16. Shin Hyejin

3.7K 595 39
                                    

"Apa maksudmu?!" Hyejin tiba-tiba berdiri, dia menatapku dengan tatapan tak terbaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apa maksudmu?!" Hyejin tiba-tiba berdiri, dia menatapku dengan tatapan tak terbaca. Ada sinar terkejut bercampur tidak percaya dalam sorot matanya.

"Nona Shin, tolong tenang dan duduk saja" Aku menatapnya tak berekspresi "orang-orang akan berpikir macam-macam nanti. Kamu terlihat seperti seorang gadis yang pacarnya sudah ku rebut" ucapku datar.

Hyejin kembali duduk "tapi apa maksud perkataanmu ta-tadi?" Tanyanya sedikit terbata.

Aku menghela napas sebelum mencoba mengulang kembali ucapakanku sebelumnya "Huang Renjun, dia sudah meninggal benar? Mungkin sudah lebih dari tiga bulan sejak dia meninggal?"

"Jangan bercanda denganku" ujarnya dengan raut memperingatkan "ini sama sekali tidak lucu Lee Taera" tegasnya.

"Aku tidak sedang bercanda" tegasku "apa wajahku terlihat seperti orang yang senang melontarkan lelucon atau hal konyol semacamnya?"

Aku menatapnya serius "aku tidak sedang bercanda, apalagi berusaha mempermainkanmu"

"Taera" Renjun berbisik tepat di telingaku "kamu terlalu nyeremin. Kasian dia takut" cicitnya.

Aku mendengus, kembali menopang dagu "Kamu hanya tinggal menjawabnya Hyejin-ssi. Benar atau tidak?"

"A-aku tidak tau" katanya muram, sesaat aku bisa melihat kebimbangan menyelimutinya. "Setauku sejak tiga bulan lalu Renjun kembali ke China, dan melanjutkan sekolahnya disana"

Hyejin memaikan jemarinya gelisah, sinar matanya tak lagi tenang. "dia tidak pernah memberiku kabar selama ini. Bukan hanya aku, teman-teman yang lain juga tidak tau bagaimana kabarnya sekarang."

"Satu-satunya yang ku tau hanyalah dia kembali ke China bersama orangtuanya. Dan dia melanjutkan pendidikannya disana. Sebatas itu"

Seorang pelayan menghampiri mejaku dan Hyejin, dia meletakan pesanan kami di atas meja. Kami berdua mengucapkan terimakasih pada pelayan itu, yang di balas anggukan sebelum dia berjalan menjauh dari meja kami.

Aku memainkan sedotan minumanku. Banana milk dan redvelvet cake kesukaanku seketika tidak menggugah selera lagi. Huang Renjun pindah ke China dan melanjutkan pendidikannya disana. Lalu siapa hantu yang setia berada disampingku ini? Apa hanya nama mereka yang sama?

"Apa maksud perkataannya Taera?" Renjun bertanya bingung "Aku disini, aku tidak di China"

"Apa itu berarti teman-temanku tidak tau kalau aku sudah meninggal?"

Aku hanya menggeleng lemah. Lalu apa sekarang? Sebenarnya hal apa yang sudah terjadi pada Renjun? Ada yang tidak beres. Aku yakin, ada yang salah dengan semua ini. Apa mungkin Renjun yang ku maksud dengan Renjun yang gadis di depanku ini bicarakan adalah dua orang yang berbeda? Aku harap begitu. Karena kalau tidak, aku akan dibuat pusing setengah mati.

"Hyejin-ssi, apa kebetulan kamu mempunyai foto Huang Renjun di ponselmu?" Dalam hati aku berdoa agar Renjun yang kami maksud adalah dua orang berbeda.

I Can See You [Huang Renjun]Where stories live. Discover now