13

14.7K 631 15
                                    

Waktu istirahat merupakan saat dimana siswa-siswi mengisi perut mereka. Keadaan kantin yang sangat padat menciptakan hawa yang sangat panas, apalagi saat ini cowok badboy sma kebangsaan sedang menggemparkan dengan kejadian yang biasa bagi mereka. Tapi yang membuat tak biasa disini ialah Arvin Putra Ravindra menyatakan cintanya kepada anak pemilik yayasan sma kebangsaan.

Perempuan cantik berkulit putih bersih, rambut hitam tergerai indah sebatas punggung, apalagi dengan  gingsulnya yang membuat dirinya tampak terlihat manis didepan kaum adam. Siapa juga yang tidak menjatuhkan hatinya pada perempuan seperti itu. Hanya saja statusnya menjadi anak pemilik yayasan membuat laki-laki enggan berurusan dengan nya.

Hanya seorang Arvin, laki-laki yang berani mendekati ataupun mengungkapkan perasaan cintanya kepada sang mutiara sma kebangsaan. Setelah keputusan untuk memutuskan Clarissa tadi pagi. Kini Arvin mantap untuk menyatakan cintanya kepada seorang wanita bernama Brisilla.

“Silla, maukah kamu jadi pacarku?” Ungkap Arvin berjongkok didepan Brisilla, dengan sebelah kaki ditekuk. Tak ketinggalan, tangan kanannya memegang setangkai bunga mawar yang disodorkan ke hadapan cewek bergingsul manis itu.

Brisilla yang mendapat perlakuan manis itu, bingung—tidak percaya. Ia menutup mulutnya dan tanpa disadari air mata nya, lolos jatuh membasahi pipi nya.

“Silla, maukah kamu jadi pacar ku?” Arvin mengulangi pertanyaannya lagi. Senyuman lebar nan manis, cowok bermata elang itu berikan kepada Brisilla.

Siswa-siswi yang melihat kejadian itu, bergeleng kepala sekaligus heran—mengapa cowok playboy itu berani mendekati anak pemilik yayasan sekolah ini. Bahkan yang mereka tau, baru dua minggu lalu Arvin menembak Clarissa dilapangan basket sekolah.

Lama tak mengeluarkan suara, akhirnya Brisilla mengangguk tanda ia menerima cinta Arvin. Cewek bergingsul itu juga mengambil setangkai bunga mawar dari tangan Arvin—yang saat ini statusnya berubah menjadi kekasihnya.

Arvin berdiri, kemudian mengusap pipi Silla untuk menghapus sisa air mata cewek itu. Dan yang paling membuat perempuan lainnya baper ialah saat Arvin tiba-tiba memeluk Brisilla tanpa rasa canggung atau malu.

Disudut kantin, terselip antara kerumuan wanita-wanita, terdapat seorang perempuan—menatap nyalang kejadian yang menjadi banyak tontonan itu. Arvin yang tersenyum lebar, penuh kebahagiaan. Arvin yang romantis, membuat banyak wanita terbaperi oleh cowok bermata elang itu.

Tak mau berlama-lama menyiksa hatinya, cewek itu membalikkan badan—pergi meninggalkan kerumuan banyak orang yang menyaksikan drama menyatakan sebuah cinta dari cowok playboy.

*****

Disebuah taman sekolahan, terdapat tiga sahabat yang memilih menggunakan waktu istirahat pertama untuk berduduk dibangku taman. Beberapa hari tidak berjumpa, banyak kejadian yang menimpa salah satu sahabat mereka.

Seperti sekarang ini, usai berpamitan ke toilet sebentar. Balik-balik, Aileen menangis tanpa diketauhi penyebabnya. Jika ditanya cewek berlesung itu hanya menggengkan kepala sambil memeluk sahabat lelakinya.

Tak mampu menahan kekecewaannya, Aileen menangis dipelukan Rey. Jujur saja dibandingkan dengan Tiara, Aileen lebih suka menenangkan pikirannya berada didekat Rey. Entah serapuh, sesedih apapun itu semua akan hilang secara perlahan jika Aileen  menumpahkan kesedihan nya dipelukan Rey.

“Kenapa, hmm?” Rey mengusap lembut rambut Aileen, untuk menenangkannya.

Aileen masih saja tetap menangis, cewek itu tak mau membuka suara untuk sekedar mengatakan 'tidak apa-apa'.

“Cerita dong, sama kita.” Bujuk Rey. “Kalau lo nangis terus kaya gini, mana kita tau lo punya masalah apa.” Tuturnya, berucap sangat lembut.

ARLEEN [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora