Me Gustas Tu (End)

Song Hyeong Jun

Tau tidak apa yang dirasakan Wonjin saat ini? Dia tidak bisa berhenti bersyukur karena mendapatkan Hyeongjun di hidupnya.

Tau tidak kapan pertama kali Wonjin jatuh cinta pada Hyeongjun?

Itu ketika Hyeongjun menangis bersamanya ketika di pemakaman ayahnya.

Saat itu Wonjin dan keluarganya sedang dalam keadaan duka yang mendalam ketika ayahnya meninggal karena terlibat kecelakaan.

Saat itu Wonjin sama sekali tidak bisa menangis. Padahal di sebelahnya ada Ibunya yang menangis dan adiknya Minhee yang juga menangis karena terpukul.

Wonjin tidak bisa menangis karena jika dia menangis siapa yang akan menguatkan ibunya dan adiknya?

Tapi disana ada Hyeongjun yang menggantikan posisinya untuk menangisi ayahnya bersama Minhee dan juga ibunya.

.
.
.

Tepat ketika acara pemakaman selesai Hyeongjun masuk ke dalam kamarnya. Disana ada Wonjin yang duduk di tempat tidurnya dengan posisi menunduk dan tangan yang menjadi tumpuan untuk menyembunyikan wajahnya.

Hyeongjun berjalan ke arahnya dan setengah berlutut. Menangkup pipinya dan menatap matanya yang sudah memerah menahan tangis.

"Hyung. Eommonim dan minhee sudah tidur. Kau bisa menangis sekarang"

Detik setelah Hyeongjun mengatakan itu Wonjin menangis dengan kencangnya. Dia menangis di dalam dekapan Hyeongjun.

Wonjin juga tidak mengerti saat itu. Kenapa dia bisa menangis di depan Hyeongjun yang baru menjadi pacarnya selama 1 tahun dan menunjukan sisi lemahnya yang tidak bisa dia perlihatkan pada orang lain bahkan Ibu dan adiknya sekalipun? Tapi kenapa dia bisa menangis kencang di dekapan Hyeongjun?

Malam Itu keduanya menangis bersama.

.
.
.

Pagi hari ketika Wonjin bangun dia tidak menemukan Hyeongjun disampingnya. Wonjin panik, dia langsung bangun dan ketika keluar kamar sudah ada minhee dan ibunya yang duduk di meja makan dengan Hyeongjun yang menyiapkan Makanan di meja Makan.

Hyeongjun melihat ke arah Wonjin dan tersenyum setelahnya. "Morning"

Ibunya dan Minhee melihat ke arahnya. "Sayang kemari" Ucap ibunya dengan senyum kecilnya

"Hyung! Hyeongjun memasak pagi ini" Ucap Minhee.

Wonjin berjalan dan duduk. Hyeongjun tersenyum dan duduk di sebelahnya berhadapan dengan Ibunya dan Minhee.

"Aku tidak janji rasanya enak. Tapi ini menggunakan resep uri eomma. Pagi-pagi tadi aku menelfonnya dan meminta bantuan"

Ibunya tersenyum dan mengelus kepala Hyeongjun "maaf sudah merepotkanmu sayang. Dan katakan terimakasih untuk eommamu karena mengizinkanmu menemani Wonjin"

Hyeongjun tersenyum dan menyiapkan Sup Ayam di setiap mangkuk yang ada termasuk mangkuk Wonjin.

Minhee memakannya "ini enak. Tidak terlalu buruk untukmu yang baru bisa memasak" dan di balas anggukan oleh ibunya.

Hyeongjun tersenyum dan ikut memakan makanannya. Wonjin di sampingnya juga tersenyum kecil sebelum matanya melihat ke arah kedua tangan Pacarnya yang banyak sekali plaster disana disini.

Wonjin menggenggam tangan Hyeongjun dan mengelus lukanya pelan mengalihkan eksitensi pacarnya yang sedang makan.

"Terimakasih" Ucap Wonjin

Wonjin mengelus tangannya dan mengecupnya setelahnya membuat segurat merah di pipi pacarnya.

Itu adalah detik dimana Ham Wonjin jatuh cinta pada Song Hyeong Jun. Itu adalah detik dimana Ham Wonjin tidak akan melepaskan Song Hyeong Jun meskipun pacarnya itu memohon kepadanya.

.
.
.

Kobam kaka tuh ya ampun huhu

.
.
.

Don't Forget Click fav sama Comment kalau suka sama ceritanya follow juga buat notif kalau update.

Makasih sayang buat yang udah mampir Vote sama comment. Jangan bosen ya karna aku spam :)