Part 3

5.8K 736 73
                                    













"Apa benar, Hwall tinggal didekat sini? Perasaan dari tadi, gedunggg... saja yang terlihat." kata Juyeon yang sedikit tidak percaya dengan perkataan Chan Hee tentang Hwall yang tinggal disekitar gedung itu.

"Benar, tunggu saja. Sabar. Sebentar lagi pasti ketemu."

"Sudah 1 jam ini."

"Lebih baik kau diam saja. Oke?"
Juyeon hanya mengganguk. Dia hanya menunggu sambil melihat drone yang terbang mencari keberadaan Hwall.



































































Disisi lain, Hwall yang dicari-cari oleh Juyeon dan Chan Hee, duduk dilantai diruangannya. Seperti ruangan dance. Hwall sangat suka menari, tapi semua temannya tidak ada yang tahu sama sekali.

 Hwall sangat suka menari, tapi semua temannya tidak ada yang tahu sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hwall pergi dari teman-temannya, karena satu alasan. Alasannya adalah karena semua temannya pergi, dia juga pergi, karena dia berpikir—

'Aku tidak berguna bagi mereka'.

Teman-temannya sempat melarangnya, tapi Hwall tidak mendengarkan mereka. Akhirnya Hwall pergi dan hidup sendirian tanpa teman yang dulu selalu bersamanya. Dan Hwall tidak tau sama sekali kabar teman-temannya bagaimana sekarang. Dia sangat bosan hidup sendiri. Tapi, karena kejadian itu, pasti teman-temannya sudah terpisah entah kemana. Dan tidak akan pernah bertemu lagi. Begitulah yang ada dipikiran Hwall.

Hwall yang tidak ingin mengingat kejadiannya dulu, memilih untuk menari dan melupakan semuanya.














































































































Disebuah jalan, seperti gang, ada seorang pria yang sedang memainkan skateboardnya digang itu. Tidak ada orang sama sekali disana. Mungkin karena sudah menjelang malam, semuanya berada didalam rumah mereka dan menghangatkan diri.


Dia terus memainkan skateboardnya dengan membawa sebuah minuman ditangannya dan kantong kertas yang berisi makanan yang diletakkan dimulutnya. Tak lama dia berhenti dan berkaca disebuah kaca jalan gang itu.


Dia Eric, dia juga pergi meninggalkan teman-temannya.

Dia Eric, dia juga pergi meninggalkan teman-temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
boy | the boyz ✔Where stories live. Discover now