36. Alasan menikahiku

6K 221 18
                                    

Kicau burung yang hinggap di pepohonan menjadi alunan musik tersendiri ditaman ini, kirana meletakkan kepalanya di bahu Alif sembari menikmati ice cream yang dibelikan oleh suaminya itu. Ia senang karena sesuai rencana hari ini ia pergi bersama Alif.

"Aku mau tanya sesuatu sama kamu boleh nggak?" tanya kirana.

"Mau tanya apa?" Ucap Alif balik bertanya.

"Kamu sayang enggak sama aku?" tanya kirana.

"Sayang."

"Cinta juga  sama aku?" tanya kirana lagi.

"Cinta banget ." jawab Alif.

"Aku boleh tahu sesuatu enggak?" tanya Kirana.

"Sesuatu apa?" tanya Alif melirik kirana.

Kirana menengakkan tubuhnya, "Aku cuma mau tahu alasan kenapa kamu memilih aku menjadi pendamping hidup kamu dan kenapa kamu nikah sama aku?"tanya Kirana.

Alif merasa heran dengan pertanyaan yang keluar dari bibir manis kirana. Kenapa dengan tiba-tiba Kirana mengucapkan kalimat itu.

"Kenapa kamu tanya soal itu?" ucapnya balik bertanya.

"Ya ngga papa. Emang ngga boleh nanya kayak gitu. Dari dulukan aku nanya itu terus tapi kamu enggak mau jawab." jawab Kirana dengan wajah bete.

"Harus banget ya?" tanya Alif.

Kirana menghela nafasnya. Apa pertanyaan yang ia ucapkan tadi begitu sulit untuk dijawab Alif.

Ia menatap Alif dan berkata, "Aku cuma mau tahu alasannya apa. Kalau kamu enggak mau jawab ya udah, enggak apa-apa. Aku enggak maksa" Ucapnya.

***

Sepasang anak manusia sedang berjalan di trotoar jalanan. Mereka berjalan tak berdampingan namun saling beriringan. Bukan niatan hati, tapi karena sang perempuan tak mau jalan berdua dengan sang laki-laki.

Si perempuan menghentikan langkahnya karena kesal. Ia membalikkan badan dan langsung berkata, "Udah dong jangan ngikuti aku terus bisa kan?!" teriaknya.

"Ih ge'er banget kamu. Siapa juga yang ngikutin kamu. Orang aku mau kesana kok." elak laki-laki itu.

Ke dua insan yang sebenarnya tidak akur itu adalah Nayla dan Gilang. Keduanya terpaksa jalan bersama karena kedua orangtua mereka menyuruhnya. Orangtua mereka ingin agar Nayla dan Gilang bisa cocok satu sama lain.

"Gilang. Aku kan udah bilang tadi, aku sama kamu misah pas di jalan malioboro. Kok kamu masih ngikutin aku?!"

"Eh Nayla, aku tadi kan juga udah bilang. Aku enggak ngikutin kamu. Aku mau kearah sana." tunjuknya lurus kedepan.

Gilang terpaksa Berbohong karena teringat ancaman sang Papa yang mengatakan jika ia berani meninggalkan Nayla sendiri, semua fasilitas yang ia miliki akan diambil dan ia akan dinikahkan cepat-cepat oleh sang Papa sebelum Wisudahan. Tentu saja ia tidak mau semua itu terjadi.  Dengan berat hati akhirnya ia menuruti kemauan sang Papa.

"Ya udah kalau mau kesana. Duluan aja," ucap Nayla.

"Eh?"

"Loh kenapa kayak kaget gitu. Katanya mau kesana kan. Ya duluan aja sana." Ucap Nayla mempersilahkan Gilang pergi duluan.

"Aku jalannya dibelakang kamu aja."

"Enggak boleh. Kamu silahkan jalan duluan, "ucap Nayla.

"Kalau enggak mau?"

"Ya gampang aja. Paling-paling aku teriakin kamu maling." ancam Nayla.

"Kamu mau teriakin aku maling?" tanya Gilang.

H.A.L.A.LWhere stories live. Discover now