Bodoh

1.6K 160 141
                                    

Hal yang paling disukai ketika Hyeongjun sakit adalah. Dia menjadi extra bodoh menurut teman-temannya dan itu sebenarnya di benarkan oleh Wonjin.




Yohan sedang bermain game dengan Yuvin di sofa yang ada di kamar apartemen Wonjin dan Hyeongjun. Jika di tanya kenapa tidak bermain di luar kamar? Alasanya agar mudah mengawasi bayi besar itu.

Dongpyo sendiri sedang menggunting kuku kakinya.

Dan Jinwoo?

Anak itu sedari tadi memperhatikan Hyeongjun yang tidur di dekat kasurnya.

Jinwoo gemas. Hyeongjun menjadi sangat lucu ketika sakit. Bayi gemas ke sesama bayi kalau kata Yohan.

Pelan-pelan tanganya menoel pipi Hyeongnjun yang memerah. Hyeongjun sedikit menggeliat tapi kembali tidur.

Jinwoo terkekeh lucu seperti anak kecil yang baru saja menemukan mainan baru. Dan kembali mengulangi terus. Tidak ingat perkataan Hyungnya kalau nanti Hyeongjun bangun.

Dongpyo melihat Jinwoo dan melotot kaget di tempatnya "Jinwoo jangan di ganggu Hyeongjunnya" ucap Dongpyo mengingatkan dengan bisikan

"Heheheh" Jinwoo hanya terkekeh tangannya masih terus memainkan pipi Hyeongjun

"Jinwoo. Hyeongjunnya biar tidur" kali ini Yohan yang mencoba menegur

"Jinwoo gemas"

"Bayi gemas pada bayi" ucap Yuvin

Jinwoo masih terus memainkan pipi Hyeongjun membuat Hyeongjun terusik dan bangun.

Sial! Siaga satu! Pikir Yohan, Yuvin dan Dongpyo

Kenapa apa ada Jinwoo? Kenapa tidak ada Wonjin Hyung nya?

Hyeongjun melengkukangkan bibirnya ke bawah pertanda dia ingin menangis. 

Shit! Siaga dua! Dan mereka kompak melihat jam. baru setengah jam Wonjin pergi dengan Wooseok ke kampus.

"Wonjin Hyung..."

Shit! Siaga tiga! Mereka mulai menahan nafas sampai.

"Huhuhu huwaaaaaaa WONJIN HYUNG!!!!!" tangis Hyeongjun pecah.

Dan Mereka kelabakan di tempatnya bingung mau melakukan apa tiba-tiba mereka menjadi orang bodoh yang tidak tau harus berbuat apa.

"Huwaaaaa WOOSEOK HYUNGGGGG!!!!!"

Dan Jinwoo juga malah ikut menangis karena kaget dan takut di marahi.

Bangsat! Double sial untuk mereka bertiga sekarang pikir mereka.






.
.
.






Yohan berhasil menenangkan Hyeongjun yang menangis dengan embel-embel di kasih coklat dan Wonjin akan segera pulang.

Berbeda dengan Yuvin yang berhasil menenangkan Jinwoo dengan mengatakan tidak ada yang marah pada Jinwoo yang membangunkan Hyeongjun.

Sekarang mereka sedang ada di ruang tv dengan Hyeongjun yang duduk di Sofa dan di bungkus selimut persis seperti kepompong dan Jinwoo yang di sebelahnya masih saja memainkan pipi Hyeongjun.

Sujud syukur Dongpyo karena Hyeongjun diam saja ketika Jinwoo memainkan lagi pipinya.

"Hyeongjun"

"Hn?" suaranya terdengar lemah dan serak.

"Wonjin galak tidak?" tanya Yuvin sambil memainkan Uno.

Me Gustas Tu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang