Minhee 2

1.4K 116 94
                                    

Drrrt

Drrrt

Hyeongjun mengerjapkan matanya ketika merasakan getaran Handphone yang tidak berhenti.

Merengek pelan karena dia masih sangat mengantuk gara-gara pacarnya semalam. Tangannya meraba asal untuk mencari ponselnya dan langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"Hm?"

"Hey. Aku tidak bisa melihat mukamu sayang. Mana muka setan kecil ku?"

"Jungmo Hyung?"

"Kau masih tidur? Ini sudah jam sep- YA TUHAN APA YANG BARU KALIAN LAKUKAN?!!!"

"Berisik Hyung masih pagi!"

"YAK! SETIDAKNYA BANGUN DAN BERBENAH DULU!!" Jungmo menahan umpatan di sebrang sana. Bagaimana tidak? Yang dia lihat saat ini adiknya dan adik iparnya masih tidur dengan posisi Wonjin memeluk adiknya dari belakang. Tidak pakai baju. Iya sih hanya terlihat pundak nya saja karena tertutup selimut. Tapi tetap saja Jungmo cukup tau kalau mereka belum menggunakan bajunya. Kurang ajar.

"Apa sih Hyung?! Berisik! Ada selimut juga" ucap Hyeongjun kesal membuka matanya

"Bukan begitu! Kau itu masih kecil sudah-

"Hyung dari pada mengomel kenapa Hyung tidak cari pasangan saja sih?! Tidak laku ya?"

"Adik kurang ajar! Setan kecil! Hyungmu menelfon malah kau marahi! Dikatai tidak laku pula! Sudah tidak pakai baju! Nasib baik aku yang menelfon bagaimana kalau eomm-

"Penting tidak? Kalau tidak aku matikan" ucap Hyeongjun memotong ucapan kakanya membuat orang yang sedang menelfonnya misuh-misuh sendiri.

"Katakan pada Wonjin. Kita akan kembali dari Paris sebulan lagi. Aku haru-

"Hah? Apa?"

"Tidak aku saja. Eomma dan appa mungkin akan menyusul-

"Maksudnya Hyung?! Hyung mau apa pulang?"

"Dasar adik durhaka Hyungmu mau pulang bukannya senang malah-

"Hyung! Aku serius!"

"Dengarkan dulu Bayi! Aku dari tadi bicara kau potong terus!!"

"Makanya Hyung pada intinya saja. Bawel sekali seperti perempuan"

"YAK-

"jadi apa?"

Jungmo menghela nafasnya kesal.

"Wonjin belum memberi tau mu? Eommonim datang tadi dan membicarakan pernikahan-

"APA?!!"

"Hooo santai bayi-

"Hyung! Aku tutup!" ucap Hyeongjun mematikan telfonnya. Tidak memperdulikan yang mungkin Hyung nya sedang mengumpat saat ini.

Membalik badannya mengabaikan badannya yang sakit karena pacarnya dan bangun dengan sedikit ringisan yang keluar dari bibirnya.

"Hyung" ucap Hyeongjun mencoba membangunkan Wonjin yang masih tertidur.

"Wonjin Hyung" kali ini sedikit tepukan pelan di pipi pacarnya.

"Hyung bangun-

"Tidur lagi Love" ucap Wonjin menarik pelan Hyeongjun kembali masuk ke dalam pelukannya dan memeluknya seperti guling

"Hyung!! Bangun!!"

"Kenapa?"

"Jungmo Hyung-

Me Gustas Tu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang