12. Wedding (II)

9.1K 402 1
                                    

Kirana Keluar dari kamarnya setelah melaksanakan shalat isya. Dia ikut bergabung bersama para sepupu, mbaknya dan ibu.

"Wah rame banget ni cerita apa sih?" tanya kirana

"Lagi cerita tentang manten baru" goda Mbaknya Lily.

Kirana mengernyitkan dahinya bingung."Manten baru siapa mbak?" tanya kirana

"Adalah, tapi ibu kasihan sama dia" ucap ibu kemudian.

"Kasian kenapa?" kirana bertanya lagi karena penasaran

"Mantennya gagal romantisan gara-gara mbak nya masuk enggak ketuk pintu"

Blush!!

pipi kirana terasa panas saat mendengar ibunya berbicara seperti itu. Dia baru sadar bahwa yang di bicarakan keluarga besar ini dirinya dan Alif

"Pada ngomongin kirana ya?" tanya kirana malu.

"Bukan. Tu tetangga sebelah" elak Nova sepupunya.

"Alah bohong kan. Udah ah jangan pada ngomongin kirana" ucap kirana manja.

Mereka semua hanya geleng kepala melihat tingkah kirana. Manja nya anak ini, bisakah dia membina rumah tangga yang akan iya jalani?

"Di lanjutin nggak?" tanya Mbak Lily

"Ihhh, mbak Lily apaan sih. Nanya-nanya kayak gitu"

Mereka tertawa atas kalimat itu. Mulut berbicara tangan sibuk membuka kado pernikahan kirana. Hingga suara Alif terdengar di telinga mereka. Ia habis pulang dari Mushallah

"Ki, ikut Mas kekamar yuk" ajak Alif yang membuat kirana panik.

"Nanti aja ya Mas, Kirana lagi bukain kado ni" ucap kirana cengiran. Kirana sudah memanggil Alif dengan sebutan Mas. Sesuai peemintaan Alif sendiri.

"Ajakan suami nggak boleh ditolak ki" bisik ibu.

"Kirana takut bu, kirana mau tidur sama ibu aja ya malam ini" bisik kirana.

"Nggak boleh" balas ibu masih berbisik.

"Udah lif bawa aja kirana nya" mbak lily menarik tangan kirana untuk berdiri dari duduknya dan membawa kirana di samping Alif.

"Malam pertama ya" goda mbak lily sambil nyengir menaik turunkan alisnya. Kirana hanya manyun mendengar ucapan itu.

Alif berjalan di depan kirana dan kirana di belakang Alif menuju kedalam kamar mereka berdua.

Bruk!!

Kirana tak sengaja menabrak punggung Alif.

"Maaf mas, aku nggak sengaja" ucap nya menunduk.

"Kamu kenapa?" tanya Alif.

"Nggak papa, cuma kurang fokus aja" jawabnya.

"Oh. Hm, kamu udah shalat isya?" tanya Alif.

"Sudah"

"Udah batal belum?" tanya Alif lagi.

"Belum. Emang kenapa?" Alif tersenyum melihat kearah kirana.

"Kita shalat sunnah dulu ya" ajak Alif, dibalas anggukan kepala oleh Kirana.

Mereka melaksanakan shalat sunnah berjamah bersama. Dan ini pertama kalinya kirana di imami oleh seorang laki-laki selain Ayahnya. Ada rasa yang berbeda di dalam lubuk hatinya.

Setelah shalat selesai kirana mencium tangan suaminya dan Alif mencium kening istrinya lembut. Alif meletakkan tangan kanannya di atas ubun-ubun kirana dan mengucapkan doa.

H.A.L.A.LWhere stories live. Discover now