Rahasia

1.2K 127 250
                                    

Hal yang paling di sukai oleh teman-temannya adalah Hyeongjun memiliki sifat yang bisa menjaga rahasia.

Kalau rahasia mereka di ketahui Hyeongjun dan mereka mengatakan itu rahasia dan tidak boleh ada yang tau maka Hyeongjun tidak akan bilang pada siapapun. Bahkan meskipun di pancing seperti apapun atau di sogok apapun Hyeongjun tetap tidak akan memberi tau rahasia yang dia simpan.

Intinya rahasia itu Hyeongjun bawa sampai mati. Tidak juga sih sebenarnya, karena Hyeongjun akan memberi tau pada Wonjin nantinya.

Karena Hyeongjun tau Wonjin bukan tipe orang yang memberi tau sana-sini. intinya mereka memiliki sifat yang sama dalam menjaga rahasia.






.
.
.






Hyeongjun menatap Yuvin di depannya yang sedang main game. Yohan dan Wonjin sedang membelikan minum. Wooseok, Jinwoo dan Dongpyo membeli makanan. Dia dan Yuvin kedapatan menunggu meja.

Hyeongjun memperhatikan Yuvin dengan kepala yang bertumpu di meja. Mukanya polos. Dia sedang berfikir kenapa Hyungnya yang satu ini memiliki tingkat kepekaan yang sangat minim.

Kalau di pikir-pikir Yuvin Hyung itu baik sekali, Bodoh, dan memiliki tingkap kepekaan yang minim. Bukan bodoh dalam artian pada ilmunya tapi bodoh kelakuannya.

Tapi karena dia bodoh dia di sukai banyak orang. Sifat bodohnya di tutupi oleh sifatnya yang sangat Friendly.

"Yuvin Hyung"

"Hm?"

"Kenapa hyung bodoh?"

Yuvin diam dan mem pause gamenya "aku tidak bodoh"

"Tidak hyung bodoh"

Yuvin melihat Hyeongjun bingung. Dia tidak terlalu bodoh hanya saja otaknya pas pasan.

"Bukan bodoh itu yang aku maksud"

"Lalu?"

"Kenapa Hyung tidak bisa membaca situasi?"

"Hah?"

Hyeongjun mengedipkan matanya polos tapi setelahnya mengedikan bahunya masa bodoh membuat Yuvin berfikir.

"Jangan di pikirkan Hyung"

"Oke" ucap Yuvin kembali bermain game.

Tuh kan. Bodoh.





.
.
.






Hyeongjun tau Yuvin itu banyak sekali yang suka termasuk teman-temannya. Kadang Hyeongjun bingung kenapa mereka menyukai Yuvin? Suka dalam arti cinta bukan sebagai teman.

Hyeongjun berjalan pelan di lorong kampus ekonomi. Ini kali pertama dia datang ke fakultas pacarnya karena pacarnya melupakan Handphone yang tertinggal di apartemen. Kalau bukan karena ponsel itu penting Hyeongjun mana sudi mengantarnya sampai ke fakultasnya.

Hyeongjun melihat ruangan yang sudah pasti menjadi kelas Wonjin Hyung. Tapi pacarnya tidak ada di kelas. Mungkin kelasnya sudah beres. Baru saja dia akan berbalik matanya tidak sengaja melihat Yohan yang sedang menatap Yuvin di mejanya.

Awalnya Hyeongjun pikir mungkin Yohan hyung bosan tapi pikirannya sirna ketika melihat Yohan membenarkan rambut Yuvin.

Hyeongjun mengerutkan keningnya bingung. Karena seingatnya Yohan tidak pernah berlaku lembut pada Yuvin.

Yohan melihat arlojinya dan tangannya menaruh Coklat dan surat berwarna merah di samping Yuvin yang tertidur.

Padangannya bertemu dengan Hyeongjun ketika dia berdiri dan mau keluar kelas.

Me Gustas Tu (End)Where stories live. Discover now