Me Gustas Tu (End)

Gagal

Hyeongjun berjalan ke arah taman kampus. Hari ini Wonjin ulang tahun dan dia sepakat dengan yang lainnya untuk memberikan kejutan pada Wonjin.

Apa lagi pacarnya itu baru saja masuk karena baru saja sembuh dari sakit setelah istirahat dua hari.

"Hyeongjun"

Hyeongjun menoleh dan tersenyum melihat Yohan yang tersenyum menghampirinya. "Semua sudah siap"

"Oke Hyung"

.
.
.

"Wonjin~"

Wonjin menoleh dan melihat Yena yang datang ke arahnya membuatnya merotasikan bola matanya malas. "Mau apa?"

"Galak sekali. Coklat ku-

"Sudah aku berikan"

Yena mengangguk "aku dengar kau sakit kemarin?"

"Menurutmu?"

"Ketus sekali"

Wonjin menghela nafasnya "mau apa?"

"Mau mengucapkan selamat ulang tahun" ucap Yena sedikit loncat dan merangkul pundak Wonjin sedikit memeluknya

"Selamat Ulang tahun Wonjinie! Jangan galak-galak lagi ya"

"Yak! Leherku! Lep-

Yena tertawa pelan "mau minta hadiah padaku tidak?"

"Yak! Le-

"Wonjin Hyung"

Mampus.

Wonjin melepaskan paksa tangan Yena dan menoleh ke arah Hyeongjun yang sudah menatap ke arahnya  dengan Yohan di sebelahnya.

"Love dengar ini tidak seperti yang kau pikirkan. Sungguh"

Hyeongjun diam.

"Lo-

"Kau pacarnya Wonjin? Kenalkan aku-

"Ayo Yohan Hyung" ucap Hyeongjun berbalik dan berjalan menjauhi taman yang langsung di kejar oleh Wonjin.

"Love dengar dulu"

"Bicarakan di apartemen Hyung"

.
.
.

"Mesra sekali"

Wonjin menghela nafasnya dan menatap Hyeongjun yang sedang berbicara dengannya.

Yohan sendiri sudah mengabari teman-temannya di grup untuk memberitau Wonjin dan Hyeongjun bertengkar di apartemen. Iya. Dia tadi mengaantar Hyeongjun karena anak itu tidak mau dengan Wonjin. Ini di luar ekspetasinya.

"Tadi Yena hanya mengucapkan ulang tahun. Dia juga tiba-tiba merangkul ku"

"Iya dan kau memeluk pinggangnya"

"Aku tidak memeluk pinggangnya Love. Aku menahan nya untuk tidak-

"Alasan"

"Maksudmu?"

Hyeongjun diam.

"Kau benar-benar munuduhku selingkuh?"

"Kau marah ketika aku tidak nurut padamu. Kau marah ketika aku dekat dan bersentuhan dengan Minkyu kau bahkan tidak percaya padaku Hyung"

"Aku percaya-

"Kau tidak"

"Sayang aku-

"Aku ragu sekarang Hyung"