15. Lembaran baru

7.9K 394 0
                                    

Lembut belaian tangan terasa di atas kepala kirana yang masih tertidur, kirana tak terasa terusik dengan gangguan itu karena rasa kantuk dan capek yang ia rasakan.

Pukul 05.48

Kirana meraba tempat tidur yang ada di sampingnya. Kosong tak ada orang di sebelahnya.dia mulai terbangun dari tidurnya dan langsung duduk memukul dahinya.

"Aduh kirana.. Selalu aja gini. Malu dong sama suami masa bangunnya siang terus kalau lagi nggak shalat" rutuknya pada dirinya sendiri.

Setelah merutuki dirinya sendiri kirana bangkit dari tempat tidurnya bergegas untuk mandi karena dari kemarin ia tidak membersihkan dirinya terlebih dulu dan langsung tidur ketika telah sampai di rumah Alif.

Tujuan keduanya setelah mandi adalah menuju dapur untuk menyiapkan sarapan suaminya itu. Ketika ia membuka lemari es di sana tidak ada apa-apa kecuali Air putih.

"Kulkas mantan anak bujangan kayak gini ya? Nggak ada isinya. Apa mas Alif nggak pernah belanja?" tanyanya sendiri

"Mau masak apa ini. Aku laper. Mungkin ini yang di bilang ibu sama Umi kalau pengantin baru tinggal di rumah sendiri" ucapnya dengan senyum.

Karena tak ada bahan untuk memasak akhirnya kirana membereskan dan merapikan rumah. Pekerjaan pertama ia mulai memisahkan pakaian kotor dan pakaian bersih milik dirinya dan Alif, merapikan pakaian itu kedalam lemari pakaian dan pakaian kotor dia bawa ke kamar mandi untuk di cuci.

Dirumah Alif tidak ada mesin cuci Alhasil kirana harus mencuci semua baju kotor itu dengan tangan.

"Akhirnya selesai juga nyucinya." ucap kirana lega karena pakaian nan banyak itu selesai di cuci.

Alif berjalan masuk membuka pintu rumahnya. tampak kosong sejauh mata memandang.

"Mungkin masih tidur" batinya

Alif memasuki kamar tidurnya di sana sudah tertata rapi, sprei kasur sudah di ganti, pakaian yang tadinya masih di dalam koper sudah berada di lemari, tapi kau mana istrinya kirana?

Setelah berganti baju sehabis shalat subuh tadi Alif menuju ke dapur namun kirana juga tidak ada, dia menuju kearah kamar mandi juga tidak ada dan akhirnya setelah menuju ke halaman belakang barulah dia menemukan istri tercintanya itu.

Alif menyandarkan tubuhnya di pintu belakang melihat istrinya tengah menjemur baju.

" yang lagi jemur pakaian butuh bantuan nggak ?" tanyanya

Kirana yang lagi menjemur menoleh kearah sumber suara, bibirnya melengkung tersenyum saat melihat Alif.

"Nggak usah. Bentar lagi juga selesai kok" jawab kirana kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Alif berjalan mendekat kearah kirana dan setelah berada di samping kirana dia langsung memberikan ciuman di pipi kanan kirana yang membuat kirana mematung dengan baju basah yang ada di tangannya

"Selamat pagi Sayang" ucap alif tersenyum.

"Pa..pagi" jawab kirana canggung.

Alif terkekeh melihat kirana seperti ini. "Kirana sayang ini bukan pertama kali aku nyium kamu. Tapi sifat kamu selalu saja begini" ucap Alif dengan santai mengambil Alih tugas kirana.

"Tapi.. Kalau kamu yang cium aku duluan mungkin kamu nggak akan kayak gini" ledek Alif kepada kirana.

"Ih dasar. Mau nya kamu itu mas" cibir kirana.

"Iya. Kan kamu nggak pernah nyium aku duluan" tambah Alif

Mulut kirana memble mendengar ucapan Alif. Memang dia tidak pernahkah men cium Alif duluan. Kan malu kalau cewek nyium cowok duluan. (Padahalkan udah halal)

H.A.L.A.LUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum