25. Sensian

6.8K 308 25
                                    

Kirana melirik Alif yang sudah tidur di sampingnya. Begitu pulas dan nyenyak. Berbeda dengan dirinya yang memikirkan sesuatu karena ulah Nayla. Ia beranjak dari tempat tidurnya membuka laci lemari yang berada di samping tempat tidurnya.

Tangannya mengambil sebuah alat tipis yang tadi siang di belikan oleh Nayla di Apotek.

Beberapa jam yang lalu...

"Mbak minta Alat buat tes kehamilan dong" ucap Nayla

"Tes pack?" tanya Mbak Apoteker

"Iya itu lah"

Mbak Apoteker itu memberikan benda yang di maksudkan oleh Nayla.

"Nah ki, ini alat yang aku maksud." ucap Nayla

"Gimana cara pake nya?" bisik kirana

"Ya nanya sama mbaknya lah ki" balas Nayla berbisik

"Mbak, cara pemakaiannya gimana ya?" tanya Nayla

Mbak Apoteker itu memberikan arahan cara pemakaiannya.

Kirana mengingat kejadian itu. Oke, saat ini ia akan mengecek bagaimana hasilnya. Setelah mengikuti beberapa arahan yang di berikan oleh mbak-mbak Apoteker tadi. Jantung kirana berdetak sangat cepat. Ia memejamkan matanya mengangkat alat itu. Membuka perlahan satu matanya. Dan saat matanya terbuka sempurnah, muncullah dua garis merah di sana.

"Ini serius?" tanya kirana pada dirinya sendiri

Alif menggeliatkan tubuhnya. Meregangkan semua ototnya namun tak membuka matanya. Terlalu lelap dalam tidurnya.

"Mas... Mas... Alif. Bangun dong" ucap kirana menguncang pundak Alif

"Hmm" gumam Alif

"Mas Alif. Bangun" pinta kirana

"Apa sih ki, ngantuk tahu. Ini udah malam." gumamnya.

Kirana menarik nafasnya. Kalau udah tidur kebo banget. Susah di bangunin. Otak kirana memikirkan sesuatu.

"Buka matanya" pinta kirana

"Ngantuk ah" balas Alif menarik selimut

"Buka matanya atau tidur di Sofa" ancam kirana

Sontak Alif membuka kedua matanya. Perasaan terkejut melanda hatinya. Ketika matanya sayup terbuka, melihat sebuah benda putih kecil bergaris merah dua menyapanya.

Ia langsung bersandar, dan mengambil Alat itu.

"Ini apa?" tanya Alif heran

"Tes pack" jawab kirana

"Itu bukannya Alat buat meriksa kehamilan ya?" tanya Alif kembali

"Iya" ucap kirana. Harap-harap Alif tahu.

Namun Alif hanya membolak-balik Alat itu.

"Aku positif" ucap kirana

Alif menatap kirana saat kalimat itu keluar dari mulutnya.

"Positif?"

Dengan menghela nafas yang berat akhirnya kirana mengambil Taskpack yang ada ditangan Alif dan menjelaskannya.

"Aku Hamil mas Alif. " ucap kirana kesal

Alif membulatkan matanya. " kamu serius ki?" tanya Dia

"Iya. Udah dua kali Cek. Dan positif"

Alif melebarkan senyumannya. Ia melihat kearah perut kirana yang sekarang masih datar. Sebentar lagi iya akan menjadi orang tua. Seperti mimpi tapi ini nyata. Dengan cepat Alif memeluk erat tubuh istrinya itu. Mencium puncak kepala kirana dan mengelus lembut perut yang masih datar itu.

H.A.L.A.LWhere stories live. Discover now