. Beberapa kali Jeonghan memang kerap ke sini bersama dengan Muel ataupun kakaknya. Maklum, restoran ini salah satu restoran favorite keluarga kakaknya itu jadi dia juga udah gak asing sama restoran ini.

Sehun yang berjalan satu langkah di depannya pun terlihat sedang menanyakan sesuatu kepada salah seorang pelayan disana sebelum pelayan itu akhirnya mengantar mereka berdua ke dalam restoran yang terlihat sedang ramai didatangi para karyawan ataupun keluarga untuk makan siang bersama.

Dari jarak beberapa meter, Jeonghan dalam melihat putra tunggal tampan Sehun sedang duduk dan mengobrol akrab dengan seorang wanita berambut caramel yang sangat cantik dan manis. Melihatnya, Jeonghan sedikit merasa tak asing terlebih saat mata keduanya saling bertatapan selama beberapa detik. Jujur, Jeonghan meskipun ia juga sesama wanita, ia mengakui betapa cantik wanita dihadapannya ini. Terlebih mata besar bak mata rusa dengan bulu mata lentik dan senyum manisnya itu. Jangan lupakan juga tubuh ramping dan kaki-kaki yang jenjang serta suara lembut menyapa telinganya. Ia tampak sangat sempurna bagi Jeonghan.

"Hai." sapa wanita itu yang buat Jeonghan yang sejak tadi tertegun pun balik menyapa.

"Hai, namaku-"

"Hana? Ah maksudku Jeonghan? Aku tau. Sehun sempat cerita tentangmu padaku." ujar wanita cantik itu buat Jeonghan hanya bisa menyunggingkan senyum canggungnya.

"Kenalkan, aku Luhan, maminya Guanlin." ujar Luhan sambil menjulurkan tangan ke arah Jeonghan.

Jeonghan pun tanpa berpikir panjang langsung membalas uluran tangan Luhan dan membalasnya juga dengan senyuman. Sesekali ia juga melirik ke arah Guanlin, anak laki-laki berusia 4 tahun, putra tunggal dari Sehun dan juga mantan istrinya, Luhan yang sekarang ada di depannya.

Ini adalah pertemuan pertama Jeonghan dengan Luhan dan cukup menyenangkan. Terlebih saat Jeonghan melihat sikap Luhan yang sangat ramah juga lemah lembut. Ia bahkan tak sungkan mengajak Jeonghan mengobrol segala macam hal membuat Sehun yang ada disana juga hanya bisa diam saja mendengarkan keduanya.

Perlu diketahui, meskipun Sehun dan Luhan telah resmi bercerai sejak 1 tahun yang lalu, namun keduanya memang masih sangat akrab dan sangat menjaga hubungan baik. Jeonghan memang tidak terlalu tau apa alasan dibalik perceraian keduanya saat itu karena ia memang tak mau terlalu ikut campur dengan urusan pribadi salah seorang teman dekatnya saat ini. Jeonghan masih sangat tau diri untuk tak terlalu ikut campur terlalu jauh.

KOMPLEKS-17 (GS) ✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن