IV... Fragile Heart

9.2K 666 23
                                    

Orlan mengacak rambutnya frustrasi. Sedikit tidak terima dengan takdir hidupnya. Menunggu kehadiran mate-nya selama ratusan tahun, ternyata mate-nya merupakan vampire. Ia melepaskan kaca mata yang membingkai wajahnya, memijit dahinya yang terasa pening.

"Orlan, jangan terlalu dipusingkan. Ayolah, kenapa kau menyiksa dirimu sendiri. Aku tahu, kau juga ingin sekali bertemu dengan mate kita. Aku sudah bilang, singkirkan semua egomu. Percayalah padaku, tidak akan terjadi apa pun."

Orlan menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa. Benar kata Jay. Apakah sekarang waktunya untuk menemui mate-nya? Belahan jiwanya?

Sebenarnya, dari kemarin yang ia pikirkan bukan hanya tentang 'Kenapa mate-nya vampire?'. Ada hal lain yang mengganjal hatinya.

Ia merasa khawatir. Apa yang akan terjadi, jika ia membawa Noura ke pack dan memperkenalkannya pada anggota pack? Yang paling membuat ia risau ialah, bagaimana caranya untuk meyakinkan pada Noura kalau ia adalah mate-nya? Ia yakin, pasti Noura tidak akan mudah percaya apa yang ia katakan.

Lalu, bagaimana kalau bangsa vampire tahu? Kalau nama dirinya dan Noura, yang tertulis diramalan penyihir tersebut. Karena selama ini yang ia tahu, bangsa vampire tidak mengakui dan menolak mentah-mentah ramalan penyihir tahun 1150 itu.

Sejujurnya, diam-diam selama ini, Orlan juga merasa bahwa nama dirinya yang tertulis diramalan penyihir itu. Tapi ia tidak begitu peduli. Mungkin saja mate-nya manusia. Tapi selama 400 tahun, ia mencari mate-nya di antara bangsa werewolf dan manusia, tidak ada satu pun shewolf dan wanita manusia yang merupakan mate-nya.

Lalu, kemarin tepatnya tiga hari yang lalu. Ia bertemu dengan Noura -Putri Vampire dari Kerajaan Appalachia-. Ia mencium aroma yang sangat harum, percampuran harum bunga lavender dan melati. Jay menyatakan kalau Noura merupakan mate-nya. Dan saat itu juga, jantungnya berdegup kencang, bahkan rasanya jantungnya akan copot. Ia tidak pernah merasakan perasaan itu selama ini, tidak pernah merasakan jatuh cinta.

Berarti memang benar, Noura merupakan mate yang diberikan oleh Moon Goodess padanya. Yang mampu membuat jantungnya berdetak dan ia menginginkan Noura berada disisinya.

"Bagaimana aku bisa membawanya ke pack? Bagaimana caranya agar aku dapat menemuinya?" tanya Orlan pada serigalanya, Jay.

Jay tersenyum bahagia mendengar pertanyaan Orlan. Berarti he-nya itu akan menemui mate mereka. Jay tahu, Orlan itu munafik. Ck, dasar keras kepala.

"Jangan pikirkan apa pun. Kau masih menyimpan cincin itu, bukan? Berikan saja cincin itu padanya." Jay mengingatkan Orlan.

Orlan mengangguk setuju dengan usul dari Jay. Ia baru ingat cincin pemberian kakeknya dahulu. Ternyata ada gunanya juga. Entar dulu, kenapa kakek memberikan cincin itu padanya?

"Jay, apa Kakek tahu, bila mate kita itu vampire?"

"Aku tidak tahu. Sudahlah berpikir positif saja, mungkin hanya sebuah kebetulan." Jay tidak mau ambil pusing. Masalah cincin saja dipersoalkan. "dasar muna", gumam Jay pelan, mencibir Orlan.

"Jay, aku mendengarnya!"

Jay mendengus.

"Alpha, Anda di dalam?" Dafa mengetuk pintu.

Orlan menoleh, "Iya."

Dafa membuka pintu bersamaan dengan Arva dan Leon di belakangnya.

Orlan memutar bola matanya malas. Selama dua hari yang lalu, Dafa selalu saja menyuruhnya menemui Noura. Dafa bilang yang pastinya hanya menakut-nakuti Alpha-nya, mengatakan kalau ia tidak segera menemui Putri Noura, nanti mate-nya itu akan benaran menikah dengan Pangeran Vander. Cerita dari mana itu? Ia bahkan tidak pernah mendengar, bila Noura dan Vander akan dijodohkan.

My Mate is a Vampire Princess (TAMAT)Where stories live. Discover now