Hilang (Rated - M)

2.7K 153 212
                                    

Rated Mature. Bijak-bijak dalam membaca ya sayang.





Terbayang tidak kalau Hyeongjun benar-benar hilang atau bahkan sesuatu terjadi pada Hyeongjun secara nyata? Apa yang akan terjadi dengan Wonjin?






.
.
.







Hyeongjun menggeliat. Tidurnya terganggu ketika merasakan seseorang bermain dengan perutnya.

Matanya terbuka sedikit dan menghela nafasnya ketika melihat Wonjin sedang menciumi perutnya dan melirik jam di nakas. "Hyung~ ini masih pagi"

Sungguh. Hyeongjun sangat mengantuk saat ini. Waktu baru menunjukan pukul 5 pagi. Dan Wonjin sudah macam-macam padanya.

"Hyung"

Hyeongjun mencoba memperingati ketika merasakan Wonjin membuka celana piyamanya dan meremas pantanya.

"Aku akan cepat. Aku janji. Hitung-hitung balasan kemarin pergi dengan Minkyu" ucap Wonjin mengecupi bibir Hyeongjun.

"Tapi ini masih pagi! Hyeongjun ngantuk" ucap Hyeongjun.

Wonjin melebarkan kedua kaki Hyeongjun setelah sebelumnya memeluknya dan mengaitkannya ke pinggangnya.

Hyeongjun menahan selimut yang menutupi tubuh bagian bawah keduanya dan memeluk pundak Wonjin. Matanya masih terpejam. Tidak peduli. dia mau tidur.

"AKH aw!!! Hyung! Sakit! Hiks"

Matanya total terbuka. Nyatanya Wonjin belum mempersiapkan bagian bawahnya dengan benar.

"Sssttt hanya sebentar. Hyung akan cepat"

"Tapimhpp-

Wonjin melumat cepat bibir Hyeongjun dan mulai menggerakan bagian bawahnya. Serius dia sedang berada di puncak nafsunya setelah membaca Chat kotor di Grup chat miliknya Yuvin dan Yohan.

"Hmmh"

Hyeongjun memeluk pundak Wonjin erat. Terlalu cepat. Terlalu kasar. Dan terlalu keras.

Wonjin melepaskan ciumannya dan menatap wajah calonnya. Sial! Ini adalah hal favorite untuk Wonjin selama hidupnya.

Melihat Hyeongjun berada pasrah di bawahnya dengan mata sayu habis menangis yang menatapnya, Wajah nya yang memerah, keringat yang keluar dari pori-pori wajahnya dan bibirnya yang dia gigit untuk menahan desahan yang akan keluar.

"H-

"Daddy"

Hyeongjun menggeleng. tangan kanannya menggengam tangan kanan Wonjin dan tangan kirinya memeluk pundak dominannya. "D-daddy hhh"

Wonjin semakin mempercepat gerakan di bawahnya tidak mendengarkan rintihan Hyeongjun yang terkadang mengeluh terlalu kasar.

"Hhh- aku-

"Tahan"

"Hyunghhh!"

Wonjin semakin mempercepat pergerakannya ketika di rasa Hyeongjun semakin menjempitnya di dalamnya. Kepalanya total pening. Dia butuh pelampiasan. Bibirnya mencium rakus bibir Hyeongjun yang sudah menangis di bawahnya. Tidak ada jeda untuk membiarkan pacarnya bernafas.

"Emhh!"

Keduanya mendesah lega ketika pelepasan itu datang. Wonjin melumat lembut bibir Hyeongjun dan mengecupi pipinya. Menyatukan kening keduanya.

Hyeongjun sendiri sedang mengatur nafasnya.

"Aku mencintaimu" ucap Wonjin

Hyeongjun menatap sebal Wonjin. "Hyung mesum sekali sih!"

Me Gustas Tu (End)Where stories live. Discover now