51. Jalan-Jalan

5.3K 579 13
                                    

Mama Lee cuma bisa menggelengkan kepalanya saat memperhatikan Jihoon, putrinya yang kini sedang merajuk dan merengek pada Soonyoung yang sedang asik menikmati sarapannya. Seperti biasa, mood putrinya itu mudah sekali berganti saat sedang mengandung begini dan karena itu juga, terkadang sang mama ataupun sang suami dibuat lelah olehnya. Namanya juga sedang mengandung, pasti banyak sekali maunya.

"Ayolah mas.. Mau ya ya ya?" bujuk Jihoon tapi sama sekali tak digubris oleh Soonyoung.

"Mas... Ayolah... Mau ya?" rengek Jihoon untuk yang kesekian kalinya buat Soonyoung mau tak mau menghela nafas.

"Tapi kenapa film itu? Gak mau film yang lain aja?" ujarnya namun Jihoon menggeleng.

"Ini yang recommended! Nonton film itu ya mas.." rayu Jihoon buat Soonyoung segera meletakkan sendok-garpu makannya, lelah.

"Tapi kan-"

"Mas jahat banget sih! Lagipula kan mintanya juga gak aneh-aneh! Orang cuma minta nonton film itu aja tapi malah-"

"Duh iya deh iya. Kita nonton film itu." dan akhirnya Soonyoung cuma bisa ngalah aja. Gak mungkin juga dia setega itu apalagi waktu tau istrinya lagi pengen banget sesuatu. Cuma ya dia khawatir aja gitu.

"Udah diijininkan? Sekarang kamh makan, itu nasinya udah sampai dingin gitu." ujar Mama Lee yang langsung diangguki oleh Jihoon, menurut.

...

Jihoon keliatan udah siap. Dia lagi duduk tenang diruang tengah, nungguin suami sama mamanya yang lagi siap-siap. Jihoon memang mengajak suaminya itu buat nonton film. Sementara sang mama, mereka mau mengantarkan mamanya itu untuk pulang ke rumah selama beberapa hari. Maklumlah, Soonyoung juga udah libur jadi Mama Lee gak perlu terlalu pusing ngurusin Jihoon dan bisa sedikit bersantai di rumah. Lagipula kasian juga kan Papa Lee kalo ditinggal meski ya disana juga ada pembantu yang ngurus segala urusan rumah mulai dari bersih-bersih, mencuci hingga memasak.

"Ma, banyak banget barang bawaannya. Kayak beneran mau balik dan gak kesini lagi aja." ujar Jihoon sewaktu ngeliat mamanya yang sibuk bawa tas yang cukup besar sampai rasanya Jihoon mau ngebantu mamanya itu, tapi ditolak oleh Mama Lee dengan alasan takut memberati beban Jihoon.

"Mama kan seminggu balik kesana. Lagipula kamu juga belum ketemu papa kamu lagi. Gak kangen sama papa?" ujar Mama Lee sambil mengusak sayang rambut putrinya yang sudah memendek sebahu karena dipotong beberapa hari lalu. Alasannya, gerah dan ia gak betah punya rambut panjang.

"Kangen sih.."

"Kok jawabnya gitu?"

"Ya nanti kan aku sama mas juga mampir dulu ketemu papa. Ih mama mah gitu!" rengek Jihoon yang sifat sensinya kembali kambuh.

"Mama gitu gimana sih maksudnya? Duh kamu itu. Eh dimana suami kamu?" tanya Mama Lee saat menyadari kalau menantunya tak ada disekitaran sana.

"Masih dikamar, mu- oh itu mas!" ujar Jihoon sewaktu melihat suaminya yang baru aja turun dari lantai atas dengan pakaian rapi, siap untuk berangkat.

"Mas lama! Ayo ma kita berangkat!" ujar Jihoon sambil menggandeng tangan mamanya, ninggalin Soonyoung dan juga tas barang bawaan mamanya buat dibawain suaminya. Hahh..

...

Setelah nganterin Mama Lee ke rumah, dan mampir sebentar untuk ketemu Papa Lee, akhirnya pasangan suami-istri itu kini sudah sampai di sebuah mall yang cukup besar dan terlihat ramai. Maklum, sudah menjelang liburan juga jadi tempat hiburan seperti mall ini jadi banyak dikunjungi.

Jihoon sama sekali tak mau melepaskan gandengan tangannya pada sang suami, bahkan saat dirinya berjalan keluar-masuk toko pakaian hingga aksesoris buat Soonyoung hanya bisa pasrah di tarik kesana-kemari. Niat awal ke mall untuk nonton, malah jadi sibuk jalan-jalan begini ngikutin kemauan istrinya yang lagi hamil itu. Soonyoung sebenarnya gak keberatan sih cuma dia takut aja istrinya yang tiba-tiba bertingkah hyper gak bisa diem jadi sedikit banyak berpengaruh ke kandungannya. Ya, Soonyoung dan segala pikiran berlebihannya memang.

KOMPLEKS-17 (GS) ✅Where stories live. Discover now