boy | the boyz ✔

Part 36

"Haknyeon, apa yang kamu lakukan?? Apa yang terjadi denganmu?? Kenapa kerjamu menjadi tidak baik? Jika kamu sudah bosan dengan pekerjaanmu ini, kamu boleh keluar dari rumah makan saya."

"Ada apa denganmu, Haknyeon??"

Haknyeon hanya diam. Dia sama sekali tidak membuka mulutnya, dia memilih fokus melihat pemandangan sore yang akan menjelang malam itu dengan tatapan yang sulit diartikan oleh Hyunjin.

Hyunjin hanya menghela nafasnya. "Kau ada masalah??"

Haknyeon menggeleng pelan yang sukses membuat Hyunjin menghela nafasnya kasar.

"Ahh... Tidak mungkin kau tidak mempunyai masalah, Haknyeon."

Haknyeon masih terdiam. Hyunjin hanya bisa pasrah sekarang. Dia tidak tau harus bicara apa agar Haknyeon bisa membuka masalahnya. Hyunjin tau kalau Haknyeon sedang mempunyai masalah. Itu terlihat dari gerak gerik dan wajahnya setelah tiga hari lamanya dia terlihat melakukan banyak kesalahan di rumah makan, tempat mereka berdua bekerja.

Hyunjin selalu memperhatikan kesalahan yang dilakukan Haknyeon selama tiga hari itu hingga membuat Hyunjin berpikir bahwa Haknyeon sedang tidak baik-baik saja.

Hyunjin menatap Haknyeon yang daritadi duduk disampingnya dengan posisi yang menurut Hyunjin sangat tidak nyaman. Bahkan duduk saja Haknyeon melakukan kesalahan, apalagi membayangkan pekerjaannya yang juga telah melakukan banyak kesalahan.

Refleks, Hyunjin memukul lengan Haknyeon yang membuat Haknyeon mengerang pelan. Pukulan Hyunjin tidaklah main-main dan menyakitkan, terlihat Haknyeon yang memegangi lengan atasnya yang sedikit berdenyut karena pukulan Hyunjin.

"Kenapa kau memukulku?!" Kata Haknyeon sambil melepas kasar jaketnya untuk melihat lengannya. Dan yang benar saja, lengannya terlihat memerah.

Hyunjin masih terdiam melihat Haknyeon yang terlihat kesal sambil menatap lengannya yang semakin memerah dan berdenyut.

"Kenapa kau tidak menjawabku?!" Tanya Haknyeon yang beralih menatap Hyunjin yang ada didepannya.

"Memangnya kau tadi menjawab pertanyaanku?" Tanya Hyujin balik.

"Aku sudah menjawabnya kan?!"

"Hanya dengan kepalamu?? Memang kepalamu bisa menjawab pertanyaanku?!"

Haknyeon terdiam dan Hyunjin emosi menatap Haknyeon yang ada disampingnya sambil memakai jaketnya kembali tanpa menjawab Hyunjin. Hyunjin mengambil kasar botol minum yang ada disampingnya, kemudiannya meminumnya hingga habis dan berakhir memukul kepala Haknyeon menggunakan botol air yang sudah kosong diminum olehnya.

Bukannya merespon atau marah, Haknyeon hanya terdiam saat Hyunjin berkali-kali memukul pelan kepala Haknyeon dengan botol air yang ada ditangannya.

"Aku harap kau berpikir, jika kepalamu tidak akan bisa menjawab pertanyaanku."

Saat sudah puas memukul kepala Haknyeon, akhirnya Hyunjin terdiam dan menatap Haknyeon lagi.

"Aku tau kau ada masalah, Haknyeon."

Haknyeon hanya menghela nafasnya sambil memainkan jarinya yang ada diatas pahanya.

"Apa ini karena masa lalumu?"

Haknyeon terdiam sejenak.

"Kau bahkan tidak bercerita padaku tentang masa lalumu. Dan aku juga tidak tau siapa masa lalumu. Apa dia kekasihmu?"

"Tidak."

"Temanmu??"

Haknyeon terdiam. Hyunjin yang merasa tidak ada jawaban dari Haknyeon, menghela nafasnya kesekian kalinya.

"Kau tidak ingin cerita padaku??"

Haknyeon menggelengkan kepalanya.

"Sudah aku bilang jawab pertanyaanku, Haknyeon."

"Tidak."

"Kenapa? Aku temanmu kan? Kenapa kau tidak ingin cerita? Mungkin saja aku bisa membantumu melupakannya."

Haknyeon yang daritadi menundukkan kepalanya, reflek menatap Hyunjin yang ada disampingnya.

"Itu tidak akan bisa."

"Kenapa??"

Haknyeon kembali menatap kedepan, ke taman yang sepi dan dingin itu. "Karena mereka tidak bisa dilupakan."

"Jadi... Kau masih tidak ingin bercerita?"

"Tidak."

"Sekali lagi... Kenapa?"

"Karena aku tidak bisa menceritakannya padamu... Maaf Hyunjin."

•••

Jangan lupa vomentnya ya kakak"!!!

Salam hangat dari the Boyz untuk kalian yang membaca ini❤❤❤