Malam itu Younghoon berjalan santai sambil melihat pemandangan malam. Younghoon berpikir, bahwa semuanya pasti akan cepat berakhir, semuanya pergi.
Termasuk Hyunjae.
Hyunjae yang pertama pergi meninggalkan teman-temannya dan dirinya. Younghoon tidak tau kenapa Hyunjae pergi. Padahal mereka sangat dekat, mereka menghabiskan waktu bersama, membuat suasana basement menjadi ceria dan ramai penuh dengan tawa dan senyuman.
Tapi, semua itu dengan cepat menghilang. Younghoon bahkan tidak menyangka Hyunjae meninggalkannya tanpa tau alasan yang jelas.
Younghoon menghela nafasnya, kemudian menundukkan kepalanya sambil berjalan. Pikiran Younghoon kosong. Dia tidak tau kabar Hyunjae, dia tidak tau Hyunjae tinggal dimana, begitupun dengan teman-temannya yang pergi meninggalkannya Younghoon.
Younghoon berjalan, tanpa melihat kearah mana dia pergi, dia terus berjalan, bahkan Younghoon tidak memperhatikan seseorang yang berjalan kearahnya dan melihat Younghoon yang sedang menundukkan kepalanya.
Sampai akhirnya Younghoon sedikit melirik matanya saat seseorang itu melewatinya— hanya melihat jaket yang dikenakan seseorang itu. Seorang pria.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Disisi lain, Sebelum pria itu melewati Younghoon— dari jauh dia sudah menatap Younghoon. Pria itu terus menatapnya sampai dia sudah melewati Younghoon.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan dia menyadari kalau yang dia lewati adalah masa lalunya.
Younghoon.
Teman dekat yang selalu bersamanya, saat mereka masih bersama. Dia Hyunjae. Hyunjae yang tau kalau itu Younghoon, berharap Younghoon tidak melihatnya dan dia bisa berlalu dengan tenang.
Hyunjae bersisihan dengan Younghoon sekarang. Hyunjae hanya menghadapkan wajahnya kedepan berharap Younghoon tidak melihatnya, Hyunjae terus berjalan. Dan bernafas lega karena Younghoon tidak menyadarinya.
