Rokok

2K 209 34
                                    

Hyeongjun menghela nafas kesal ketika melihat pacarnya sedang merokok di balkon apartemen mereka.

Niatnya yang ingin mengajak jalan-jalan pacarnya sirna seketika. Hari ini hari minggu dan mereka tidak ada kegiatan. Hyeongjun baru saja selesai mandi dan ingin mengajak pacarnya kencan.

Tapi yang dilihatnya sekarang membuatnya kesal setengah mati. Pacarnya sedang merokok, padahal pacarnya itu selalu bilang tentang bahaya memakan coklat berlebih padanya tapi dia sendiri mengkonsumsi rokok yang memiliki bahaya berlebih juga.

Hyeongjun jalan ke balkon dengan pelan. Setelah tepat berada di belakang Wonjin, Hyeongjun membalik badan Wonjin dan mencium bibirnya.

Wonjin merasakan ciuman mendadak dari Hyeongjun membulatkan matanya kaget dan tambah kaget lagi ketika Hyeongjun menciumnya dengan menghisap asap rokok yang berada di dalam mulutnya.

Secara refleks Wonjin mendorong Hyeongjun untuk melepaskan ciumannya menghasilkan Hyeongjun yang batuk dan sesak nafas.

Wonjin yang melihat itu menjadi panik dan menepuk pelan punggung Hyeongjun.

"Apa yang kau lakukan Love?" Tanya Wonjin dengan guratan ke Khawatiran di mukanya. Wonjin masuk kedalam untuk membawakan minum dan memberikannya pada Hyeongjun.

Hyeongjun meminumnya dengan nafas yang masih belum stabil dia menatap ke arah Wonjin yang sedang mematikan rokoknya dan mengelus punggungnya pelan.

Setelah stabil Hyeongjun menatap ke arah Wonjin "apa yang aku bilang tentang Bahaya merokok?"

Wonjin meringis mendengarnya. Tadi Wonjin kira Hyeongjun mungkin akan lama di kamar mandi karena itu dia merokok satu batang tapi ternyata dia menghabiskan 2 batang setengah

"Hyung sayang padaku tidak?" Tanya Hyeongjun

"Tentu saja"

"Hyung cinta padaku tidak?"

"Sangat"

"Kalau begitu berhenti merokok. Aku tidak mau menjadi duda sebelum waktunya"

Wonjin diam.

Hyeongjun menghela nafasnya. Dia cukup tau mengenai Wonjin yang sedikit sulit untuk meninggalkan kebiasaan yang satu itu.

Hyeongjun memeluk pinggang Wonjin setelahnya.

"Hyung rokok itu mengandung nikotin kan?"

Wonjin mengangguk dan mengelus kepala Hyeongjun

"Nikotin itu apa hyung?"

"Nikotin adalah kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, Nikotin juka memiliki zat yang dapat membuat perokok menjadi kecanduan." Ucap Wonjin mencubit pelan pipi Hyeongjun

"Kalau aku merokok boleh tidak?"

"Tidak boleh!" Ucap Wonjin

"Hyung tau tidak ada nikotin yang lebih adiktif di bandingkan Rokok. Aku saja mengkonsumsinya setiap hari"

"Kau mengkonsumsi Nikotin?" Wonjin sudah terlihat marah






Cup

Cup

Cup





Hyeongjun mengecup bibir Wonjin tiga kali setelahnya.

"Ini Nikotinku"

Wonjin mengedipkan matanya dan menggulung bibirnya setelahnya guna menahan senyum dan teriakannya.

"Hyung. Bibirku memiliki kandungan Nikotin yang dapat meyebabkan penggunanya merasa rileks, nikotinku juga memiliki zat yang dapat membuat pengkonsumsinya  menjadi kecanduan dan lebih adiktif dari rokok"

Hyeongjun mendekatkan bibirnya ke arah telingan Wonjin "dan yang paling penting ini hanya dapat di konsumsi oleh Ham Wonjin seorang"

Wonjin menahan senyum di bibirnya. Dia sudah tidak kuat dengan Pacar manisnya ini. Kenapa pacarnya ini sangat manis sekali sih?

"Jadi hyung kurangi merokokmu. Kau bisa menciumku setiap saat"

Wonjin tertawa pelan

Cup

Wonjin mengecup bibir Hyeongjun beberapa kali setelahnya dan mengundang kekehan dari Hyeongjun.










.
.
.






"Yak hyung! Lepaskan! Sakit!"

Tapi setelahnya hanya pekikan nyaring dari Hyeongjun karena Wonjin memeluknya dengan gemas di tambah kecupan di wajahnya tidak sampai disitu Wonjin bahkan mencubiti dan menggigiti pipi Hyeongjun karena gemas

"Gemas Gemas Gemas!" Hanya pekikan itu yang Wonjin keluarga dari mulutnya

"Hyung sakit Huwaaaaaaaa!" Hyeongjun menangis

Dan Wonjin tertawa karena gemas




Kalau sudah begini bagaimana Wonjin tidak Jatuh untuk kesekian kalinya pada seoang Song Hyeongjun?




.
.
.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





.
.
.





Next?
Don't Forget Click fav sama Comment kalau suka sama ceritanya follow juga buat notif kalau update. Makasih sebelumnya

Me Gustas Tu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang