Part 11

3.1K 501 13
                                    















Saat ini, disebuah apartement, Hyunjae, sedang meminum secangkir teh hangat dipagi hari yang cerah itu. Hyunjae meminum tehnya sambil berdiri melihat pemandangan pagi didekat jendela apartementnya yang berada dilantai 3. Hyunjae meminum tehnya dengan perlahan, sambil sesekali menghela nafasnya.

Hyunjae tidak tenang. Hyunjae sama sekali tidak bisa tenang walaupun sudah meminum teh yang hangat dan manis sambil melihat pemandangan dipagi hari, sama sekali tidak mempan.

Hyunjae tidak tenang karena memikirkan kejadian kemarin.






Kejadian dimana dia bertemu dengan Younghoon masih terngiang dipikirannya.
































































“Hyunjae, aku mohon…”

Hyunjae menatap younghoon.

“Apa kau baru saja memohon pada seorang penjahat?”

Younghoon menatap hyunjae.

“Kau bukan penjahat.”

“Iya, tapi sekarang tidak.”

“Hyunjae…”

Hyunjae melepas kasar tangan Younghoon yang menggengam tangannya.

“Jangan cari aku lagi, jangan memintaku kembali.”

“Hyunjae…” lirih younghoon.

Hyunjae berbalik dan berjalan meninggalkan Younghoon.

“Kau temanku…”

Hyunjae berhenti.

“Kau temanku… tolong lupakan dirimu yang sekarang. Masih ada kesempatan.”

Hyunjae terdiam tanpa membalikkan badannya.

“Tidak ada kesempatan didunia ini.”

“Kau salah. Kesempatan itu ada.”

“Kau terlalu percaya.”

“Aku sungguh-sungguh.”

Hyunjae membalikkan badannya dan menatap Younghoon dari jauh.

“Tidak ada kesempatan untukku. Karena semuanya sudah terjadi.”

“Ada kesempatan kedua.”

Hyunjae menggeleng.

“Tidak ada untukku. Aku terlalu jahat untuk kalian. Termasuk orang yang kusakiti dulu.”

“Kau salah. Sangyeon ingin ka—“

“Sudah selesai… kita sudahi sampai sini saja.”

Younghoon mengerutkan keningnya.

“Apa maksudmu?”

“Sekali lagi aku katakan. Lupakan aku. Karena aku bukanlah temanmu.”

Younghoon terdiam.





“Kau hanya orang lain bagiku sekarang yang mencari gara-gara denganku”


Younghoon seketika membeku.

“Apa?”

“Kau orang yang tidak aku kenal sama sekali. Sekali lagi, jauhi aku.”

Kemudian Hyunjae berbalik lagi dan berjalan meninggalkan Younghoon yang membeku ditempat. Tidak percaya dengan ucapan Hyunjae tadi.

Hyunjae berjalan menjauh meninggalkan Younghoon yang jauh dibelakangnya sambil mengeluarkan air mata. Hyunjae tidak tau dia akan melakukan ini pada temannya, bahkan pada dirinya sendiri.

Dan Hyunjae tau sekarang apa perasaan teman-temannya yang dia sakiti dulu. Ternyata sesakit apa yang hyunjae rasakan.





































Hyunjae menahan tangisnya mengingat kejadian kemarin. Masa lalunya kembali terngiang dikepalanya. Kepalanya panas, tidak terkontrol, yang ada dipikirannya sekarang hanyalah masa lalu yang terus berlarian dikepalanya. Hyunjae menelan ludahnya kasar. Hyunjae kesakitan. Dia ingin segera pergi dari kesakitan yang dia alami sekarang. Rasanya sangat sakit, bahkan Hyunjae tidak bisa bernafas. Air mata pun lolos dari matanya.

Dia ingin kembali. Tapi tidak bisa.

Dia ingin bersama lagi. Tapi tidak bisa.

Tidak ada kesempatan lagi untuk Hyunjae. Hyunjae hanya bisa menangis dan reflek menjatuhkan cangkir yang dia pegang. Hancur berantakan. Seperti hatinya. Hyunjae berjongkok sambil menjambak keras rambutnya. Dia mencurahkan semuanya dengan menangis, tidak ada tangis tertahan. Semua dilepaskan oleh Hyunjae. Bahkan tangisannya keras.

Kepalanya sakit, hatinya sakit, Hyunjae merasa dia hancur berkeping-keping. Sangat sakit. Bahkan sekarang Hyunjae memegang hatinya yang sakitnya tidak bisa dikendalikan. Sakit sekali, hingga Hyunjae tidak bisa menahannya dan terduduk lemah dilantai apartementnya.

Hyunjae menundukkan kepalanya.

“Maafkan aku…” lirih Hyunjae.

Hyunjae mengucapkan itu berulang kali. Hingga tanpa disadari, pagi yang cerah berubah menjadi mendung dan gelap, matahari tertutup oleh awan hitam.
Hujan. Hujan turun membasahi semuanya.

Hyunjae masih menangis, bertambah keras. Dan hujan setia menunggunya membantu menyamarkan tangisan Hyunjae yang tidak ada habisnya.


•••

Haii kakak!!! Udah vote and comment??

Kalo bisa, bnyk lagi kak!!!!

Byeee, adek sayang kalian!!!

boy | the boyz ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang