Disebuah ruangan, berisikan 3 orang pria yang menari mengikuti irama musik. Mereka fokus pada gerakan mereka bersama dalam pantulan cermin yang tertempel di tembok ruangan dance itu.
Mereka terus bergerak mengikuti irama musik yang semakin cepat. Keringat mereka sudah membasahi tubuh mereka. Mereka masih terus fokus untuk mendapat hasil yang baik lagi.
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya musik berhenti, menandakan telah selesai. Ketiga pria itu mengambil nafas mereka yang sempat menghilang karena aktivitas yang mereka lakukan tadi. Mereka terduduk di lantai dance sambil mengatur nafas mereka.
"Changbin, ambilkan air di tasku."
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Changbin yang akan meminum minumannya, menatap tas nya yang bersebelahan dengan tas pria yang menyuruhnya tadi.
"Ambil sendiri." Kata Changbin yang sekarang asik meminum airnya.
"Changbin, aku minta tolong!!" Pria itu mengeluh. Changbin masih tidak peduli, dia masih fokus meminum airnya.
"Hwall, tolong airku." Kata pria itu yang sekarang tertuju pada temannya yang satunya lagi.
Hwall yang berjalan menuju tasnya untuk mengambil air, hanya terdiam menanggapinya. Dan sekarang Hwall malah asik pada minuman sendiri sambil menyenderkan punggungnya ditembok.
"Hwall, airku tolong..." Kata pria itu memohon sambil mengucap kan kata 'air' yang semakin lama semakin kesal untuk didengar.
"Ya, Minho!! Ambilah sendiri airmu!! Kau tinggal berdiri dan berjalan mengambil air ditasmu, apa susahnya?!" Kata Changbin yang sudah kesal dengan rengekan Minho.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Minho meniup poninya yang masih basah dan berdiri dari duduknya kemudian berjalan menuju tasnya untuk mengambil airnya.
Changbin menatap Minho yang sekarang meminum airnya tanpa menatap Hwall dan Changbin. Sepertinya Minho kesal sekarang.
