boy | the boyz ✔

Part 43

Kevin dan Sunwoo sudah siap dengan seragam mereka di pagi hari itu, saat ini Kevin sedang merapikan rambutnya didepan kaca, didalam kamar Sunwoo.

Ya, malam itu Kevin tertidur dikamar Sunwoo. Niatnya Kevin hanya berbaring dan berbincang saja dengan Sunwoo pada malam itu sambil menunggu Sangyeon hingga dia menjadi tenang dahulu.

Tapi, saat dia berbincang dengan Sunwoo, Sunwoo hanya menanggapinya dengan anggukan dan terkadang bicara sedikit yang membuat Kevin merasa tidak diperhatikan oleh Sunwoo. Alhasil, dia memilih memainkan ponselnya dan tanpa sadar tertidur di kasur bekas Hyunjae tidur dulu.

Dilihatnya Sunwoo yang terduduk dipinggir kasur sambil memainkan ponselnya, menunggu Kevin yang sangat lama bersiap-siap. Dan untuk baju, kenapa Kevin bisa mendapatkan baju, padahal baju seragam milik Kevin ada dikamarnya Sangyeon? Jangan ditanya, Sunwoo memliki cadangan dua baju seragam untuk dirinya sendiri. Hanya untuk berjaga-jaga.

Kevin yang terdiam didepan kaca selama 15 menit yang hanya menatap pantulan dirinya sendiri, segera beranjak meninggalkan cermin dan mengambil ponselnya yang ada disamping Sunwoo.

Sunwoo menaikkan kepalanya, menatap Kevin yang jg menatapnya.

"Kau lama menungguku?" Tanya Kevin.

Sunwoo menggelengkan kepalanya. "Jangan terlalu percaya diri. Aku tidak menunggumu."

Kevin menaikkan satu alisnya sambil menatap Sunwoo. "Kau pintar sekali berakting, Sunwoo."

Sunwoo mendecak kesal, kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamarnya sambil menggendong tas yang kemudian diikuti oleh Kevin dibelakangnya.

Saat mereka berdua keluar dari kamar, betapa terkejutnya mereka saat melihat yang ada diruang tengah basement.

Jacob yang tertidur di sofa tanpa menggunakan selimut sama sekali.

Kevin menampar pipinya sendiri untuk memastikan kalau yang dia lihat hanya mimpi. Tapi, itu sama sekali bukan mimpi. Jacob memang tertidur disana sambil memeluk dirinya sendiri.

Bagaimana Kevin tidak terkejut? Suhu kemarin malam sangat dingin dari biasanya. Ditambah, dengan hujan yang turun kemarin malam yang membuat Kevin menutupi dirinya dengan menggunakan dua lapis selimut, begitupun dengan Sunwoo.

Kalian bisa bayangkan sedingin apa kemarin malam.

Dan melihat Jacob yang tertidur tanpa menutupi dirinya dengan selimut, membuat Kevin khawatir. Termasuk Sunwoo.

Refleks, keduanya berjalan ke ruang tengah dan menguncang tubuh Jacob dengan sedikit keras.

"Jacob, bangun!" Kata Kevin yang masih mengguncang badan Jacob.

Sekitar 5 menit kemudian, Jacob membuka matanya dan menatap Kevin dan Sunwoo secara bergantian.

"Kalian? Kalian tidak berangkat?" Tanya Jacob dengan suara parau khas bangun tidur.

"Kau tidur disini?"

Jacob terdiam sebentar, kemudian menggangukkan kepalanya pelan. Jacob masih mengantuk.

"Serius?!!!" Pekik Kevin yang membuat Jacob sedikit terkejut dengan suara Kevin.

"Kevin, Sunwoo... Lebih baik kalian berangkat sekolah, nanti kalian terlambat." Kata Jacob yang disusuli dengan nguapan yang keluar dari mulutnya.

Kevin mendecak kemudian terduduk disamping Jacob yang masih menyisakan sedikit sela untuk duduk.

"Jacob, kau benar tertidur disini?" Tanya Kevin lagi.

"Hmm,"

"Kau tau kan kemarin hujan?"

"Iya,"

"Kau tau kan kemarin suhu udaranya sangat dingin?"

"Benar,"

"Kau tau kan aku mengenakan dua selimut untuk menutupi tubuhku?"

"Tidak, kan aku tidur disini. Bagaimana bisa aku melihatmu menggunakan dua selimut kemarin malam."

Kevin yang mendengar jawaban Jacob, refleks memukul perut Jacob yang membuat Jacob yang pertamanya menutup mata tadi, menjadi terbuka lebar.

"Akh!!! Kevin, apa yang kau lakukan?!! Ini sakit!!" Pekik Jacob hingga membuatnya refleks terduduk sambil memegang perutnya.

Kevin hanya menanggapinya dengan menggerakkan bibirnya dan memasang wajah meledek— mengikuti ocehan Jacob tanpa suara. Jacob yang melihatnya, refleks mengambil bantal sofa yang sempat dia gunakan tidur untuk memukul Kevin. Tapi, berhasil ditepis oleh Kevin.

"Dimana Sangyeon?" Tanya Sunwoo.

Kevin dan Jacob yang tadi sibuk berdua, terdiam menatap Sunwoo yang menatapnya dengan mata tajam handalan milik Sunwoo. Jacob menatap Sunwoo, kemudian berpikir.

Apa yang akan Sunwoo lakukan pada Sangyeon?

Tak lama, akhirnya Jacob menjawab. "Dia dikamarnya—"

Belum selesai Jacob bicara, Sunwoo sudah berjalan cepat menuju pintu kamar Sangyeon dan mengetuknya secara cepat.

"Sangyeon, buka."

Tidak ada jawaban. Sunwoo kembali mengetuk pintu kayu itu sedikit lebih keras dari yang tadi.

Tapi, tidak ada jawaban sama sekali.

Saat Sunwoo akan mengetuknya lagi, terhenti karena mendengar Jacob bicara.

"Biarkan dia sendiri, Sunwoo. Hanya untuk sementara saja."

Sunwoo menghela nafasnya, posisinya masih menatap pintu kamar Sangyeon.

"Tapi—"

"Kau mengkhawatirkanku kan, Sunwoo?" Tanya Jacob secara tiba-tiba yang membuat Sunwoo menolehkan kepalanya kepada Jacob yang sekarang menatapnya sambil tersenyum dan menaik turunkan kedua alis berkali-kali.

Ohh lihatlah, Jacob sedang menggoda seorang Kim Sunwoo.

"Tidak."

"Aaaa~ Kau pasti berbohong Sunwoo, kau mengkhawatirkanku kan? Hehe, Ayo mengaku!" Tanya Jacob sambil tersenyum hingga menampakkan giginya.

"Aku bilang tidak!"

"Penipu~"

Sunwoo menghela nafasnya kemudian berjalan kearah pintu basement, Kevin yang melihatnya terkejut melihat Sunwoo yang sekarang sedang mengenakan sepatunya, berniat untuk berangkat. Refleks, Kevin berlari kecil menuju Sunwoo yang sudah selesai memakai sepatunya.

"Sunwoo!! Kenapa kau meninggalkanku?! Tunggu aku!!! Kau tidak mau menunggu Chang Min dan Chan Hee!!? Hei, Sunwoo tunggu!!"

Jacob yang melihatnya hanya tertawa kecil menatap Kevin yang kesusahan memakai sepatunya.

"Jacob, aku berangkat! Katakan pada Chang Min dan Chan Hee kalau aku sudah duluan bersama Sunwoo, oke?" Tanya Kevin sambil menaikkan jari tangannya membentuk 'oke' dan dibalas oleh Jacob.

Jacob tertawa saat Kevin berlari menyusul Sunwoo yang sudah menghilang dari basement.

Ya, Sunwoo memang susah untuk ditebak. Tapi, Jacob tau kalau Sunwoo memang mengkhawatirkannya tadi.

Dia sangat lucu.

•••